1 Kualitas suara yang dikeluarkan peneliti sudah mampu terdengar oleh seluruh siswa didalam kelas, sehingga siswa
dapat mengikuti pembelajaran dengan suara yang jelas. 2 Lembar-lembar diskusi siswa yang digunakan sebagai bahan
materi yang disesuaikan dengan persepsi masing-masing kelompok
dapat membuat
siswa seolah-olah
sebagai perwakilan dari suatu kelompok sesuai dengan masing-masing.
perspektif yang telah ditentukan. 3 Cukup meratanya peneliti melakukan pendekatan kepada siswa
karena peneliti tidak hanya berdiri disatu tempat tetapi mencoba untuk mendekati tempat kelompok-kelompok diskusi
yang terbagi didalam kelas.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II
a. Perencanaan planning 1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
proses belajar mengajar. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan materi Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan AMDAL. 2 Mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan
standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dan kompetensi dasar menganalisis
pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
3 Menentukan skenario pembelajaran dengan pendekatan metode point counterpoint. Mempersiapkan sebuah masalah yang
mempunyai beberapa perspektif sudut pandang mengenai dampak pembangunan terhadap lingkungan. Menentukan
beberapa perspektif mengenai dampak pembangunan terhadap lingkungan pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal,
masyarakat, pelaksana amdal dan peneliti.
4 Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan perspektif bagi tiap kelompok name tag merah: pemerintah,
name tag kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik modal, name tag hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana
amdal dan name tag biru: peneliti 5 Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan
leptop. 6 Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas guru dan
diskusi siswa dalam pembelajaran.
c. Tindakan acting Pertemuan pelajaran geografi dalam satu minggu terbagi
dua kali pertemuan. Pada hari Rabu 1x45 menit dan Kamis 2x45 menit. Pada pertemuan pertama siklus kedua dilakukan pada Rabu
14 Mei 2014. Sedangkan pertemuan kedua siklus kedua dilakukan pada 15 Mei 2014. Sesuai dengan skenario bahwa peneliti
bertindak sebagai guru yang telah ada sebelumnya didalam kelas. Guru IPS yang sebenarnya bertindak sebagai kolabolator yang
tugasnya membantu dan mengevaluasi peneliti dalam melakukan tindakan kelas.
Tabel 4.5 kegiatan Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran atau mengaitkan KD dengan
dunia nyata Siswa memperhatikan
penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran atau
kaitan KD dengan kehidupan nyata
2 Guru memberikan soal
pretest kepada siswa Siswa mengerjakan soal pre
test yang telah diberikan
3 Guru mengembangkan
suatu pernyataan tentang AMDAL yang memiliki
beberapa perspektif dan membagi kelas menjadi 6
kelompok tim diskusi yang sudah disusun yaitu
kelompok pemerintah, pemilik proyek, pemilik
modal, masyarakat, pelaksana AMDAL dan
peneliti. Siswa memperhatikan
penjelasan guru dan kemudian membentuk
kelompok sesuai dengan instruksi guru sesuai
perspektif yang telah ditentukan
4 Guru meminta masing-
masing kelompok untuk mendiskusikan materi
yang sudah disesuaikan dikelompoknya masing-
masing. Siswa mendiskusikan materi
bersama teman sekelompoknya sesuai
perspektif yang telah ditentukan.
5 Guru meminta perwakilan
tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya Perwakilan siswa dari tiap
kelompok mempresentasikan materi
kelompoknya masing- masing secara bergantian.
6 Guru memulai diskusi
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
ketiap kelompok dan kemudian
mengambangkannya dengan meminta pendapat
kelompok lain. Siswa bersiap memulai
diskusi dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru
atau menanggapi pendapat kelompok lain.
7 Mengakhiri perdebatan
dan menyimpulkan hasil pembahasan
Siswa memperhatikan penjelasan guru
8 Memberikan soal posttest
Siswa mengerjakan soal post test masing-masing.
d. Pengamatan observasi 1 Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas
belajar siswa Hasil analisis lembar observasi yang diisi guru pamong
pada siklus kedua diperoleh nilai persentase sebesar 77 atau skor rata-rata 4. Hasil ini meningkat dari hasil analisis yang
dilakukan pada siklus pertama yang diperoleh nilai persentase sebesar 60 atau skor rata-rata 3. Pada siklus ke II ini skor
rata- rata telah mencapai angka 4 yang berkategori “baik” dan
nilai persentase yang cukup tinggi yaitu 77 yang masuk kedalam kategori baik. Berdasarkan hasil data tersebut
menunjukkan aktivitas peneliti dalam pelaksanaan metode point counterpoint pada siklus kedua berjalan lebih baik
dibandingkan dengan berjalannya metode point counterpoint pada siklus pertama.
