Tindakan Pembelajaran Siklus I

point counterpoint. Hasil pre test dan post test kemudian diperiksa dan dianalisis. Setelah diperoleh suatu data maka dibandingkan hasil pre test dan post test pada siklus pertama dan siklus kedua sehingga diperoleh jawaban apakah pembelajaran dengan metode point couterpoint dapat meningkatkan hasil belajar atau tidak. Menurut Sofyan dkk, “apabila hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan yaitu 85 nilai siswa dibawah KKM maka dilanjutkan kesiklus selanjutnya untuk perbaikan pembelajaran ”. 64 Data hasil penelitian juga diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru pamong agar dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran dikelas agar berjalan lebih baik. Evaluasi dilakukan pada tahap refleksi dengan kolabolator berdasarkan lembar observasi tersebut. Data selanjutnya yang digunakan sebagai penunjang penelitian ini adalah hasil wawancara kepada beberapa siswa dan guru pamong untuk mengetahui persepsi siswa dan guru pamong secara mendalam dalam penerapan pembelajaran menggunakan metode point counterpoint.

C. Interprestasi Hasil Analisis

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Perencanaan planning 1 Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. Tahap ini dilakukan saat observasi dikelas, dengan melakukan kegiatan belajar mengajar. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi didalam kelas. 2 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Peneliti membuat rencana pelaksanaan 64 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h.102. pembelajaran RPP dengan materi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL. 3 Mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dan kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. 4 Menentukan skenario pembelajaran dengan pendekatan metode point counterpoint. Mempersiapkan sebuah masalah yang mempunyai beberapa perspektif sudut pandang. Menentukan beberapa perspektif mengenai Amdal pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana amdal dan peneliti. 5 Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan perspektif bagi tiap kelompok name tag merah: pemerintah, name tag kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik modal, name tag hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana amdal dan name tag biru: peneliti 6 Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan leptop. 7 Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi siswa dalam pembelajaran. b. Tindakan acting Pertemuan pelajaran geografi dalam satu minggu terbagi dua kali. Pada hari Selasa 1x45 menit dan Kamis 2x45 menit. Pada pertemuan pertama siklus pertama dilakukan pada Rabu 7 Mei 2014. Sedangkan pertemuan kedua siklus pertama dilakukan pada Kamis 8 Mei 2014. Sesuai dengan skenario bahwa peneliti bertindak sebagai guru yang telah ada sebelumnya didalam kelas. Terkait pembelajaran dari awal hingga akhir akan dikelola oleh peneliti dan guru IPS yang sebenarnya bertindak sebagai kolabolator yang tugasnya membantu dan mengevaluasi peneliti dalam melakukan tindakan kelas. Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan siswa pada Pembelajaran Siklus I No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau mengaitkan KD dengan dunia nyata Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran atau kaitan KD dengan kehidupan nyata 2 Guru memberikan soal pretest kepada siswa Siswa mengerjakan soal pre test yang telah diberikan 3 Guru mengembangkan suatu pernyataan tentang AMDAL yang memiliki beberapa perspektif dan membagi kelas menjadi 6 kelompok tim diskusi yang sudah disusun yaitu kelompok pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana AMDAL dan peneliti. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan kemudian membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru sesuai perspektif yang telah ditentukan 4 Guru meminta masing- masing kelompok untuk mendiskusikan materi yang sudah disesuaikan dikelompoknya masing- masing. Siswa mendiskusikan materi bersama teman sekelompoknya sesuai perspektif yang telah ditentukan. 