Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

49 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian “Uji Antifertilitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. Pada Tikus Strain Sprague Dawley Secara In Vivo” dapat disimpulkan bahwa pada dosis 1400 mgkg BB semua parameter uji bobot testis, konsentrasi spermatozoa, diameter tubulus seminiferus dan rasio jumlah spermatosit pakiten per sel Sertoli terdapat penurunan yang signifikan p ≤ 0.05, sedangkan pada dosis 700 mgkg BB hanya dapat menurunkan 2 parameter saja p ≤ 0.05, yaitu konsentrasi spermatozoa dan rasio jumlah spermatosit pakiten per sel Sertoli.

5.2 Saran

Untuk mengetahui efektifitas dari ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. sebagai agen antifertilitas, disarankan untuk mengawinkan tikus jantan yang telah diberi ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dengan tikus betina dan disarankan pula untuk memeriksa parameter antifertilitas pada tikus jantan setelah pemberian ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dihentikan untuk mengetahui apakah ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L. bersifat reversibel atau tidak. 50 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR PUSTAKA Adnan. 1992. Pengaruh Mangostin Terhadap Fungsi Reproduksi Mencit Mus musculus Swiss Webster Betina. Tesis. Institut Teknologi Bandung. Diakses di http:digilib.itb.ac.id Akbar B. 2004. Pengawasan Mangostin Terhadap Fertilitas Tikus Rattus norvegicus “Wistar” Betina. Tesis. . Institut Teknologi Bandung. Diakses di http:digilib.itb.ac.id Amir, Arni. 1992. Pengaruh Penyuntikan Ekstrak Biji Pepaya Gandul Carica papaya L. Terhadap Sel-Sel Spermatogenik Mencit dan Jumlah Anak Hasil Perkawinannya. Tesis. Jakarta : Universitas Indonesia Anggraeni, Yetti dan Martini. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana Cetakan Pertama. Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Ed. IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Anonim. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman : 4-14 Ardiani, Rani. 2012. Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. Pada Mencit Jantan Menggunakan Metode Mikronukleus. Skripsi. Medan: Program Ekstensi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara Arini, W.D. 2013. Uji Antifertilitas Ekstrak Etanol 70 Biji Jarak Pagar pada Tikus Jantran Strain Sprague Dawley. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Azrifitria. 2012. Formulasi Microemulsi Kombinasi Testosteron Undekanoat TU dan Medroksi Progesterone Asetat MPA untuk Kontrasepsi Pria serta Profil Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley. Tesis. Universitas Indonesia. Jakarta Badan Pusat Statistik. 2010. Sensus Penduduk 2010. Diakses di sp2010.bps.go.id Barnes, J.M., Paget, G.E. 1964. Toxicity test. Di dalam : Laurence DR, Bacharach, Editor. Evaluation of Drug Activities: Pharmacometrics. London: Academic Pr. Halaman : 161-162 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BKKBN. 2001. Fakta, Data dan Kesenjangan Gender di Indonesia: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN. 2004. Peningkatan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN. 2007. Peningkatan Akses Dan Kualitas Pelayanan KB. Bandung: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Cheng, C.Y. 2008. Moleculer Mechanism In Spermatogenesis. Landes Bioscience and Springer Science+Business Media. Ekarini, S.M.B. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Farnsworth, N.R. 1966. Biological and Phytochemi Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences Fritz, WA dkk. 2002. Dietery Genistein Down-Regulates Androgen and Estrogen Receptor Expession in The Rat Prostate, Moll Cell Endocrinol Gopalakrishnan, G., Banumathi, B., dan Suresh, G. 1997. Evaluation of the Antifungal Activity of Natural Xanthones from Garcinia mangostana and Their Synthetic Derivative. Journal of Natural Product. 