b. Aspek Sosio-Psikologis, yaitu dasar yang berkenaan dengan aspek
kejiwaan kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa manusia dalam hidupnya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat dihadapkan pada hal-hal yang terkadang membuat hatinya tidak tenang sehingga memerlukan adanya pegangan hidup agama.
Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya Zat yang Maha Kuasa, tempat mereka
berlindung dan tempat mereka memohon pertolongan-Nya. Hal semacam ini dirasakan oleh masyarakat yang masih primitif maupun
masyarakat modern.
c. Aspek Religius, yaitu dasarlandasan yang bersumber dari ajaran
agama. Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya. Seperti perintah untuk
menyeru dan mengajak manusia kepada jalan yang benar dengan hikmah dan pelajaran yang baik Q.S. 16:104, perintah untuk
menyampaikan ajaran agama kepada orang lain walau hanya sedikit Al-Hadits.
50
Berkenaan dengan aspek religius ini, Zakiah Daradjat mengemukakan bahwa dasar-dasar pendidikan agama Islam meliputi
beberapa hal, yaitu:
1 Al- Qur’an
Ajaran-ajaran yang terkandung dalam al- qur’an meliputi dua
dasar pokok, yaitu aqidah berhubungan dengan masalah keimanan dan syari’ah berhubungan dengan amal. Begitu pula mengenai
pendidikan, banyak dibicarakan dalam ayat-ayat Al- Qur’an. Sebagai
contoh kisah Lukman mengajari anaknya Q.S. 31: 12-19 yang menggariskan prinsip materi pendidikan yang meliputi masalah
iman, akhlak, ibadah, sosial dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pendidikan Islam harus menggunakan Al-Qur`an sebagai sumber
utama dalam merumuskan berbagai teori tentang pendidikan Islam.
50
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis …, h. 132-134
Dengan kata lain, pendidikan Islam harus berlandaskan ayat-ayat Al-Qur`an yang penafsirannya dapat dilakukan berdasarkan
ijtihad yang disesuaikan dengan perubahan dan pembaharuan.
2 Sunnah
Sunnah berisi pedoman untuk kemaslahatan manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan untuk membina umat manusia
seutuhnya atau muslim yang bertakwa. Semuanya tergambar dalam kepribadian dan cara hidup Rasulullah. Untuk itu guru
pendidikan agama Islam diharapkan mampu menunjukkan kualitas ciri-ciri kepribadian yang baik sebagaimana tergambar
dalam kepribadian Rasulullah Saw yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
3 Ijtihad
Seiring berkembangnya zaman, maka berkembang pula permasalahan-permasalahan hidup dalam berbagai aspek,
termasuk aspek pendidikan. Untuk itu, ijtihad perlu dilakukan tetapi dalam melakukan ijtihad harus berpedoman pada Al-
Qur’an dan Sunnah.
51
Jadi dari uraian di atas jelaslah bahwa, pelaksanaan pendidikan agama Islam baik itu yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat mempunyai landasan atau dasar yang jelas dan kuat. Dengan demikian pendidikan agama Islam dalam tataran operasionalnya
diharapkan dapat dilaksanakan secara sistematis dan terarah sehingga tujuan ynag diharapkan melalui proses pendidikan agama tersebut dapat
tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang bukan hanya mencetak manusia yang mempuni dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi saja, tetapi juga mampu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
51
Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan..., h. 19-24.