Tujuan Pengambilan keputusan Komponen Pengambilan Keputusan Dasar dan Faktor Pengambilan Keputusan

Menurut Yustina 2007 yang mengutip pendapat Eilon, dalam pengambilan keputusan, orang yang bertindak sebagai pengambil keputusan melakukan perbandingan atas beberapa alternatif, termasuk melakukan evaluasi terhadap manfaatnya. Kebanyakan dari pengambilan keputusan yang dilakukan individu berhubungan dengan penyelesaian masalah pribadi, pekerjaan, atau masalah sosial. Menurut Robbins 2001, pengambilan keputusan adalah membuat pilihan dari antara dua alternatif atau lebih. Semua keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. Data dan informasi diterima dari berbagai sumber, dan data itu perlu disaring, diproses dan ditafsirkan. Pengambilan keputusan merupakan pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional. Di samping itu, keputusan merupakan suatu yang bersifat futuristik, artinya menyangkut hari depan, masa mendatang, yang efeknya akan berlangsung cukup lama. Keputusan diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif-alternatif yang disajikan Syamsi, 1995.

2.1.2. Tujuan Pengambilan keputusan

Tujuan pengambilan keputusan dapat bersifat tunggal, dalam arti bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain. Tujuan pengambilan keputusan dapat juga bersifat ganda, dalam arti bahwa satu keputusan yang diambil Universitas Sumatera Utara sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih yang sifatnya kontradiktif ataupun yang tidak kontradiktif Syamsi, 1995.

2.1.3. Komponen Pengambilan Keputusan

Menurut Syamsi 1995 yang mengutip pendapat Martin Star, menyebutkan unsur-unsur atau komponen pembuatan suatu keputusan antara lain: 1. Tujuan harus jelas dalam pengambilan keputusan. 2. Diperlukan identifikasi alternatif yang nantinya perlu dipilih salah satu yang dianggap paling tepat. 3. Memperhitungkan faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya. 4. Dibutuhkan sarana untuk mengukur hasil yang dicapai. Keempat komponen inilah yang harus diperhatikan sehingga dalam pengambilan keputusan dapat lebih terarah.

2.1.4. Dasar dan Faktor Pengambilan Keputusan

Dasar dan teknik pengambilan keputusan menurut Terry yang dikutip oleh Syamsi 1995 adalah sebagai berikut : 1 Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan jelas lebih bersifat subjektif sehingga mudah terkena sugesti, pengaruh luar, rasa lebih suka yang satu daripada yang lain preferences, dan faktor kejiwaan lainnya. 2 Pengambilan keputusan rasional Universitas Sumatera Utara Keputusan yang bersifat rasional banyak berkaitan dengan pertimbangan dari segi daya guna. Masalah-masalah yang dihadapinya juga merupakan masalah-masalah yang memerlukan pemecahan yang rasional. 3 Pengambilan keputusan berdasarkan fakta Sebaiknya pengambilan keputusan itu didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data, sedangkan data itu merupakan bahan mentahnya informasi. Dengan demikian, data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi, kemudian informasi inilah yang dijadikan dasar pengambilan keputusan. 4 Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman Pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam penyelesaian masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan memprakirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah. 5 Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang Keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi dengan berhasilguna dan berdayaguna. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry yang dikutip oleh Syamsi 1995 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. 2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan. 3. Setiap keputusan janganlah hanya berorientasi pada kepentingan pribadi saja. 4. Jarang sekali ada satu pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah selalu alternatif-alternatif tandingan. 5. Pengambilan keputusan itu merupakan tindakan mental yang kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik. 6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama. 7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 8. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian mata rantai berikutnya.

2.1.5. Tingkatan Keputusan