60 : 519-524. Gulkesen, KH dkk. 2002. Expression of Extracelluler matrix protein and vimentin in testes of azoospermic ; an immunohistochemical and morphometric study. Asian J Androl serial on line. Available from: http:www.asiaandro.com1008-682X455.htm Hafez, E. 1996. Human Semen and Fertility Regulation in Men. The CV. Mosbyuni Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi Cetakan ke-VII. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Halaman: 42-43 Hasanah, Nur. 2012. Khasiat Istimewa Manggis. Jakarta: Dunia Sehat Hau, Jann dan Hoosier Jr. G.L. 2003. Handbook of Laboratory Animal Science Second Edition. Boca Raton: CRC Press UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Herdiningrat, S. 2002. Efek Pemberian Infusa Buah Manggis Muda Garcinia mangostana L. Terhadap Spermatozoa Mencit Mus musculus. Majalah Andrologi Indonesia Hess, A dan Franca. 2008. Spermatogenesis and Cycle of the Seminiferous Epithelium. USA : Departement of Veterinary Biosciences Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III Badan Litbang Kehutanan, Penerjemah. Jakarta : Departemen Kehutanan ICUC. 2003. Fruit to the Future Mangosteen, Facsheet No 8. International Centre for Underutilized Crops Irianto, Sanco. 2010. Buku Pegangan Mahasiswa Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Reproduksi Pria. Manokwari: Program Studi D III Keperawatan J. Heffner, Linda dan J. Schust Danny. 2006. At a Glance Sistem Reproduksi Ed. II. Jakarta: Erlangga. Halaman: 24-27 Jones, B.J., Luchsinger, A.E. 1987. Plant Systematics, Edisi ke-2. Singapore: B Jo Enterprise Pte Ltd. Halaman: 293-335 Krinke, J. G. 2000. The Laboratory Rat 1 st Edition. United States: Academic Press Lo, Yungtai. 2009. Estimating Age-spesific Prevalence of Testosterone Deficiency in Men Using Normal Mixture Models. New York: Departement of Community and Preventive Medicine Mount Sinai School of Medicine Malole MBM, Pramono CSU. 1989. Penggunaan Hewan Percobaan di Laboraturium. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral dan Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor Mills, S.C et al. 2008. Gonadotropin Hormon Modulation of Testosterone, Immune, Function, Performance and Behavioral Trade-Offs among Male Morphs of the Lizard Uta Stansburiana. California: Departement of Earth and Marine Sciences Murray, K. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Alih Bahasa Andry Hartono. Jakarta: EGC National Research Council. 1978. Nutrient Requirement of Laboratory Animals. 3 rd Revised Edition. National Academy of Science. Washington, D.C UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Neill, J.D et al. 2006. Knobil And Neill’s Physiology Of Reproduction Third Edition. Elsevier. Halaman: 1081-1089 Nurhuda, dkk. 1995. Pengaruh Pemberian Buah Pare Terhadap Jumlah Dan Motilitas Spermatozoa Tikus Jantan Strain LMR. Jurnal Kedokteran YARSI, Vol 3. No 2, Mei 1995 Osman, M., dan Milan, A.R. 2006. Mangosteen – Garcinia mangostana L. England : RPM Printed and Design Palupi, Jenie. 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana.L Per Oral Terhadap Folikulogenesis Ovarium Mencit Mus musculus. Jurnal Kesehatan: Volume VI, No. 2 Philips , J.A., F. Frye., A. Bercovitz., P. Calle., R. Millar., J. Rivier dan B.L. Lesley. 1987. Exogenous GnRH Overrides The Endogenous Annual Reproductive Rhythm in Green Iguana. Journal of Experimental Zoology Prihatman, K. 2000. Manggis Garcinia mangostana L.. Jakarta: Kantor Deputi Magneristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BPP Teknologi Robinson, T. 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB Rusmiati, 2010. Pengaruh Ekstrak Metanol Kulit Kayu Durian Durio zibethinus Murr Pada Struktur Mikroanatomi Ovarium dan Uterus Mencit Mus musculus L. Betina. Banjarbaru: Program Studi Biologi MIPA Universitas Lambung Mangkurat Rusmiati. 2007. Pengaruh Ekstrak Kayu Secang Caesalpinia sappan L. Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit Jantan Mus musculus L.. Banjarbaru: Program Studi Biologi MIPA Universitas Lambung Mangkurat Sendel, T. 2011. Anatomy, Physiology and Reproduction in the Stallion. OMAFRA Factsheet Anatomy Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Jakarta : EGC Singh, R., Hamada, A.J., Agarwal, A. 2010. Tyroid Hormones In Male Reproduction and Fertillity. Lucknow: Central Drug Research Institute India UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Smith J.B dan Soesanto M. