UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
105
o
C selama 30 menit dan ditimbang. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang, dengan menggoyangkan botol, hingga
merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai 10 mm. Kemudian dimasukan ke dalam oven, dibuka tutupnya, dikeringkan pada suhu105ºC
hingga bobot tetap. Botol dalam keadaan tertutup dibiarkan dalam deksikator hingga suhu kamar.
Susut Pengeringan
=
x 100
3.3.7 Penentuan Dosis
Penelitian yang dilakukan Palupi 2008 dosis ekstrak metanol kulit manggis pada mencit betina, yaitu 4.55 mg20 gram BB, 9.1 mg20
gram BB, 13.6520 gram BB mg, 18.2 mg20 gram BB. Pada penelitian ini ekstrak metanol kulit buah manggis ini akan diberikan pada tikus
jantan Strain Sparague Dawley. Dosis mencit tersebut akan dimodifikasi menjadi 10 mg20 gram BB, 20 mg20 gram BB dan 40 mg20 gram BB
dan akan dikonversi ke dosis tikus dengan metode Paget dan Barnes, 1964 sehingga dosis yang diberikan pada tikus, yaitu:
Kontrol diberikan CMC 0.5. Dosis rendah ekstrak metannol kulit manggis dengan dosis 350
mgkg BB. Dosis sedang ekstrak metannol kulit manggis dengan dosis 700
mgkg BB. Dosis tinggi ekstrak metannol kulit manggis dengan dosis 1400
mgkg BB.
3.3.8 Tahap Persiapan Hewan Coba
Tikus jantan yang digunakan harus terbukti fertil dan uji fertil dilakukan dengan mengawinkan tikus jantan dengan tikus betina. Hanya
tikus yang terbukti fertil yang dapat digunakan sebagai hewan coba. Hewan coba sebelum dilakukan penelitian di aklimatisasi selama 1
minggu di laboratorium Animal House Fakultas Kedokteran dan Ilmu
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama aklimatisasi hewan coba diberi makan dan minum ad libitum dan tikus ditimbang berat
badannya setiap 4 hari sekali selama diberi perlakuan.
3.3.9 Tahap Perlakuan Hewan Coba
Pada penelitian ini perlakuan pada hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 tikus WHO, 2000 yang
diambil secara acak. Kelompok I sebagai kontrol diberikan CMC 0.5 Carboxy Methyl Cellulose, sedangkan kelompok II – IV merupakan
kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dengan dosis yang berbeda dan diberikan
ekstrak kulit buah manggis dalam bentuk suspensi CMC 0.5. Palupi, 2008. Pemberian ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia
mangostana L. pada tikus strain Sprague Dawley dilakukan secara oral menggunakan sonde sekali dalam sehari selama 48 hari pada pagi hari
sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.
3.3.10 Pembuatan Preparat
Setelah 48 hari, masing-masing hewan percobaan dikorbankan untuk diambil organ testisnya. Tikus dibius dengan eter, kemudian
dibedah. Diambil bagian cauda epididimis dan dihitung konsentrasi spermatozoa kemudian testis diambil untuk ditimbang dan dibuat
preparat. Pembuatan sediaan mikroanatomi testis dilakukan di Laboratorium
Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pembuatan preparat dilakukan dengan cara : testis yang telah diambi, difiksasi dalam larutan
Bouin, kemudian didehidrasi dengan etanol seri bertingkat dan akhirnya ditanamkan dalam parafin wax. Blok paraffin dipotong dengan ketebalan
5 µm dan dilakukan pewarnaan dengan hematoksiklin-eosin Yotarlai et
al, 2011.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.11 Pengukuran Bobot Testis