Tabel 4.6 lembar observasi aktivitas penelitiguru Siklus II
No INDIKATORASPEK YANG DINILAI
SKOR I
PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5 2. Memeriksa kesiapan siswa
1 2 3 4 5 II
MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5
1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5
2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5
III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5
2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5
3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5
4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5
5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5
6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya diskusi
1 2 3 4 5 7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan
partisipasif 1 2 3 4 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
1 2 3 4 5 9. Penguasaan kelas
1 2 3 4 5 10. Kemampuan menjalankan metode
pembelajaran 1 2 3 4 5
11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5
12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1 2 3 4 5 13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar 1 2 3 4 5
14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan kritis
1 2 3 4 5 15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan
jelas 1 2 3 4 5
16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5
IV PENUTUP 1 2 3 4 5
1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5
2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5
Total skor 85
Skor ideal 110
Rata-rata
4
Persentase nilai
77
Keterangan: 1 = Sangat buruk
4 = Baik 2 = Kurang
5 = Sangat baik 3 = Cukup
perhitungan terlampir Berdasarkan data hasil lembar observasi dapat digambarkan
aktivitas peneliti yang lebih baik dengan mengkondisikan kesiapan siswa pada awal masuk kelas dan akan memulai
pembelajaan. Hal ini bisa dilakukan karena sebelum kelas dimulai guru langsung meminta kepada ketua kelas untuk
mengkoordinir teman-teman sekelasnya untuk langsung mengkondisikan kelas membentuk kelompok-kelompok yang
telah ditentukan. Sehingga selain siswa bisa lebih siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran, peneliti juga tidak perlu
membuang-buang waktu untuk meminta siswa membentuk kelas kekelompok-kelompok sehingga peneliti bisa lebih
efisien dalam menggunakan waktu. Pada siklus kedua ini peneliti juga lebih lugas dalam memfasilitatori berjalannya
diskusi dan lebih tegas terhadap siswa yang melakukan kegiatan lain diluar aktivitas pembelajaran seperti mengobrol
dengan teman sekelompoknya dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tersebut..
Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi siswa yang digunakan peneliti untuk mengamati aktivitas siswa
dalam melaksanakan pembelajaran. Dimana pada observasi sebelumnya menunjukkan masih cukup banyak siswa yang
tidak ikut berkonstribusi dalam menyampaikan pendapatnya saat berdiskusi dan pada pertemuan siklus kedua ini disiasati
peneliti dengan memilih siswa-siswa yang cenderung pasif dengan memberi pertanyaan saat berlangsungnya materi
sehingga siswa-siswa yang pasif bisa lebih berpartisipasi dan
siswa-siswa yang lebih aktif bisa berpartisipasi dengan memberikan tanggapan-tanggapannya.
Berdasarkan data hasil analisis lembar observasi siswa di siklus II kegiatan pembelajaran bisa berjalan lebih baik,
dimana kekurangan-kekurangan pada lembar observasi siklus I bisa diatasi seperti kurangnya kesiapan siswa di awal
pembelajaran disiasati dengan meminta kepada setiap siswa untuk memehami lembar diskusi siswa karena ajuan
pertanyaan saat berjalannya diskusi akan diberikan secara acak oleh guru. Lalu kesiapan pengkondisian kelas kedalam
kelompok-kelompok disiasati dengan meminta siswa untuk segera membentuk kelas kedalam kelompok-kelompok saat
jam istirahat sehingga saat jam pelajaran geografi berlangsung kondisi kelas sudah terbetuk kedalam kelompok-kelompok.
Sedangkan untuk
menyiasati agar
siswa-siswa lebih
berpartisipasi dalam kegiatan diskusi yaitu dengan mengajukan pertanyaan diskusi ke beberapa siswa didalam satu kelompok
sehingga jawaban kelompok tidak hanya didominasi oleh satu- dua siswa yang aktif, selain itu dengan melempar pertanyaan
ke siswa jika ada siswa lain yang mengajukan pertanyaan.
Tabel 4.7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI
I Pra Pembelajaran
1. Kesiapan siswa menerima pelajaran
Siswa cukup siap menerima pembelajaran
karena pada pertemuan sebelumnya siswa sudah
diminta agar memahami lembar diskusi
kelompoknya.
II Kegiatan Membuka
Pelajaran 1. Mendengarkan
penjelasan tentang kompetensi yang hendak
dicapai Siswa terlihat cukup
memperhatikan kompetensi yang hendak
dicapai saat disampaikan.
2. Mendengarkan prosedur pelaksanaan metode
Point-counterpoint Siswa mengerti dengan
baik prosedur metode point counter.