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Press Steenis, C.G. 1987. Flora. Jakarta: P.T. Pradya Paramita, Halaman: 305-306. Suparjo. 2008. Saponin: Peran dan Pengaruhnya bagi Ternak dan Manusia. Jambi : Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi Susetyarini, Eko. 2009. Efek Senyawa Aktif Daun Beluntas Terhadap Kadar Testosteron Tikus Putih Ratus norwegicus Jantan. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang. Halaman: 1-11. Turman, E.J dan Rich, T.D. 2010. Reprodutive Tract Anatomy And Physiology Of The Bull. Oklahoma: Product of Extension Beef Cattle Resource Committee. Vachrajani, K.D. 2005. Damage to Late Pachytene Spermatocytes in Responsible for Subsequent Inhibition. Journal of Cell and Tissue Research Vol. 5. Halaman: 309-311 Wahyuni, R.S. 2012. Pengaruh Isoflavonoid Kedelai Terhadap Kadar Hormon Testosteron, Berat Testis, Diameter Tubulus Seminiferus, dan Spermatogenesis Tikus Putih Jantan Rattus norvegicus. Tesis. Program Studi Ilmu Biomedik Wijaya, Alvira. 2013. Uji Antifertilitas Ekstrak Etanol 70 Biji Delima Punica granatum L. Pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Winarno. W dan Dian S. 1997. Informasi Tanaman Obat Untuk Kontrasepsi Tradisional. Cermin Dunia Kesehatan. Halaman 25-28 World Health Organization. 2000. General Guidelines for Metodologies on Research and Evaluation of Traditional Medicine Geneva : World Health Organization Xu, B.J dkk. 2005. In vitro Inhibitory Effect of Triterpenoidal, Saponin from Platycody radix on Pancreatic Lipase. Arch Pharm. Halaman : 180-185 Yotarlai, Sudawadee., Chaisuksunt, Vivavadee., Saenphet, Kanokporn., Sudwan, Paiwan. 2011. Effect of Boesenbergia rotunda Juice on Sperm Qualities UIN Syarif Hidayatullah Jakarta in Male Rats. Thailand: Departement Anatomy Faculty of Medicine Chiangmai University Yunitasari, Liska. 2012. Gempur 41 Penyakit Dengan Buah Manggis. Yogyakarta: Pustaka Baru Press 56 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Determinasi Buah Manggis Garcinia mangostana L. dari LIPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 2. Hasil Penapisan Fitokimia - Alkaloid Dragendorff dan Mayer. + Saponin HCl 1 + Kuinon NaOH 1 N + Tanin FeCl3 1 + Tanin Katekuat Pereaksi Stiasny + Flavonoid Butanol + Triterpenoid Libermann- Burchard - Kumarin Flouresensi Gambar 15. Hasil Penapisan Fitokimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 3. Proses Pembuatan Suspensi Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis Gambar Proses Kegiatan Keterangan Gambar 16. Buah Manggis Garcinia mangostana L. yang telah dideterminasi di LIPI dicuci sampai bersih dan diambil bagian pericarpnya dan dibersihkan hingga tidak ada daging buah yang menempel pada pericarp. Gambar 17. Pericarp yang didapat dikeringkan dengan cara diangin- anginkan hingga kering. Gambar 18. Pericarp yang sudah kering dibuat serbuk dengan cara diblender hingga didapat serbuk yang halus. Kemudian serbuk diayak dengan menggunakan ayakan dengan nomer mess 40. Gambar 19. Serbuk kulit manggis dimaserasi dengan metanol selama 3 hari. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 20. Maserat disaring dengan menggunakan kertas saring hingga tidak terdapat serbuk kulit manggis dalam maserat. Gambar 21. Maserat diuapkan dengan rotary evaporator hingga didapat ekstrak yang kental. Gambar 22. Ekstrak metanol kulit buah manggis siap untuk dibuat suspensi ekstrak. Didapat bobot total ekstrak 139.4 gram. Rendemen = x 100 = . x 100 = 18.59 Gambar 23. Ekstrak ditimbang masing-masing sebanyak 2.5 gram, 5 gram dan 10 gram. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 24, Kemudian membuat larutan CMC 0.5 dengan menimbang serbuk CMC sebanyak 500 mg dan dilarutkan dalam air panas dan ditara didalam labu ukur 100 mL. Gambar 25. Ekstrak yang sudah ditimbang disuspensikan dengan CMC 0.5 dengan menggunakan magnetic stirer. Setelah itu ditara didalam labu ukur 50 mL dengan larutan CMC 0.5. Labu ukur dikocok hingga CMC 0.5 dan larutan ekstrak tercampur homogen. Gambar 26. Larutan CMC 0.5 yang sudah ditara dalam labu ukur 100 mL, dan suspensi ekstrak yang sudah ditara dengan CMC 0.5 didalam labu ukur 50 mL. Gambar 27. Setelah itu suspensi ekstrak dimasukan kedalam botol vial dan siap untuk digunakan pada tikus. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 4. Perhitungan Dosis Tabel 11. Perbandingan Luas Permukaan Hewan Percobaan Untuk Konversi Dosis Paget dan Barnes, 1964. Dicari Di k Mencit 20 g Tikus 200 g Marmot 400 g Kelinci 1,5 kg Kucing 2 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manus ia 70 kg Mencit 20 g 1,0 7,0 12,29 27,8 29,7 64,1 124,2 387,9 Tikus 200 g 0,14 1.0 1,74 3,3 4,2 9,2 17,8 58,0 Marmot 400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5 Kelinci 1,5 kg 0,04 0,25 0,44 2,4 1,06 2,4 4,0 14,2 Kucing 2 kg 0,03 0,23 0,41 0,92 1,0 2,2 4,1 13,0 Kera 4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1 Anjing 12 kg 0,008 0,06 0,1 0,22 0,24 0,52 1,0 3,1 Manusia 70 kg 0,0026 0,18 0,31 0,07 0,013 0,16 0,32 1,0 Tabel 12. Volume Administrasi Obat Hewan Batas volume maksimum ml per ekor untuk cara pemberian Iv Im Ip sc Oral Mencit 0,5 0,05 1 0,5 1 Tikus 1 0.1 3 2 5 Marmot 2 0,2 3 3 10 Kelinci 3-10 0,5 10 3 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada penelitian Palupi, 2008 dosis yang digunakan pada mencit betina adalah 4.55 mg20 gram BB, 9.1 mg20 gram BB, 13.65 mg20 gram BB dan 18.2 mg20 gram BB dan volume CMC 0.5 yang digunakan untuk melarutkan ekstrak kulit buah manggis yaitu 0,2 mL. Pada Penelitian ini dosis tersebut dimodifikasi menjadi 10 mg20 gram BB, 20 mg20gram BB dan 40 mg20 gram BB. Kemudian dosis modifikasi tersebut akan dikonversi ke dosis tikus dengan metode Paget dan Barnes, 1964. Untuk mengetahui dosis tikus 200 gram bila dosis mencit 10 mg0.02 kg BB, maka dicari terlebih dahulu dosis absolut pada mencit. Jika berat mencit 20 gram, maka dosis absolutnya adalah 10 mg0.02 kg BB x 0.02 kg =10 mg. Dengan mengambil faktor koreksi dari tabel diperoleh dosis untuk tikus 10 x 7 = 70 mg. Dengan demikian dapat diperkirakan efek farmakologi suatu ektrak metanol kulit buah manggis pada mencit dengan dosis 10 mg20 g BB sama dengan yang timbul pada tikus dengan dosis 70 mg200 g BB. Untuk mengetahui besarnya volume CMC 0.5 yang dibutuhkan untuk melarutkan ekstrak dapat dihitung dengan rumus volume administrasi obat VAO. Pada penelitian VAO = 0,2 mL = Konsentrasi = 50 mgml. Maka Volume CMC 0.5 yang dibutuhkan untuk melarutkan ekstrak kulit buah manggis pada tikus yaitu: VAO = VAO = = 1,4 mL UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Keterangan: - CMC 0.5 dibuat dengan mengembangkan 500 mg serbuk CMC dengan 100 mL air panas didalam labu ukur 100 mL - Untuk membuat 50 mL suspensi ekstrak menggunakan rumus VAO sehingga jumlah ekstrak kulit manggis yang harus ditimbang adalah 2.5 gram, 5 gram dan 10 gram. - Ekstrak kulit manggis yang sudah ditimbang dilsuspensikan dengan CMC 0.5 dan ditara menggunakan labu ukur 50 mL. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 5. Perlakuan Pada Tikus Sparague Dawley Gambar Proses Kegiatan Keterangan Gambar 28. Tikus putih galur Sprague Dawley yang siap untuk diberi suspense ekstrak. Gambar 29. Proses pemberian suspensi ekstrak pada tikus melalui oral dengan menggunakan sonde. Gambar 30. Proses pembedahan tikus diambil organ testis dan epididimis. Gambar 31. Epididimis diambil dan dibersikan dengan alkohol 70 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 32. Testis tikus yang sudah dimasukan kedalam wadah berisi BNF 10. Sebelumnya testis ditimbang sehingga didapat bobot testis. Setelah ditimbang testis dibilas dengan alkohol 70 dan dimasukan kedalam wadah berisi BNF 10. Gambar 33. Sperma dikeluarkan dari kauda epididimis dengan menggunakan larutan NaCl fisiologis. Setelah itu diambil 20 µL dan dimasukan kedalam tabung reaksi dan diencerkan dengan larutan George sebanyak 980 µL. Gambar 34. Larutan divortex agar sperma tikus dan larutan George tercampur homogen. Gambar 35. Kemudidan larutan diambil dan diteteskan pada kamar hitung hemasitometer, setelah itu ditutup dengan kaca objek dan diamati dengan dibawah mikroskop. