Hormon Reproduksi Pria Sistem Reproduksi Pria .1 Ruang Lingkup Sistem Reproduksi Pria

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lobus anterior dan lobus medial. Fungsi dari kelenjar prostat adalah menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk menlindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terdapat pada uretra dan vagina Heffner dan Schust, 2006. Kelenjar cowper kelenjar bulbouteral merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Fungsi kelenjar cowper yaitu menghasilkan getah yang bersifat alkali basa. Gambar 1. Anatomi Sistem Reproduksi Pria Sumber : Irianto, 2010

2.2.3 Hormon Reproduksi Pria

Hormon adalah substansi kimia yang dibuat oleh tubuh yang mengontrol berbagai fungsi tubuh Sendel, 2011. Berikut ini adalah hormon yang berperan pada sistem reproduksi pria: A. Gonadotropin Releasing Hormon GnRH Gonadotropin releasing hormon GnRH merupakan hormon yang disekresi oleh hipotalamus Singh et al, 2010. GnRH berfungsi menstimulasi kelenjar pituitary anterior untuk mensekresi gonadotropin Philips et al, 1987. Gonadotropin terdiri dari FSH dan LH yang sangat penting dalam proses reproduksi Mills et al, 2007. B. Folikel Stimulating Hormon FSH Folikel stimulating hormon FSH merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitary anterior yang berfungsi merangsang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta produksi sperma Sendel, 2011. FSH akan menstimulasi sel sertoli sehingga spermiasi dapat terjadi Irianto, 2010. C. Luteinizing Hormon LH Luteinizing hormon LH merupakan hormon yang disekresikan oleh kelenjar pituitary anterior. LH berfungsi menstimulasi sel leydig untuk mengsekresi testosteron Irianto, 2010. D. Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel Sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya kedalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma Irianto, 2010. E. Testosteron Testosteron adalah hormon seks pria yang berfungsi untuk membantu mempertahankan masa tulang dan otot, distribusi lemak, meningkatkan libido dan memproduksi sperma pada pria dewasa Lo, 2009. Testosteron disekresi oleh sel leydig. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder Irianto, 2010. F. Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis Irianto, 2010.

2.2.4 Spermatogenesis Pada Pria

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59