5 Guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya Perwakilan siswa dari tiap kelompok mempresentasikan materi kelompoknya masing- masing secara bergantian. 6 Guru memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ketiap kelompok dan kemudian mengambangkannya dengan meminta pendapat kelompok lain. Siswa bersiap memulai diskusi dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru atau menanggapi pendapat kelompok lain. 7 Mengakhiri perdebatan dan menyimpulkan hasil pembahasan Siswa memperhatikan penjelasan guru 8 Memberikan soal posttest Siswa mengerjakan soal post test masing-masing. c. Pengamatan observasi 1 Hasil Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran peneliti memberikan lembar observasi untuk di isi oleh guru IPS yang membantu dalam melakukan tindakan didalam kelas kolabolator. Lembar observasi yang diisi oleh guru pamong adalah untuk mengetahui ke efektifan peneliti menjalankan metode point counterpoint dalam pembelajaran. Dimana pada hasil analisis lembar observasi pada siklus I diperoleh nilai persentase sebesar 60 dan skor rata-rata 3. Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas PenelitiGuru Siklus I No INDIKATORASPEK YANG DINILAI SKOR I PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5 1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5 2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5 II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5 1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5 2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5 III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5 2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5 3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5 4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5 5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5 6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya diskusi 1 2 3 4 5 7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan partisipasif 1 2 3 4 5 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5 9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5 10. Kemampuan menjalankan metode pembelajaran 1 2 3 4 5 11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5 12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5 13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5 14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan kritis 1 2 3 4 5 15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan jelas 1 2 3 4 5 16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5 IV PENUTUP 1 2 3 4 5 1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5 2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5 Total skor 66 Skor ideal 110 Skor Rata-rata 3 Presentase nilai 60 Keterangan: 1 = Sangat buruk 4 = Baik 2 = Kurang 5 = Sangat baik 3 = Cukup perhitungan terlampir Berdasarkan data observasi aktivitas guru tersebut didapatkan hasil persentase sebesar 60 yang masuk kedalam kategori “cukup”. Dari hasil ini bisa digambarkan ke efektifan guru dalam lembar observasi menunjukkan bahwa pada fase membuka pelajaran yang masih kurang yaitu mengkondisikan kesiapan siswa pada awal masuk kelas dan akan memulai pembelajaan. Kurang efektif dalam menggunakan waktu. Waktu yang tersedia cukup singkat karena sudah dipakai oleh hal-hal diluar alokasi waktu pembelajaran, terlalu lambat siswa membentuk kondisi kelas ke dalam kelompok-kelompok diskusi yang sudah ditentukan. Lembar observasi siswa di isi oleh peneliti untuk melihat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dimana hasil analisis data pada lembar observasi siswa didapatkan kekurangan yang perlu dievaluasi seperti kurangnya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dimana kondisi kelas yang kurang kondusif dan lamanya siswa dalam membentuk kelompok sehingga cukup banyak waktu yang terbuang. Selain itu masih ada sebagian siswa yang masih kurang berpartisipasi disaat kegiatan diskusi, dimana tiap kelompok masih didominasi oleh beberapa siswa yang lebih aktif. Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI I Pra Pembelajaran 1. Kesiapan siswa menerima pelajaran Siswa terlihat kurang siap menerima pembelajaran karena kondisi kelas yang kurang kondusif. II Kegiatan Membuka Pelajaran 1. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai Siswa terlihat cukup memperhatikan kompetensi yang hendak dicapai saat disampaikan. 2. Mendengarkan prosedur pelaksanaan metode Point-counterpoint Siswa mengerti dengan baik prosedur metode point counter. 3. kesiapan membentuk kelompok diskusi Siswa kurang kondusif saat membentuk kelompok sehingga membutuhkan cukup waktu untuk membentuk kelas menjadi kelompok- kelompok. III Kegiatan Inti Pembelajaran 1. memperhatikan penjelasan materi yang akan didiskusikan Siswa cukup antusias memperhatikan materi yang akan didiskusikan. 2. kesiapan siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa cukup baik menyampaikan presentasi kelompok yang disesuaikan dengan perspektif kelompoknya masing-masing. 3. kesiapan siswa mengungkapkan pendapat Masih belum semua siswa yang berani mengungkapkan pendapat, masih ada sebagian siswa yang tidak berpartisipasi mengungkapkan pendapat dalam kegiatan diskusi. 4. kesiapan siswa menjawab pertanyaan Cukup terlihat siswa- siswa yang lebih menguasai materi dengan lebih siap menjawab pertanyaan. Siswa yang tidak siap hanya diam atau sedikit berpendapat. 5. respon siswa terhadap pendapat siswa lain Respon siswa cukup baik dalam menanggapi pendapat kelompok lain. 6. interaksi antar siswa Interaksi antar siswakelompok cukup berjalan dengan difasilitatori oleh gurupeneliti. 7. interaksi antar siswa- guru Interaksi antar siswa- guru cukup berjalan dengan baik. 8. interaksi antar siswa- materi pelajaran Interaksi siswa-materi tidak begitu baik karena masih ada sebagian siswa sebelumnya tidak menguasai materi pada lembar diskusi siswa. 9. kerja sama siswa tiap kelompok Kerja sama kelompok belum terlalu terlihat karena tiap kelompok masih didominasi oleh siswa yang lebih aktif. 10. mencatat penjelasan yang disampaikan guru Siswa cukup merespon dengan mencatat penjelasan yang penting di lembar diskusi kelompokdibuku catatannya. 11. mengerjakan latihanpos test yang diberikan Kelas cukup kondusif saat diberikan post test setelah kegiatan diskusi pembelajaran. IV Penutup 1. pemahaman siswa menerima materi yang telah didiskusikan Siswa cukup paham dari materi yang didiskusikan, terlihat dari kondisi kelas yang cukup kondusif saat diberikan post test. Observasi menunjukkan masih cukup banyak kekurangan- kekurangan yang didapatkan selama proses pembelajaran. Hasil data observasi ini dievaluasi dan dipelajari guna memperbaiki pelaksanaan pada siklus berikutnya. 2 Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar tes objektif siswa. Peningkatan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat dengan memberikan siswa tes akhir post test. Berikut ini adalah data hasil tes akhir siswa. Tabel 4.4 Hasil Nilai Siklus I Siklus I No Nama Siswa pretes postes N gain Kategori 1 Adinda Putri 40 85 0,75 Tinggi 2 Agioriz Atqa 50 80 0,6 Sedang 3 Ahmad Hilal 40 75 0,58 Sedang 4 Anis Sumarni 50 75 0,5 Sedang 5 Ardhea Maura 50 75 0,5 Sedang 6 Ayu Sita 45 80 0,64 Sedang 7 Bayu Ibnu 55 60 0,11 Rendah 8 Bisma Akbar 50 65 0,3 Sedang 9 Dwi Hardiyanti 45 70 0,45 Sedang 10 Dwi Wahyu 50 85 0,7 Sedang 11 Elyezar Alexsander 55 70 0,33 Sedang 12 Fadilah Ehsan 50 65 0,3 Sedang 13 Faisal Fazri 55 80 0,56 Sedang 14 Fatimah Putri 50 85 0,7 Sedang 15 Fauzi Ramdan 45 80 0,64 Sedang 16 Fitri Muthia 60 80 0,5 Sedang 17 Fransiskus Dimas 45 85 0,73 Tinggi 18 Gina Phampilia 50 80 0,6 Sedang 19 Iqbal Fajar 50 70 0,4 Sedang 20 Iqbal Hawairi 55 85 0,67 Sedang 21 Jourdy Aldier 60 75 0,38 Sedang 22 Kevin Reynaldy 55 70 0,33 Sedang 23 Liana K. Herndyan 55 80 0,56 Sedang 24 Madania Mawarni 45 85 0,73 Tinggi 25 Malini Yossiadinda 40 75 0,58 Sedang 26 Muhammad dumairy 45 75 0,55 Sedang 27 Muthia Istiqomah 55 80 0,56 Sedang 28 Nabila Ayu Abidin 45 55 0,18 Rendah 29 Nadia Hasna 40 60 0,33 Sedang 30 Natasha 60 80 0,5 Sedang 31 Nathan Nael 45 75 0,55 Sedang 32 Prima Rahmat 55 85 0,67 Sedang 33 Ria Dwi Carolin 45 70 0,45 Sedang 34 