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 36. Preparat testis tikus sparague dawley. Preparat diamati dengan mikroskop dan dihitung diameter tubulus seminiferus dan dihitung jumlah sel spermatosit pakiten per sel sertoli. Gambar 37. Proses perhitungan spermatozoa didalam kamar hitung hemasitometer. Gambar 38. Proses pengukuran diameter tubulus seminiferus tikus Sprague Dawley. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 6. Data Berat Badan Tikus Dan Jumlah Ekstrak Yang Diberikan mL Tabel 13. Data Berat Badan Tikus Kelompok Kontrol Tanggal No Tikus Berat Badan Tikus gram Jumlah Ekstrak Yang Diberikan mL 21 Novenmber 2012 1 257 1.8 2 278 2.0 3 260 1.8 4 270 1.9 5 296 2.1 25 November 2012 1 258 1.8 2 280 2.0 3 254 1.8 4 271 1.9 5 294 2.1 29 November 2012 1 253 1.8 2 269 1.9 3 255 1.8 4 262 1.8 5 286 2.0 03 Desember 2012 1 257 1.8 2 275 1.9 3 254 1.8 4 265 1.9 5 301 2.1 07 Desember 2012 1 261 1.8 2 294 2.1 3 269 1.9 4 279 1.9 5 321 2.1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 11 Desember 2012 1 245 1.7 2 266 1.9 3 251 1.8 4 253 1.8 5 295 2.1 15 Desember 2012 1 270 1.9 2 303 2.1 3 279 1.9 4 282 1.9 5 322 2.2 19 Desember 2012 1 276 1.9 2 312 2.2 3 289 2.0 4 281 2.0 5 325 2.3 23 Desember 2012 1 278 1.9 2 311 2.2 3 279 1.9 4 285 2.0 5 329 2.3 27 Desember 2012 1 280 2.0 2 320 2.2 3 290 2.0 4 337 2.3 5 338 2.4 31 Desember 2012 1 289 2.0 2 325 2.3 3 325 2.3 4 297 2.1 5 351 2.5 04 Januari 2013 1 290 2.0 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 325 2.3 3 323 2.3 4 298 2.1 5 355 2.5 08 Januari 2013 1 295 2 327 3 327 4 300 5 360 Tabel 14. Data Berat Badan Tikus Kelompok Perlakuan Ekstrak Metanol Kulit Manggis 350 mgkg BB tikus Tanggal No Tikus Berat Badan Tikus gram Jumlah Ekstrak Yang Diberikan mL 22 November 2012 1 295 0.1 2 277 1.9 3 264 1.9 4 291 2.0 5 261 1.8 26 November 2012 1 293 2.1 2 273 2.9 3 259 1.8 4 293 2.1 5 251 1.8 30 November 2012 1 299 2.1 2 282 2.0 3 265 1.9 4 298 2.1 5 254 1.8 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 04 Desember 2012 1 320 2.2 2 274 1.9 3 257 1.8 4 307 2.1 5 268 1.9 08 Desember 2012 1 321 2.2 2 264 1.8 3 255 1.8 4 310 2.2 5 268 1.9 12 Desember 2012 1 318 2.2 2 276 1.9 3 271 1.8 4 315 2.2 5 269 1.9 16 Desember 2012 1 317 2.2 2 285 2.0 3 256 1.8 4 327 2.3 5 271 1.9 20 Desember 2012 1 322 2.3 2 295 2.1 3 253 1.8 4 330 2.3 5 275 1.9 24 Desember 2012 1 323 2.3 2 287 2.0 3 285 1.8 4 322 2.3 5 277 1.9 28 Desember 2012 1 324 2.3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 286 2.0 3 271 1.9 4 317 2.2 5 280 2.0 01 Januari 2013 1 345 2.4 2 298 2.1 3 288 2.0 4 318 2.2 5 286 2.0 05 Januari 2013 1 346 2.4 2 297 2.1 3 290 2.0 4 320 2.2 5 290 2.0 09 Januari 2013 1 348 2 299 3 295 4 318 5 295 Tabel 15. Perlakuan Ekstrak Metanol Kulit Manggis 700 mgkg BB tikus Tanggal No Tikus Berat Badan Tikus gram Jumlah Ekstrak Yang Diberikan mL 23 November 2012 1 263 1.8 2 294 2.1 3 316 2.2 4 287 2.0 5 266 1.9 27 November 2012 1 260 1.8 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 284 2.0 3 311 2.2 4 280 2.0 5 262 1.8 01 Desember 2012 1 267 1.9 2 275 1.9 3 318 2.2 4 287 2.0 5 266 1.9 05 Desember 2012 1 266 1.8 2 279 1.9 3 305 2.1 4 287 1.9 5 266 1.9 09 Desember 2012 1 260 1.8 2 264 1.8 3 265 1.9 4 283 2.0 5 256 1.8 13 Desember 2012 1 243 1.7 2 244 1.7 3 254 1.8 4 263 1.8 5 233 1.6 17 Desember 2012 1 266 1.9 2 274 1.9 3 266 1.9 4 283 2.0 5 255 1.8 21 Desember 2012 1 270 1.9 2 278 1.9 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 292 2.0 4 293 2.0 5 253 1.8 25 Desember 2012 1 250 1.7 2 286 2.0 3 284 2.0 4 296 2.0 5 251 1.7 29 Desember 2012 1 266 1.9 2 300 2.1 3 275 1.9 4 264 1.8 5 260 1.8 02 Januari 2013 1 275 1.9 2 309 2.0 3 280 2.0 4 285 2.0 5 266 1.9 06 Januari 2013 1 270 1.9 2 305 2.1 3 285 2.0 4 288 2.0 5 270 1.9 10 Januari 2013 1 271 - 2 300 - 3 288 - 4 288 - 5 