UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.11 Pengukuran Bobot Testis
Setelah tikus diterminasi diambil testisnya dan ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik. Kemudian hasil dari penimbangan
testis tersebut dibandingkan antara kelompok perlakuan ekstrak kulit manggis dengan kontrol.
3.3.12 Pengukuran Konsentrasi Sperma Azrifitria, 2012 Pengukuran konsentrasi spermatozoa dilakukan dengan cara
mengambil spermatozoa pada epididimis. Spermatozoa yang didapat diletakan pada kaca arloji yang berisi cairan NaCl sebanyak 500
µL. Spermatozoa dimasukan kedalam bilik hitung Hemasitometer sampai
kamar Neubauer terisi rata. Kemudian dihitung jumlah spermatozoa pada salah satu kamar hitung Neubauer dan selanjutnya ditentukan
pengenceran yang akan dilakukan dan jumlah kotak yang akan hitung Tabel 1.
Tabel. 1 Pengenceran yang dilakukan dan kotak yang dihitung.
No Jumlah Spermatozoa
Pengenceran Kotak yang dihitung
1 40
50 kali 5
2
15-40 20 kali
10
3
15 10 kali
25 Cara
untuk melakukan
pengenceran berdasarkan
jumlah spermatozoa berdasarkan jumlah spermatozoanya dapat kita lihat pada
Tabel 2 Tabel. 2 Cara Pengenceran
No Pengenceran
Pembuatan Pengenceran 1
50 kali a. 980 µL larutan George + 20 µL spermatozoa
b. 2450 µL larutan George + 50 µL spermatozoa
2
20 kali 980 µL larutan George + 20 µL spermatozoa
3 10 kali
a. 900 µL larutan George + 20 µL spermatozoa a. 450 µL larutan George + 20 µL spermatozoa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Perhitungan spermatozoa pada kamar hitung Neubauer sesuai dengan rumus pada Tabel 1. Setelah didapatkan jumlah spermatozoa
yang dihitung secara manual pada kamar hitung Neubauer, maka dihitung konsentrasi spermatozoa per mL dengan rumus :
Konsentrasi Spermatozoa JutamL = n x 10000 x FP x x V NaCl
Keterangan : n
= Jumlah spermatozoa pada kamar Neubauer FP = Faktor pengenceran Tabel. 1
k = Jumlah kotak yang dihitung dalam kamar Neubauer Tabel. 1
3.3.13 Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus
Preparat tubulus seminiferus tikus diamati dibawah mikroskop di laboraturium PDR dengan perbesaran 10x10, kemudian diambil
gambarnya dan dilakukukan pengukuran diameter pada 100 tubulus seminiferus untuk 1 tikus dalam suatu kelompok. Kemudian dari 100
tubulus seminiferus tersebut dihitung rata-ratanya sehingga didapat 20 data diameter tubulus seminiferus.
3.3.14 Perhitungan Perbandingan Jumlah Spermatosit Pakiten Terhadap Jumlah Sel Sertoli