f. Pencegahan, yaitu
untuk menangkal
hal-hal negatif
dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan
dirinya dan menghambat perkembanganya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
g. Perbaikan, yaitu
untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik
dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman dalam ajaran sehari- hari.
57
Jadi, fungsi pendidikan agama Islam adalah untuk memotivasi siswa melakukan perbuatan yang baik agar dalam dirinya tercipta kepribadian
yang berakhlak terpuji dan untuk mengembangkan mental keagamaan serta memberikan pengetahuan agar siswa paham mengenai ajaran agama.
6. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar
Kedudukan pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sebagai upaya penyampaian ilmu pengetahuan agama
Islam tidak hanya untuk difahami dan dihayati tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kemampuan siswa dalam
melaksanakan wudlu, shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lain yang sifatnya hubungan dengan Allah ibadah makhdlho, dan juga kemampuan siswa
dalam beribadah yang sifatnya hubungan antar sesama manusia, misalnya siswa bisa melakukan zakat, sadaqah, jual beli, dan lain-lain yang
termasuk ibadah dalam arti luas ibadah ghairu makhdloh. Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran pun wajib diikuti
oleh seluruh siswa yang beragama Islam pada semua satuan, jenis, jenjang, dan jalur sekolah. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 yang menjamin warga
Negara untuk beribadah menurut agamanya masing-masing. Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam
57
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam…, h. 134-135.
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk mewujudkan pribadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Adapun kewajiban pelaksanaan Pendidikan agama dan pendidikan agama Islam di sekolah umum dan semua jenjang bisa kita lihat pada
UUSPN 202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu pada Bab X Kurikulum pada Pasal 37 ayat 1 yaitu: Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat:
a. Pendidikan agama f. Pendidikan kewarganegaran
b. Bahasa g. Mtk
c. Ips h. Ipa
d. Seni dan budaya i. Pendidikan jasmani dan olah raga
e. Keterampilankejuruan j. Muatan lokal.
58
Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 37 ayat 1 bagian “a” di atas bahwa:
“Pendidikan agama dimaksud untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta
berakhlak mulia”.
59
Dengan demikian, pendidikan umum dan pendidikan agama pada khususnya, sebagai mata pelajaran menjadi bagian integral yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain, melainkan saling melengkapi dan saling memperkaya antara satu dengan yang lainnya. Maka dalam kerangka
operasionalnya, pelaksanaan pengajaran pendidikan umum dengan pengajaran pendidikan agama Islam harus saling mengisi, melengkapi, dan
memperkaya baik secara konsep bahan ajar maupun praktek pendidikan. Pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang bertujuan untuk membentuk manusia yang agamis dengan menanamkan akidah keimanan, amaliah dan budi pekerti, untuk menjadi
manusia yang takwa kepada Allah SWT. Untuk tercapainya tujuan secara
58
Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003…,h. 21
59
Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003…, h. 51