275 - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 16. Data Berat Badan Tikus Kelompok Perlakuan Ekstrak Metanol Kulit Manggis 1400 mgkg BB tikus Tanggal No Tikus Berat Badan Tikus gram Jumlah Ekstrak Yang Diberikan mL 20 November 2012 1 303 2.0 2 282 2.0 3 286 2.0 4 261 1.8 5 251 1.8 24 November 2012 1 303 2.1 2 251 1.8 3 288 2.0 4 251 1.8 5 251 1.8 28 November 2012 1 298 2.1 2 245 1.7 3 246 1.7 4 249 1.7 5 229 1.6 2 Desember 2012 1 266 1.7 2 243 1.6 3 Mati pada tanggal 1 Desember 2012 - 4 Mati pada tanggal 1 Desember 2012 - 5 227 1.6 6 Desember 2012 1 230 1.6 2 238 1.7 3 - - 4 - - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5 221 1.5 10 Desember 2012 1 204 1.4 2 Mati pada tanggal 7 Desember 2012 - 3 - - 4 - - 5 195 1.4 14 Desember 2012 1 236 1.6 2 - - 3 - - 4 - - 5 218 1.5 18 Desember 2012 1 251 1.8 2 - - 3 - - 4 - - 5 218 1.5 22 Desember 2012 1 247 1.7 2 - - 3 - - 4 - - 5 208 1.5 26 Desember 2012 1 239 1.6 2 - - 3 - - 4 - - 5 197 1.3 30 Desember 2012 1 258 1.8 2 - - 3 - - 4 - - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5 198 1.4 3 Januari 2013 1 256 1.8 2 - - 3 - - 4 - - 5 191 1.3 7 Januari 2013 1 250 - 2 - - 3 - - 4 - - 5 195 - Tabel 17. Rata-Rata Berat Badan Tikus Rata-Rata Berat Badan Tikus Tanggal I Tanggal II Tanggal III Tanggal IV 21-11-2012 272.2 22-11-2012 277.6 23-11-2012 285.2 20-11-2012 276.6 25-11-2012 271.4 26-11-2012 273.8 27-11-2012 279.4 24-11-2012 268.8 29-11-2012 265 30-11-2012 279.6 01-12-2012 282.6 28-11-2012 253.4 03-12-2012 270.4 04-12-2012 285.2 05-12-2012 280.6 02-12-2012 245.3 07-12-2012 284.8 08-12-2012 283.6 09-12-2012 265.6 06-12-2012 229.7 11-12-2012 262 12-12-2012 289.8 13-12-2012 247.4 10-12-2012 199.5 15-12-2012 291.2 16-12-2012 291.2 17-12-2012 268.8 14-12-2012 227 19-12-2012 296.6 20-12-2012 295 21-12-2012 277.2 18-12-2012 234.5 23-12-2012 296.4 24-12-2012 287.4 25-12-2012 273.4 22-12-2012 227.5 27-12-2012 313 28-12-2012 297.6 29-12-2012 273 26-12-2012 218 31-12-2012 317.4 01-01-2013 307 02-01-2013 283 30-12-2013 228 04-01-2013 318.2 05-01-2013 308.6 06-01-2013 283.6 03-01-2013 223.5 08-01-2013 321.8 09-01-2013 311 10-01-2013 284.4 07-01-2013 222.5 Keterangan: I : Kontrol CMC 0.5 II : Dosis rendah 350 mgkg BB III : Dosis sedang 700 mgkg BB IV : Dosis tinggi 1400 mgkg BB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 7. Data Bobot Testis Tabel 18. Data Bobot Testis Perlakuan Bobot Testis gram Rata-Rata Kanan Kiri Kontrol 1 2.0567 2.0324 2.0446 Kontrol 2 1.932 1.9255 1.9288 Kontrol 3 1.9565 2.0202 1.9884 Kontrol 4 2.2354 2.2564 2.2459 Kontrol 5 2.2031 2.2133 2.2082 Rata-rata 2.0767 2.0896 2.0832 Rendah 1 2.1382 2.1006 2.1006 Rendah 2 2.6596 2.4541 2.5569 Rendah 3 1.8228 1.8106 1.8167 Rendah 4 1.79 1.7256 1.7578 Rendah 5 2.2966 2.3047 2.3007 Rata-rata 2.1414 2.0791 2.1065 Sedang 1 1.5201 1.6388 1.5795 Sedang 2 1.6266 1.5970 1.6118 Sedang 3 1.4454 1.4840 1.4647 Sedang 4 1.5502 1.5748 1.5625 Sedang 5 1.5568 1.6460 1.6014 Rata-rata 1.5398 1.5881 1.564 Tinggi 1 1.5553 1.5393 1.5473 Tinggi 2 1.5683 1.5625 1.5654 Tinggi 3 - - Tinggi 4 - - Tinggi 5 0.7031 1.0112 0.8572 Rata-rata 1.2756 1.371 1.3233 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 8. Data Konsentrasi Spermatozoa Tabel 19. Data Konsentrasi Spermatozoa Kelompok Perlakuan Jumlah Sperma Dalam Bilik Hitung Rata-Rata Konsentrasi Sperma JutamL Kanan Kiri Kontrol 1 45 51 46 57.5 Kontrol 2 36 36 36 45 Kontrol 3 67 37 52 65 Kontrol 4 54 62 58 72.5 Kontrol 5 46 51 49 61.25 Rata-Rata 48.2 60.25 Rendah 1 60 36 48 60 Rendah 2 79 38 59 73.75 Rendah 3 44 34 39 48.75 Rendah 4 67 64 66 82.5 Rendah 5 61 55 58 72.5 Rata-Rata 54 67.5 Sedang 1 18 43 30.5 38.13 Sedang 2 18 28 23 28.75 Sedang 3 9 29 19 23.75 Sedang 4 20 14 17 21.25 Sedang 5 23 21 22 27.5 Rata-Rata 22.3 27.88 Tinggi 1 29 18 23.5 29.37 Tinggi 2 26 14 20 25 Tinggi 3 - - - - Tinggi 4 - - - - Tinggi 5 23 19 21 26.5 Rata-Rata 21.5 26.96 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk melihat data berat badan terdistribusi normal atau tidak. Hipotesis : Ho : Data berat badan terdistribusi normal. Ha : Data berat