Dalam Perjalanan Keluar wilayah Hindia Belanda

Sumbuk yang menjemput ke kapal haji untuk menuju ke daratan pulau Kamaran, pemeriksaan atas penyakit memakan waktu kurang lebih selama 48 jam. untuk menjalani pemeriksaan kesehatan jama’ah haji sekali lagi per jama’ah haji harus membayar sebesar f 13. 178 Foto 4.a Jama’ah Haji menumpang Perahu Sumbuk dari Karantina Pulau Kamaran kembali ke Kapal Haji 1927. 179 Dalam beberapa kali perjalanan pemberangkatan kapal haji ke Jeddah tidak jarang beberapa jama’ah haji banyak yang meninggal dalam perjalanan di atas kapal haji. Berikut data perjalanan keberangkatan kapal-kapal haji asal Hindia Belanda serta yang meninggal dalam perjalanan haji milik maskapai- maskapai pelayaran Kongsi Tiga, musim haji 1927-1928 rute ke Jeddah, singgah di Karantina Pulau Kamaran Laut Merah: Tabel 19.a 178 Pe meriksaan akan dilakukan oleh Dokter Karantina, “dengan motto Kamaran “Uang Karantina untuk Hejaz”. P.H.Van Der Hoog. Pelgrims Naar Mekka.‘S-Gravenhage:Leopold’s Uitg,-Mij,1935. h.176, dalam buku perjalanan Wiranatakoesoema tahun 1924 pemeriksaan Kesehatan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya. Wiranatakoesoema.Perdajalanan Saja ke Mekkah. 1925:16 179 P.H.Van Der Hoog. Pelgrims naar Mekka.1935:177. Kapal Mij Rotterdamsche Lloyd Keberangkatan TglBulanTahun Nama Kapal Jumlah Jama’ah Meninggal 6 Desember 1927 1 Januari 1928 3 Januari 1928 15 Januari 1928 13 Januari 1928 15 Januari 1928 30 Januari 1928 16 Februari 1928 21 Februari 1928 31 Maret 1928 16 Maret 1928 2 April 1928 Medan Ternate Gorontalo Buitenzorg Madioen Kota-Radja Kota-Intan Merauke Blitar Kartosono Soekabumi Manado 285 1002 1476 1684 1785 1572 1534 957 896 830 207 56 - 2 1 5 7 6 7 1 - 3 - - Total 10970 177 Tabel 20.a Kapal Mij Oceaan Keberangkatan TglBulanTahun Nama Kapal Jumlah Jama’ah Meninggal 23 November 1927 6 Desember 1927 17 Desember 1927 2 Januari 1928 2 Januari 1928 16 Januari 1928 24 Januari 1928 2 Februari 1928 18 Februari 1928 22 Februari 1928 27 Februari 1928 13 Maret 1928 Ajax Peisander Rheuseus Prometheus Jason Eurymedon Stentor Laertes Thedeus Phrontis Polydorus Melampus 70 95 270 1199 796 1201 1478 939 783 1415 1157 830 - - - 7 - 5 6 1 3 1 3 3 Total 10233 29 Tabel 21.a Kapal Mij Nederland Keberangkatan TglBulanTahun Nama Kapal Jumlah Jama’ah Meninggal 18 Desember 1927 21 Desember 1927 11 Januari 1928 14 Januari 1928 15 Januari 1928 18 Januari 1928 10 Februari 1928 Sembilan Rotti Karimata Simaloer Salawati Riouw Krakatau 504 1514 1556 1449 3 1332 1074 - 2 11 5 - 5 5 11 Februari 1928 15 Februari 1928 22 Februari 1928 10 Maret 1928 14 Maret 1928 17 April 1928 20 April 1928 Kambangan Rondo Singkep Soemba Radja Kangean Karimata 1501 1350 1396 263 280 70 69 4 2 7 2 2 - - Total 12361 45 Sumber:Data Jan Hendrik Ziesel,1929 180 Sekalipun jama’ah memiliki surat keterangan sehat pada saat pemberangkatan, jama’ah Haji harus tetap menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembersihan tubuh di kamar mandi Karantina, yang terdiri dari pancuran air garam,dan cuci uap hama untuk pakaian-pakaian mereka. Pemeriksaan kesehatan tersebut memakan waktu hingga 2 hari di Karantina, Kemudian para jama’ah haji kembali ke kapal haji dan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Jeddah. Dalam pengalaman Abdul Majid bin Zainuddin dalam perjalanannya tahun 1923, Pelabuhan Jeddah masih sangat banyak karang- karang pantai ,sehingga untuk menghindari karang semua kapal harus menurunkan jangkarnya di tengah laut yang jaraknya sekitar 4-5 mil dari pantai Jeddah. 