Alat kontrasepsi Keluarga Berencana KB 1. Pengertian, Visi dan Misi Program Keluarga Berencana KB

2.3.3. Alat kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindarimencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma Wiknjosastro, 1999. Menurut Siswosudarmo 2001, pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan antara sel telur ovum dengan sel mani sperma. Ada dua pembagian cara kontrasepsi yaitu : 1. Kontrasepsi Sederhana Kontrasepsi sederhana terbagi lagi atas kontrasepsi tanpa alat dan kontrasepsi dengan alatobat. Kontrasepsi sederhana tanpa alat dapat dilakukan dengan senggama terputus dan pantang berkala. Kontrasepsi dengan alatobat dapat dilakukan dengan menggunakan kondom, diafragma atau cup, cream, jelly atau tablet berbusa vaginal tablet. 2. Kontrasepsi ModernMetode Efektif Cara kontrasepsi ini antara lain : pil, AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, suntikan, implant, serta metode mantap, yaitu dengan operasi tubektomi sterilisasi pada wanita dan vasektomi sterilisasi pada pria Wiknjosastro, 1999. Ada beberapa komponen keefektifan, antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Keefektifan teoritis, adalah kemampuan sebuah cara kontrasepsi untuk mencegah kehamilan apabila cara tersebut digunakan sebagaimana mestinya. 2. Keefektifan praktis pemakaian, adalah keefektifan yang terlihat dalam kenyataan di lapangan setelah pemakaian jumlah besar, meliputi segala sesuatu yang memengaruhi pemakaian, seperti kesalahan, penghentian, kelalaian, dan lain-lain. 3. Keefektifan program, adalah keefektifan sebuah cara dalam sebuah program baik di tingkat lokal, propinsi, maupun nasional. 4. Keefektifan biaya cost effectiveness, adalah perbandingan antara sebuah cara atau program dengan hasil yang diharapkan, baik berupa jumlah akseptor, jumlah yang terus memakai, efek samping, penurunan angka kesuburan, dan lain-lain Siswosudarmo, 2001. Tidak ada satu pun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien, karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap klien. Namun secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah sebagai berikut : 1. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat bila digunakan. 2. Berdaya guna, artinya bila digunakan sesuai dengan aturan akan dapat mencegah terjadinya kehamilan. 3. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan budaya di masyarakat. 4. Terjangkau harganya oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 5. Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien akan segera kembali kesuburannya Saifuddin, 2003. 2.4. Vasektomi 2.4.1. Pengertian Vasektomi