badan tidak terdistribusi normal. Pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka Ho diterima. Jika nilai signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Data berat badan Tikus Strain Sprague Dawley Keputusan : Data berat badan tikus putih strain Sprague Dawley terdistribusi normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BBTikus N 20 Normal Parameters a Mean 2.7726E2 Std. Deviation 2.50518E1 Most Extreme Differences Absolute .140 Positive .140 Negative -.105 Kolmogorov-Smirnov Z .628 Asymp. Sig. 2-tailed .826 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 10. Hasil Uji Homogenitas Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk melihat data berat badan tikus homogen atau tidak. Hipotesis : Ho : Data berat badan bervariasi homogen. Ha : Data berat badan tidak bervariasi homogen. Pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka Ho diterima. Jika nilai signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley Levene Statistic df1 df2 Sig. .685 3 16 .574 Keputusan : Data berat badan tikus strain Sprague Dawley bervariasi homogen. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 11. Hasil Uji ANOVA Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan data berat badan. Hipotesis : Ho : Data berat badan tidak berbeda secara bermakna Ha : Data berat badan berbeda secara bermakna Pengambilan Keputusan : Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan. Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 Ho diterima, berarti tidak terdapat perbedaan. Tabel 22. Hasil Uji ANOVA Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 5710.564 3 1903.521 4.901 .013 Within Groups 6213.703 16 388.356 Total 11924.267 19 Keputusan : Data berat badan tikus strain Sprague Dawley berbeda secara bermakna. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 12. Hasil Uji BNT Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley Tabel 23. Hasil Uji BNT Data Berat Badan Tikus Strain Sprague Dawley Multiple Comparisons I Perlakuan J Perlakuan Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Kontrol Dosis Rendah -1.03400 12.46365 .935 -27.4558 25.3878 Dosis Sedang 15.31800 12.46365 .237 -11.1038 41.7398 Dosis Tinggi 40.80600 12.46365 .005 14.3842 67.2278 Dosis Rendah Kontrol 1.03400 12.46365 .935 -25.3878 27.4558 Dosis Sedang 16.35200 12.46365 .208 -10.0698 42.7738 Dosis Tinggi 41.84000 12.46365 .004 15.4182 68.2618 Dosis Sedang Kontrol -15.31800 12.46365 .237 -41.7398 11.1038 Dosis Rendah -16.35200 12.46365 .208 -42.7738 10.0698 Dosis Tinggi 25.48800 12.46365 .058 -.9338 51.9098 Dosis Tinggi Kontrol -40.80600 12.46365 .005 -67.2278 -14.3842 Dosis Rendah -41.84000 12.46365 .004 -68.2618 -15.4182 Dosis Sedang -25.48800 12.46365 .058 -51.9098 .9338 . The mean difference is significant at the 0.05 level. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 13. Hasil Uji Normalitas Data Konsentrasi Spermatozoa Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk melihat data konsentrasi spermatozoa terdistribusi normal atau tidak. Hipotesis : Ho : Data konsentrasi spermatozoa terdistribusi normal. Ha : Data konsentrasi spermatozoa tidak terdistribusi normal. Pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka Ho diterima. Jika nilai signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 24. Hasil Uji Normalitas Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Strain Sprague Dawley One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kanan kiri N 20 20 Normal Parameters a Mean 46.2500 44.3750 Std. Deviation 2.89623E1 2.52439E1 Most Extreme Differences Absolute .135 .148 Positive .135 .148 Negative -.133 -.118 Kolmogorov-Smirnov Z .604 .664 Asymp. Sig. 2-tailed .859 .770 Keputusan : Data konsentrasi spermatozoa tikus putih strain Sprague Dawley terdistribusi normal. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 14. Hasil Uji Homogenitas Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk melihat data konsentrasi spermatozoa homogen atau tidak. Hipotesis : Ho : Data konsentrasi spermatozoa bervariasi homogen. Ha : Data konsentrasi spermatozoa tidak bervariasi homogen. Pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka Ho diterima. Jika nilai signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 25. Hasil Uji Homogenitas Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Strain Sprague Dawley Keputusan : Data konsentrasi spermatozoa tikus Strain Sprague Dawley bervariasi homogen. Levene Statistic df1 df2 Sig. Kanan 1.816 3 16 .185 Kiri .768 3 16 .529 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 15. Hasil Uji ANOVA Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan data konsentrasi spermatozoa. Hipotesis : Ho : Data konsentrasi spermatozoa tidak berbeda secara bermakna Ha : Data konsentrasi spermatozoa berbeda secara bermakna Pengambilan Keputusan : Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan. Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 Ho diterima, berarti tidak terdapat perbedaan. Tabel 26. Hasil Uji ANOVA Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Strain Sprague Dawley ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 9385.234 3 3128.411 23.486 .000 Within Groups 2131.250 16 133.203 Total 11516.484 19 Keputusan : Data konsentrasi spermatozoa tikus galur sparague dawley berbeda secara bermakna. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 16. Hasil Uji BNT Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Strain Sprague Dawley Tabel 27. Hasil Uji BNT Data Konsentrasi Spermatozoa Tikus Galur Sparague Dawley Multiple Comparisons KonsentrasiSperma LSD I Perlakuan J Perlakuan Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Kontrol Dosis Rendah -7.25000 7.29940 .335 -22.7240 8.2240 Dosis Sedang 33.50000 7.29940 .000 18.0260 48.9740 Dosis Tinggi 44.00000 7.29940 .000 28.5260 59.4740 Dosis Rendah Kontrol 7.25000 7.29940 .335 -8.2240 22.7240 Dosis Sedang 40.75000 7.29940 .000 25.2760 56.2240 Dosis Tinggi 51.25000 7.29940 .000 35.7760 66.7240 Dosis Sedang Kontrol -33.50000 7.29940 .000 -48.9740 -18.0260 Dosis Rendah -40.75000 7.29940 .000 -56.2240 -25.2760 Dosis Tinggi 10.50000 7.29940 .170 -4.9740 25.9740 Dosis Tinggi Kontrol -44.00000 7.29940 .000 -59.4740 -28.5260 Dosis Rendah -51.25000 7.29940 .000 -66.7240 -35.7760 Dosis Sedang -10.50000 7.29940 .170 -25.9740 4.9740 . The mean difference is significant at the 0.05 level. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 17. Hasil Uji Normalitas Data Bobot Testis Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk melihat data bobot testis terdistribusi normal atau tidak. Hipotesis : Ho : Data bobot testis terdistribusi normal. Ha : Data bobot testis tidak terdistribusi normal. Pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka Ho diterima. Jika nilai signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 28. Hasil Uji Normalitas Data Bobot Testis Tikus Strain Sprague Dawley One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BobotTestis N 20 Normal Parameters a Mean 1.636920 Std. Deviation .6744028 Most Extreme Differences Absolute .249 Positive .112 Negative -.249 Kolmogorov-Smirnov Z 1.115 Asymp. Sig. 2-tailed .167 Keputusan : Data bobot testis tikus Strain Sprague Dawley terdistribusi normal. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 18. Hasil Uji Homogenitas Data Bobot Testis Tikus Strain Sprague Dawley Tujuan : Untuk melihat data bobot testis homogen atau tidak. Hipotesis : Ho : Data bobot testis bervariasi homogen. Ha : Data bobot testis tidak bervariasi homogen. Pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi ≥ 0.05, maka Ho diterima. Jika nilai signifikansi ≤ 0.05, maka Ho ditolak. Tabel 29. Hasil Uji Homogenitas Data Bobot Testis Tikus Strain Sprague Dawley Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 10.375 3 16 .000 Keputusan : Data bobot testis tikus Strain Sprague Dawley tidak bervariasi homogen, sehingga dilakukan uji non parametik Kruskal-Wallis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 19. Hasil Uji Nonparametik Kruskal-Wallis Data Bobot Testis Tikus Strain Sprague Dawley

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59