181 Dalam sebuah tulisan di majalah Bintang Hindia tahun 1905 yang tidak jelas penulisnya, 182 dalam pengalaman perjalanannya soal gambaran Jeddah: “….kota tempat orang pergi hadji toeroen dari perahoe hendak ke-Mekka, Letaknja pada 21 lintang oetara dan 34 boejoer timoer. 183 Kota ini tiada berpelaboehan jang sedjati. Kadang-kadang kapal jang tjoema sedang moeatanja, haroes mentjampakkan saoehnja 2500 M. djaoehnja dari pantai laoet. Timboenan karang-karang didalam laoet itoe menjusahkan dan menghambat laju djalannja, di antara karang-karang itu hanjalah perahu ketjil sadja dapat menundjukkan haloeannja dengan soesah. 180 Lihat Disertasi Jan Hendrik Ziesel.De Pelgrims Quarantaine in de Roode Zee... 1929: 121-122 181 Prosesi Haji Abdul Majid bin Zainudin, 1923.Dalam kumpulan tulisan Henri Chambert Loir,et.al. Naik Haji di Masa Silam…….Jilid II.2013:531 182 “Djeddah” oleh M.K.S Bintang Hindia, Tahun 3, No.20,1905.h.237 dalam edisi tahun ke- III ini Bintang Hindia tidak menuliskan edisi tanggal dan bulan. 183 Dalam penelitian Johan Eisenberger terletak berada di 39 Bujur Timur.1928:89 ……… ..Mercoe soear tiada tampak disitu; djadi pada waktoe malam kapal ta’ dapat mendekati kota Djeddah. Djaoehnja kota ini dari Suez 638 mijl, dari Souakim 179, dari Massouah 368, dari Hodeidah 493 dan dari Aden 719 mijl. ” Saat menuju ke dermaga Pelabuhan Jeddah, dari kapal-kapal uap, jama’ah haji bersama semua barangnya turun menumpang perahu dhow yang dulu disebut perahu pantai dan di awaki oleh pelaut Arab ini membawa jama’ah ke satu dermaga di Pelabuhan Jeddah, 184 namun barang bawaannya di tempatkan ke dermaga lain. Setelah jama’ah turun di dermaga kemudian menjalani pemeriksaan oleh petugas Bea dan Cukai sebelum dapat mengambil barang-barang miliknya. 185

3. Kepulangan

Setelah melaksanakan Thawaf wada’ jama’ah akhirnya menyelesaikan menjalani prosesi ibadah terakhir di Mekkah dan bersiap untuk kepulangan. Dalam hal kepulangan sebelum itu agen haji akan diberitahukan oleh Konsulat sebelum hari ke-40 setelah hari Raya Qurban, kemudian agen melakukan pemberitahuan kembali bahwa telah memberangkatkan kapal terakhir untuk perjalanan pulang ke Hindia Belanda dengan surat agen dan pemberitahuan harus jauh hari sebelumnya kepada Konsul Belanda di Jeddah. di sini agen di tuntut menangani penyelesaian angkutan haji selama selama musim haji berlangsung dengan memberi layanan sampai pada penyelesaian pulang ke Hindia Belanda. 186 Sesuai surat bukti atau keterangan karcis pulang-pergi maka jama’ah haji kembali menaiki kapal dari perusahaan yang sama ,menunggu kapal tersebut di Pelabuhan Jeddah. Sebelum ke Pelabuhan Jeddah , jama’ah sibuk mengantri di terik panas 184 Dhow ; Perahu khas Arab bertiang satu, dahulu disebut Perahu Pantai lihat P.Adriani. De Bedevaarten naar Arabie en de Verspreiding der Epidem ische Ziekten… op.cit.1899:10 185 Prosesi Haji Abdul Majid bin Zainudin, 1923.Dalam kumpulan tulisan Henri Chambert Loir,et.al. Naik Haji di Masa Silam…….Jilid II.2013:531 186 Staatsblad 1922 No.698 pasal 23 tentang kewajiban agen ayat f-g pergi ke kantor Konsulat Belanda di Jeddah untuk menantikan registrasi surat jalannya. 