Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

E. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil data wawancara penelitian pada siswa setelah pelaksanaan penelitian di dapatkan bahwa siswa menyenangi proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode poin counterpoint. Dalam penerapan metode poin counterpoint siswa merasa bisa ikut berpartisipasi di kegiatan pembelajaran dengan memberikan pendapat mereka masing- masing sesuai dengan perspektif kelompok mereka. Menurut Nana Syaodih, “pada teori pengkondisian, belajar merupakan suatu upaya untuk mengondisikan pembentukan suatu perilaku atau respon terhadap sesuatu ”. 65 Membiasakan pengkondisian siswa dengan belajar aktif akan membiasakan siswa untuk ikut serta berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Siswa tidak akan canggung untuk menungkapkan pendapat mereka tentang materi yang sedang dibahas, karena pembiasaan proses pembelajaran aktif yang selalu dilakukan. Berdasarkan hasil data wawancara yang telah dilakukan kepada guru pamong menyatakan bahwa metode poin counterpoin cukup efektif dilakukan dengan materi IPS karena metode ini bisa membuat siswa-siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dengan mengangkat suatu studi kasus yang berhubungan dengan materi menjadikan diskusi bisa berjalan mengarah ke tujuan yang ingin dicapai. Dalam situasi kerja sama setiap individu berusaha untuk memeberikan sesuatu yang menguntungkan bagi individu lain maupun pada kelompok. Menurut Sri Esti, “Semua siswa dalam kelompok akan bekerja untuk satu hasil, dan materi-materinya dapat dibagi diantara siswa-siswa anggotanya. Interaksi antar pribadi dengan teman sebaya sehingga siswa dapat menikmati merupakan bagian dari proses belajar”. 66 Hasil data dari tindakan guru yang telah dilakukan mengalami peningkatan. Sesuai hasil observasi menyatakan, hasil analisis data 65 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007, Cet. Ke 4, h. 163. 66 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 2009, Cet. Ke 5, h. 369. observasi pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 3 yang berarti dapat dikatakan tindakan yang telah dilakukan oleh penelitiguru dalam proses pembelajaran “cukup” sedangkan pada siklus II dari hasil analisis data observasi pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 4 yang berarti dapat dikatakan tindakan yag telah dilakukan “baik”. Berdasarkan data hasil belajar dengan menggunakan metode point counterpoint mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata N Gain 0,52 dan N Gain siklus II dengan rata-rata 0,73 dari data tersebut maka pembelajaran dapat dikatakan efektif. Hasil belajar telah tercapai dari nilai N Gain yang sudah dalam kategori efektif dan 85 siswa telah mencapai standar KKM mata pelajaran geografi yaitu 7,3 pada siklus II ini maka Penelitian tindakan kelas pada siklus II telah sesuai dilakukan dan hasil yang diharapkan tercapai, yaitu 85 siswa telah mencapai KKM. Maka penelitian akan diakhiri atau diselesaikan pada siklus II. Slavin 1995 mengemukakan dua alasan, pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain., serta dapat meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. 67 Berdasarkan data tersebut maka Hipotesis tindakan dapat diterima yaitu Implementasi Metode Point Counterpoint dalam Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi AMDAL siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok. 67 Hamruni, Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insan madani, 2011, h. 120

F. Keterbatasan Peneliti

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKN melalui pembelajaran Kooperatif metode point counter point pada siswa Kelas IV MI Mathla’ul Anwar Benda Baru Pamulang

0 13 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 5 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT (DEBAT PENDAPAT) Peningkatan Kemampuan Berdiskusi IPS Melalui Penerapan Strategi Point Counterpoint (Debat Pendapat) Pada Siswa Kelas IV S

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT (DEBAT PENDAPAT) Peningkatan Kemampuan Berdiskusi IPS Melalui Penerapan Strategi Point Counterpoint (Debat Pendapat) Pada Siswa Kelas IV S

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Da

0 0 10

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS XI IPS SMAN 1 SIANTAN.

0 1 1

POINT PENTING MATERI BIOLOGI KELAS XI IPA | INFO SMAN 2 MENGGALA KELAS XI SUWARNO

0 10 212

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 10 PONTIANAK

0 1 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER I MATERI KONTROL DIRI MELALUI METODE POINT COUNTERPOINT PADA SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 130