Karakterisasi Sampel Hasil Uji Penapisan Fitokimia

30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Determinasi Berdasarkan hasil determinasi di Herbarium Bogoriense LIPI- Cibinong pada tanggal 11 Mei 2012 menunjukan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesies Garcinia mangostana L dengan familia Clusiaceae.

4.1.2 Karakterisasi Sampel

Kulit buah manggis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Wanayasa, Purwakarta. Bagian dari kulit manggis yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian pericarp dengan karaktersasi berwarna ungu merah dangan diameter 55-60 mm. Pericarp kulit manggis dikeringkan pada suhu kamar 20-25 o C di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan dikeringkan dengan cara di angin-anginkan selama ± 3 hari. Setelah dikeringkan kulit manggis dihaluskan dengan menggunakan blender hingga halus dan serbuk diayak dengan ayakan mess 40 dan didapatkan serbuk kulit manggis sebanyak 1 kg dari 10 kg buah manggis dengan warna coklat. Setelah itu sebanyak 750 gram serbuk kulit manggis dimaserasi selama 3 hari sebanyak 4 kali. Setelah maserat diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 45 o C, bobot ekstrak yang didapat sebesar 139.4 gram.

4.1.3 Hasil Uji Penapisan Fitokimia

Kandungan metabolit sekunder pada ekstrak metanol kulit buah manggis diidentifikasi dengan cara penapisan fitokimia. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang diuji antara lain golongan alkaloid, golongan flavonoid, golongan saponin, golongan steroid dan triterpenoid, golongan tannin, golongan minyak atsiri dan golongan kumarin.Hasil penapisan fitokimia ekstrak metanol kulit buah manggis dapat dilihat pada tabel 3. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 3 Hasil Uji Penapisan Fitokimia Golongan Hasil Flavonoid + Alkaloid - Tanin + Tanin Katekuat + Saponin + Kuinon + Steroid dan Triterpenoid + Minyak Atsiri - Kumarin - 4.1.4 Hasil Uji Parameter Spesifik dan Non Spesifik Uji Parameter spesifik dan non spesifik pada ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dilakukan setelah uji penapisan fitokimia. Hasil uji parameter spesifik dan parameter non spesifik ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Hasil Uji Parameter Spesifik dan Parameter Non Spesifik Karakteristik Hasil Uji Parameter Spesifik Identitas Garcinia mangostana L. Famili : Clusiacea Organoleptis Warna Coklat tua Bau Tidak aromatis Rasa Pahit Bentuk Kental Uji Parameter Non Spesifik Kadar Abu 1.19 Susut Pengeringan 8.19 Rendemen 18.59 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Uji parameter non spesifik yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji kadar abu dan uji susut pengeringan. Tujuan dari uji susut pengeringan, yaitu untuk memberikan batasan maksimal rentang tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan DEPKES, 2000. Persentase susut pengeringan tidak boleh lebih dari 10 Manjang, 1993. Uji kadar abu bertujuan untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal. Persentase kadar abu total tidak boleh lebih dari 16.6 Depkes, 2000. Berdasarkan hasil uji parameter non spesifik pada ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L., didapatkan persentase susut pengeringan, yaitu 8.19 sesuai dengan persyaratan, yaitu tidak lebih dari 10 dan persentase kadar abu, yaitu 1.19 sesuai dengan persyaratan, yaitu tidak lebih dari 16.6 .

4.1.5 Hasil Pengukuran Berat Badan Tikus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59