Riand Ari 55 75 0,44 Sedang 35 Rohmansyah 40 80 0,67 Sedang 36 Siti Alifah 45 85 0,73 Tinggi 37 Wahyu Sigit 50 75 0,5 Sedang 38 Yan Pradana 60 75 0,38 Sedang Jumlah 1.885 2.885 19,65 Rata-rata 49,61 75,92 0,52 Berdasarkan hasil pengolahan data pada siklus I diperoleh hasil belajar post test dengan rata-rata 75,92 dan N-Gain 0,52. Dari siklus I ini nilai N-Gain sudah dalam kategori sedang dan nilai rata-rata post test sudah melampaui kriteria ketuntasan belajar KKM di sekolah SMAN 4 Depok yaitu 7,3. Tapi acuan lainnya adalah 85 siswa memenuhi KKM sedangkan pada siklus I ini ada 10 orang siswa nilai post test belum memenuhi KKM atau baru sekitar 74 siswa di kelas yang mencapai KKM sehingga hasil belajar pada siklus I belum tercapai dan perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya dengan perbaikan dari kekurangan yang ada pada siklus I. Siklus petama dilaksanakan dengan memberikan pre test dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dan diakhiri dengan post test. Tujuannya untuk melihat hasil belajar siswa. Berikut hasil pre test dan post test pada siklus pertama: Siklus I Pre test Post test Jumlah 1.885 2.885 Rata-rata 49,61 75,92 d. Refleksi Tahap refleksi pada siklus satu ini berdasarkan pada lembar observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator ditemukan beberapa kekurangan, yaitu: 1 Kurang menguasai kondisi atau keadaan kelas ketika awal masuk sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi ketika akan memulai pembelajaran. 2 Kurang efektif dalam menggunakan waktu, khususnya pada pertemuan ke dua siklus I dimana pada pertemuan ini dijalankannya metode point counterpoint. Seperti menenangkan siswa yang belum siap menerima pembelajaran dan respon siswa yang lambat membentuk kelas menjadi beberapa kelompok yang telah ditentukan. 3 Masih adanya siswa yang tidak ikut berkonstribusi dalam menyampaikan pendapatnya disaat diskusi berlangsung dan kurang tegasnya peneliti dengan siswa yang melakukan kegiatan lain diluar aktivitas pembelajaran seperti mengobrol dengan siswa teman sekelompoknya. 4 10 orang siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM. Sehingga harus dilakukan kesiklus berikutnya. Siklus I yang telah dilakukan dianalisis bahwa terdapat beberapa kelebihan peneliti dari hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator: 1 Kualitas suara yang dikeluarkan peneliti sudah mampu terdengar oleh seluruh siswa didalam kelas, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan suara yang jelas. 2 Lembar-lembar diskusi siswa yang digunakan sebagai bahan materi yang disesuaikan dengan persepsi masing-masing kelompok dapat membuat siswa seolah-olah sebagai perwakilan dari suatu kelompok sesuai dengan masing-masing. perspektif yang telah ditentukan. 3 Cukup meratanya peneliti melakukan pendekatan kepada siswa karena peneliti tidak hanya berdiri disatu tempat tetapi mencoba untuk mendekati tempat kelompok-kelompok diskusi yang terbagi didalam kelas.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKN melalui pembelajaran Kooperatif metode point counter point pada siswa Kelas IV MI Mathla’ul Anwar Benda Baru Pamulang

0 13 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 5 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT (DEBAT PENDAPAT) Peningkatan Kemampuan Berdiskusi IPS Melalui Penerapan Strategi Point Counterpoint (Debat Pendapat) Pada Siswa Kelas IV S

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT (DEBAT PENDAPAT) Peningkatan Kemampuan Berdiskusi IPS Melalui Penerapan Strategi Point Counterpoint (Debat Pendapat) Pada Siswa Kelas IV S

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Da

0 0 10

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS XI IPS SMAN 1 SIANTAN.

0 1 1

POINT PENTING MATERI BIOLOGI KELAS XI IPA | INFO SMAN 2 MENGGALA KELAS XI SUWARNO

0 10 212

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 10 PONTIANAK

0 1 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER I MATERI KONTROL DIRI MELALUI METODE POINT COUNTERPOINT PADA SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 130