187 Sebelum di terapkannya ordonansi Haji 1922 tidak jarang Kapal-kapal haji milik Belanda yang ditunggu jama’ah di Pelabuhan Jeddah tidak kunjung datang atau terlambat, ini yang membuat jama’ah memutuskan untuk memilih Kapal Inggris dengan membayar sedikit tambahan. Kapal-kapal tersebut umumnya takut merugi bila terlalu lama menunggu di Pelabuhan Jedah hal ini seperti di ungkapkan direksi Mij Oceaan, “bahwa kapal penjemput yang ke Hindia Belanda biasanya harus menunggu lama di Jeddah antara 1-3 hari ”. 188 namun setelah di tegaskan kembali oleh Pemerintah dalam ordonansi haji 1922 bahwa kewajiban agen dan perusahaan pelayaran pengangkut Jama’ah haji untuk menyelesaikan semua angkutan pelayaran kepulangan jama’ah haji dengan jadwal yang harus teratur berkordinasi dengan Konsulat Belanda di Jeddah. 189 Kapal-kapal yang menunggu jama’ah haji dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah juga harus melakukan inspeksi kondisi kapal yang di gunakan, kemudian selesai inspeksi itu kapal diberikan sertifikat keterangan layak berlayar sebagai kapal haji untuk pelayaran kembali ke Hindia Belanda dan di bubuhi tanda tangan oleh Konsulat Belanda di Jeddah. 190 Setelah semua jama’ah haji yang telah menjalani pemeriksaan administrasi di pastikan dapat naik kapal haji untuk kembali ke Hindia Belanda. 187 R.A.A Wiranatakoesoema.Perdjalanan Saja ke Mekka...1925:32 188 Berdasarkan laporan Haji Bedevaartsverslag 1909-1910. Dalam Buku M.Saleh Putuhena. Historiografi Haji.. 2007:219 189 Staatsblad 1922 No.698 Pasal 51. 190 Staatsblad 1922 No.698 Pasal 51. Lihat juga sertifikat untuk Kapal Haji saat di Pelabuhan Jeddah dalam Lampiran H Skripsi ini. Setiap kapal-kapal angkutan jama’ah Haji yang datang dari Jeddah, setibanya di Hindia Belanda menurut ordonansi Haji 1922 tidak ada Pelabuhan lain untuk singgah selain Sabang Karantina Pulau Rubiah,dan Pelabuhan Tanjung Priok Karantina Pulau Kuiper. 191 Saat kepulangan biasanya jama’ah yang meninggal dalam kapal lebih banyak entah dalam kapal atau saat kapal tiba kemudian singgah di Karantina Pulau Onrust, Pulau Kuiper atau Pulau Rubiah untuk pemeriksaan kesehatan kembali. Seperti di jelaskan sebelumnya 1satu kapal haji rata-rata menurunkan 1.000 orang jama’ah saat singgah di Karantina haji, oleh karena itu penjadwalan kepulangan kapal harus teratur maksimal 1 hari 1-2 Kapal tiba di 2 Karantina. Berikut laporan jumlah kedatangan jama’ah Haji serta yang meninggal dalam perusahaan-perusahaan Kongsi Tiga 1927-1928 rute kepulangan dari Jeddah menuju Tanjung Priok, singgah di Karantina Haji Pulau Rubiah Sabang, Aceh dan OnrustPulau Seribu,Batavia: Tabel 22. a Kapal Mij Rotterdamsche Lloyd Kedatangan TglBulanTahun Nama Kapal Jumlah Jama’ah Meninggal 8 Juni 1928 9 Juni 1928 19 Juni 1928 3 Juli 1928 3 Juli 1928 7 Juli 1928 19 Juli 1928 Sitoebondo Soekaboemi Ternate Tapanoeli Medan Garoet Buitenzorg 1566 1555 1299 1574 1418 1792 1793 17 19 10 25 27 43 36 Total 10970 177 Tabel 23. a Kapal Mij Oceaan Kedatangan TglBulanTahun Nama Kapal Jumlah Jama’ah Meninggal 6 Juni 1928 Phrontis 1523 9 191 Staatsblad 1922 No.698 Pasal 49