3. kesiapan membentuk kelompok diskusi
Kondisi kelas saat memulai diskusi sudah
kedalam bentuk kelompok-kelompok.
III Kegiatan Inti
Pembelajaran 1. memperhatikan
penjelasan materi yang akan didiskusikan
Siswa cukup antusias memperhatikan materi
yang akan didiskusikan.
2. kesiapan siswa mempresentasikan hasil
diskusi Siswa cukup baik
menyampaikan presentasi kelompok yang
disesuaikan dengan perspektif kelompoknya
masing-masing.
3. kesiapan siswa mengungkapkan
pendapat Masih cukup terlihat
beberapa siswa yang masih malu-malu untuk
mengungkapkan pendapatnya.
4. kesiapan siswa menjawab pertanyaan
Masih ada beberapa siswa yang menjawab
pertanyaan kurang lugas, namun partisipasi siswa
dalam menjawab lebih merata keseluruh siswa.
5. respon siswa terhadap pendapat siswa lain
Respon siswa baik dalam menanggapi pendapat
kelompok lain.
6. interaksi antar siswa Interaksi antar
siswakelompok cukup berjalan dengan
difasilitatori oleh gurupeneliti.
7. interaksi antar siswa- guru
Interaksi antar siswa-guru cukup berjalan dengan
baik.
8. interaksi antar siswa- materi pelajaran
Interaksi siswa-materi cukup baik karena siswa
sudah ditekankan untuk memahami materi untuk
kesiapannya menjawab pertanyaan yang diajukan.
9. kerja sama siswa tiap kelompok
Kerja sama kelompok lebih baik.
10. mencatat penjelasan yang disampaikan guru
Siswa cukup merespon dengan mencatat
penjelasan yang penting di lembar diskusi
kelompokdibuku catatannya.
11. mengerjakan latihanpos test yang diberikan
Kelas cukup kondusif saat diberikan post test setelah
kegiatan inti pembelajaran.
IV Penutup
1. pemahaman siswa menerima materi yang
Siswa cukup paham dari materi yang didiskusikan,
telah didiskusikan terlihat dari kondisi kelas
yang cukup kondusif saat diberikan pos tes.
Pengambilan data wawancara dilakukan setelah siklus ke dua selesai. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa,. Siswa-
siswa yang dipilih adalah ketua kelompok dari setiap kelompok diskusi yang berjumlah 6 orang. Dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa dalam pembelajaran yang menggunakan metode point counterpoint,
diketahui siswa cukup menyukai jalannya metode point counterpoint karena penerapan dengan metode diskusi seperti ini
belum pernah dilakukan selama pembelajaran di kelas XI. Siswa juga merasa dapat menerima materi yang diajarkan dengan
melakukan diskusi secara mendalam. Sedangkan kendala yang dirasakan siswa saat mengikuti pembelajaran diskusi dengan
metode point counterpoint khususnya pada siklus pertama adalah masih adanya anggota kelompoknya yang masih malu-malu jika
diminta ketua untuk mengungkapkan pendapat. Kendala ini bisa dijadikan evaluasi bagi peneliti untuk siklus kedua
2 Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar tes objektif siswa.
Hasil belajar diperoleh dengan melaksanakan postes diakhir kegiatan inti pembelajaran. Dari hasil pengolahan data pada
siklus II diperoleh hasil belajar postes dengan rata-rata 81,18 dan N-Gain 0,68. Dari siklus II ini nilai N-Gain sudah dalam
kategori sedang dan nilai rata-rata postes sudah melampaui kriteria ketuntasan belajar KKM di sekolag SMAN 4 Depok
yaitu 7,3. Seluruh siswapun sudah mencapai KKM yang
ditentukan sehingga hasil belajar pada siklus II sudah tercapai dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
Tabel 4.8 Hasil Nilai Siklus II
Siklus II No Nama Siswa
pretes postes N gain Kategori
1 Adinda Putri
50 90
0,8 Tinggi
2 Agioriz Atqa
40 80
0,67 Sedang
3 Ahmad Hilal
35 85
0,77 Tinggi
4 Anis Sumarni
20 65
0,56 Sedang
5 Ardhea Maura
30 90
0,86 Tinggi
6 Ayu Sita
25 65
0,53 Sedang
7 Bayu Ibnu
50 85
0,7 Tinggi
8 Bisma Akbar
35 80
0,69 Sedang
9 Dwi Hardiyanti
45 85
0,73 Tinggi
10 Dwi Wahyu
35 80
0,69 Sedang
