tugas guru rutin dapat dilakukan evaluasi hasil, yang juga dapat dijadikan umpan balik.
Purwanto mengungkapkan, hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow mencakup
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
27
Hasil belajar perlu dievaluasi. Evaluasi yang dimaksud sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah
tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar.
28
Remmer 1967 mengemukakan, paling tidak ada tiga manfaat penting dari hasil evaluasi, yaitu untuk membantu pemahaman
perkembangan peserta didik menjadi lebih baik, untuk menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik kepada orang tua,
dan membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik, untuk menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik kepada
orang tua, dan membantu guru dalam membuat perencanaan pembelajaran.
29
Evaluasi hasil bertujuan menilai apakah hasil belajar dicapai siswa sesuai dengan tujuan. Dengan kata lain Evaluasi hasil atau produk
menilai sampai sejauh mana keberhasilan perencanaan pembelajaran dalam mengantarkan siswa kearah tujuan.
6. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL
a. Pengertian AMDAL Mursid Raharjo mengungkapkan, analisis mengenai dampak
lingkungan AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan.
30
27
Op. Cit., h. 45.
28
Ibid., h. 46.
29
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, Cet. 5, h. 287.
30
Mursid Raharjo, Memahami Amdal, yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, Cet. 2, h. 45.
Analisis mengenai dampak lingkungan perlu dilakukan untuk proses pembangunan. karena dengan begitu maka akan terlihat apa
dampak negatif ataupun positif bagi daerah sekitar dari pembangunan proyek tersebut. Dampak itu tidak hanya dilihat dari sisi masyarakat
atau penduduk yang tinggal didaerah sekitar proyek, tetapi juga dilihat dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Masriah dan Mujahid didalam bukunya mengungkapkan, dalam penjelasan Undang-undang no 4 tahun 1982 antara lain menyatakan
bahwa pelaksanaan pembangunan sebagai kegiatan yang semakin meningkat,
mengandung resiko
pencemaran dan
perusakan lingkungan, sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang
menjadi penunjang kehidupan dapat rusak pula karenanya.
31
Hal semacam itu akan merupakan beban sosial, karena pada akhirnya masyarakat dan pemerintahlah yang harus menanggung
beban pemulihannya. Penjelasan Undang-undang tersebut telah memberikan peringatan bagi kita semua bahwa semakin meningkatnya
pembangunan dengan menggunakan teknologi yang begitu maju akan menimbulkan masalah lingkungan yang sangat kompleks.
Oleh sebab itu bagi pihak pemerintah atau pihak swasta yang akan melaksanakan pembangunan wajib dilakukan Analisis mengenai
dampak lingkungan AMDAL. Masriah dan Mujahid didalam bukunya, dicantumkan dalam pasal 16 Undang-undang No. 4 Tahun
1982 yang berbunyi: “setiap rencana yang diperkirakan mempunyai
dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan
peraturan pemerintah”.
32
b. Prakiraan Dampak
31
Masriah dan Mujahid, Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan, Semarang: IKIP Malang, 2011, Cet. 1, h. 141.
32
Ibid.
Prakiraan dampak adalah salah satu langkah dalam studi AMDAL yang merupkan proses untuk menentukan dampak sosial-budaya
yang akan terjadi. Menurut Sudharto P. Hadi, secara ringkas dalam prakiraan
dampak penelitian harus menyajikan: 1 siapa yang terkena dampak. Siapa menunjuk pada beberapa
orang yang terkena, ciri-ciri mereka bagaimana umur, pekerjaan, tingkat kerentanan dan sebagainya. Siapa juga bisa
menunjukkan satuan analisa: individu, keluarga, atau masyarakat.
2 dalam bentuk apa mereka terkena dampak. Misalnya, penduduk yang tinggal disepanjang rute menuju ke proyek akan terkena
dampak dari aktivitas transportasi peralatan, aktivitas ini akan menimbulkan bising dan debu.
3 berapa lama dampak itu berlangsung. Dampak bising dan debu akan berlangsung selama masa konstruksi. Penyusun studi bisa
menghitung berapa lama masa konstruksi itu berjalan.
33
Dampak sosial sangat sangat tergantung pada karakteristik proyek dan kondisi sosialekonomi budaya masyarakat. Meskipun proyeknya
sejenis, namun proyek itu dibangun di daerah berbeda, dampak sosial bisa berbeda.
c. Peranan Amdal 1 Peranan amdal dalam pengelolaan proyek
Untuk dapat mengetahui dimana dan sejauh mana peranan andal, RKL, RPL di dalam pengelolaan proyek terlebih dahulu
harus diketahui fase-fase dari pengelolaan proyek. Menurut Gunarwan Suratmo, pada umumnya fase-fase
pengelolaan proyek dapat dibagi sebagai berikut: a Fase identifikasi.
b Fase studi kelayakan. c Fase desain kerekayasaan atau disebut juga fase
rancangan. d Fase pembangunan proyek.
e Fase proyek berjalan atau fase proyek beroperasi. f Fase proyek telah berhenti beroperasi atau pasca
operasi.
34
33
Sudharto P. Hadi, Aspek Sosial AMDAL, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009, Ed. 2, Cet. 1, h. 62.
Andal merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain studi
kelayakan teknis dan studi kelayakan ekonomis, dengan melaksanakan kedua studi ini dapat saling memberikan
masukan sehingga
dapat dilakukan
optimasi untuk
mendapatkan keadaan yang optimum bagi proyek tersebut, terutama dampak lingkungan dapat dikendalikan melalui
pendekatan teknis atau dapat disebut sebagau penekanan dampak negatif dengan engineering approach, pendekatan ini
biasanya akan dapat menghasilkan biaya pengolaan dampak yang murah.
35
Menurut Gunawan Suratmo, bagian dari Andal yang dikaji dalam bidang teknis dan ekonomis proyek adalah
sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek, terutama sumber daya diperlukan
proyek tersebut seperti air, energi, tenaga manusia, sarana dan prasarana angkutan dan lain sebagainya, serta bahaya-
bahaya alam apa yang dapat mengancam proyek.
36
2 Peranan Amdal bagi pemerintah Menurut Gunawan Suratmo, salah satu tugas dari
pemerintah dalam mengarahkan dan mengawasi pembangunan adalah
menghindarkan dampak
negatif dari
proyek pembangunan pada lingkungan hidup dan sumber daya alam
disamping menghindarkan pula terjadinya perselisihan yang dapat timbul antara proyek dengan proyek pembangunan
lainnya. Keputusan yang dapat diambil ialah:
34
Gunarwan Suratmo, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2008, Cet. 11, h. 14.
35
Ibid.
36
Ibid., h. 16.
a proyek tidak boleh dibangun b proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan tanpa
persyaratan.
37
3 kegunaan Amdal bagi pemilik modal Untuk membangun proyek modal yang dipinjam dari bank,
baik bank nasional atau bank internasional seperti Bank Dunia Word Bank atau Bank Pembangunan Asia Asian
Development Bank akan diminta laporan Amdal sebagai persyaratannya. Untuk bank internasional biasanya setiap
permintaan pinjaman diminta penyertaan laporan Andal. Bank nasionalpun akan memintakan Andal pula terutama untuk
proyek-proyek yang besar. Dengan demikian Andalpun bermanfaat bagi pemilik modal.
38
Menurut Gunawan Suratmo, Keuntungan laporan Amadal biasanya dirumuskan sebagai berikut:
a Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan pada proyek dapat mencapai tujuan dari misi bank
dalam membantu pembangunan atau pemilik modal yang memberikan pinjaman
b Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar kembali oleh proyek sesuai pada
waktunya, sehingga modal tidak hilang c Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengan
misinya d Pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber
modal e Menghindari duplikasi dari proyek-proyek lain yang
tidak perlu f Dan lain sebagainya.
39
4 Kegunaan bagi masyarakat
37
Ibid., h 16
38
Ibid., h. 21
39
Ibid.
Menurut Gunawan Suratmo, kegunaan amdal bagi masyarakat yaitu seperti:
a Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, hingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian
kehidupan apabila diperlukan b Mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah
proyek dibangun
hingga dapat
memanfaatkan kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan
menghindarkan diri dari kerugian-kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut
c Turut serta dalam pembangunan didaerah sejak dari awal, khususnya didalam memberikan masukan
informasi-informasi ataupun ikut langsung dalam membangun dan menjalankan proyek
d Pemahaman hal ihwal mengenai proyek secara jelas akan ikut menghindarkan timbulnya kesalahpahaman,
hingga dapat menggalang kerja sama yang saling menguntungkan
e Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hubungan dengan proyek tersebut khususnya hak dan kewajiban
di dalam ikut menjaga dan mengelola kualitas lingkungan
f Dan lain sebagainya
40
40
Ibid.
B.
Kerangka Berpikir
C.
Te
Teori Belajar: . Behaviorisme
a Objek psikologi adalah
tingkah laku. b
Semua bentuk tingkah laku dikembalikan
kepada reflek. c
Mementingkan terbentuknya
kebiasaan. John B. Watson:
pengubahan tingkah laku dapat dilakukan melalui
latihan atau membiasakan memberikan reaksi terhadap
stimulus yang diterima. 2. Kognitif
a Stimulus
b Respon
c Berfikir kompleks
Kategori Teori Kognitif: a
Teori Pembangunan b
Teori elaborasi kognitif.
3, Humanisme