11 Elyezar Alexsander
25 70
0,6 Sedang
12 Fadilah Ehsan
45 90
0,82 Tinggi
13 Faisal Fazri
25 85
0,8 Tinggi
14 Fatimah Putri
30 85
0,79 Tinggi
15 Fauzi Ramdan
25 70
0,6 Sedang
16 Fitri Muthia
40 85
0,75 Tinggi
17 Fransiskus Dimas
30 85
0,79 Tinggi
18 Gina Phampilia
20 70
0,63 Sedang
19 Iqbal Fajar
35 85
0,77 Tinggi
20 Iqbal Hawairi
30 85
0,79 Tinggi
21 Jourdy Aldier
25 75
0,67 Sedang
22 Kevin Reynaldy
40 80
0,67 Sedang
23 Liana K. Herndyan
35 85
0,77 Tinggi
24 Madania Mawarni
30 85
0,79 Tinggi
25 Malini Yossiadinda
50 90
0,8 Tinggi
26 Muhammad dumairy
30 85
0,79 Tinggi
27 Muthia Istiqomah
25 85
0,8 Tinggi
28 Nabila Ayu Abidin
55 90
0,78 Tinggi
29 Nadia Hasna
25 80
0,73 Tinggi
30 Natasha
45 85
0,73 Tinggi
31 Nathan Nael
30 85
0,79 Tinggi
32 Prima Rahmat
35 80
0,69 Sedang
33 Ria Dwi Carolin
30 80
0,71 Tinggi
34 Riand Ari
25 75
0,67 Sedang
35 Rohmansyah
30 85
0,79 Sedang
36 Siti Alifah
35 80
0,69 Sedang
37 Wahyu Sigit
60 95
0,88 Tinggi
38 Yan Pradana
40 85
0,75 Tinggi
Jumlah
1.315 3.120
27,84
Rata-rata
34,61 82,11
0,73
Berdasarkan hasil pengolahan data pada siklus II diperoleh hasil belajar post test dengan rata-rata 82,11 dan N-Gain 0,73.
Dari siklus II ini nilai N-Gain sudah dalam kategori Tinggi dan nilai rata-rata postes sudah melampaui kriteria ketuntasan
belajar KKM di sekolah SMAN 4 Depok yaitu 7,3. Dan sekitar 87 siswa telah mencapai KKM di kelas, ini
menunjukkan jika target 85 siswa yang harus mencapai KKM telah tercapai.
Siklus kedua dilaksanakan dengan memberikan pre test dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dan diakhiri
dengan post test. Tujuannya untuk melihat hasil belajar siswa. Berikut hasil pre test dan post test pada siklus pertama:
Siklus II pretes
Postes Jumlah
1.315 3.120
Rata-rata 34,61
82,11
e. Refleksi Tahap refleksi pada siklus kedua ini berdasarkan pada lembar
observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator dan diperoleh:
1 Pada siklus kedua ini gurupeneliti bisa mengontrol kelas dengan cukup baik sehingga kondisi kelas cukup kondusif.
2 Kekurangan yang terjadi pada siklus I dalam hal keefektifan waktu bisa diatasi. Dimana gurupeneliti meminta siswa untuk
langsung membentuk kelas ke dalam kelompok saat memasuki jam isrirahat. Sehingga saat jam pelajaran geografi berlangsung
kondisi kelas sudah membentuk ke dalam kelompok. 3 Masih adaya siswa yang tidak ikut berkonstribusi dalam
menyampaikan pendapatnya disaat diskusi berlangsung pada siklus I pun dijadikan evaluasi pada pelaksanaan siklus ke II.
Dimana gurupeneliti tidak lagi hanya meminta secara sukarela kepada siswa yang ingin memberikan pendapatnya, namun
gurupenelitilah yang menentukan siswa-siswa yang harus mengungkapkan pendapatnya dan memberikan kesempatan
bagi siswa yang memang ingin menambahkan memberikan pendapatnya sehingga kelompok tidak hanya didominasi oleh
siswa-siswa yang aktif saja. 4 Kualitas suara yang dikeluarkan peneliti sudah mampu
terdengar oleh seluruh siswa didalam kelas, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan suara yang jelas.
5 Lembar-lembar diskusi siswa yang digunakan sebagai bahan materi yang disesuaikan dengan persepsi masing-masing
kelompok dapat
membuat siswa
seolah-olah sebagai
perwakilan dari suatu kelompok sesuai dengan masing-masing. perspektif yang telah ditentukan.
6 Cukup meratanya peneliti melakukan pendekatan kepada siswa karena peneliti tidak hanya berdiri disatu tempat tetapi
mencoba untuk mendekati tempat kelompok-kelompok diskusi yang terbagi didalam kelas.
7 87 siswa telah mencapai target KKM yang telah ditentukan yaitu 7,3 untuk pelajaran geografi. Ini menunjukkan pada siklus
kedua telah mencapai target yaitu 85 siswa harus mencapai KKM yang telah ditentukan.
D. Analisis Data