UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.4 Buah Manggis Garcinia mangostana L. 2.4.1 Taksonomi
Gambar 4. Buah Manggis Sumber : koleksi pribadi
Taksonomi Manggis Garcinia mangostana L. adalah sebagai berikut Jones dan Luchsinger, 1987 :
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Theales
Suku : Clusiaceae
Marga : Garcinia
Jenis : Garcinia mangostana L.
2.3.2 Morfologi
Manggis Garcinia mangostana L. termasuk marga Garcinia. Jenis-jenis utama kelompok marga Garcinia antara lain G. atroviridis. G.
dulcis dan G. xanthochymus. Garcinia mangostana merupakan pohon berbuah, memiliki tinggi sampai 25 meter dan memiliki besar batang 45
cm. Pohon ini mengeluarkan getah berwarna kuning dari batang, lembaran daun berbentuk lonjong atau jorong berukuran 15-25 cm × 7-
13 cm, bunga menyendiri atau berpasangan. Buah berbentuk bola tertekan, garis tengah 3,5-7 cm, ungu tua, dengan kelopak tetap, dinding
buah tebal dan berdaging arilus. Biji1-3, diselimuti oleh selaput biji
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang tebal dan berair, berwarna putih arilus juga ada biji yang gagal tumbuh sempurna. Buah masak pada awal musim hujan yaitu pada bulan
Juni hingga Januari Heyne, 1987; Steenis, 1987.
2.4.3 Ekologi dan Penyebaran
Manggis termasuk salah satu jenis tumbuhan tahunan yang hidup dihutan tropis teduh dikawasan asia tenggara dapat ditemukan di
kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand Hasanah, 2012. Dari Asia Tenggara tanaman Manggis
menyebar sampai ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Filipina, Papua New Guinea, Kamboja, Madagaskar, Honduras,
Brazil dan Australia Utara Prihatman, 2000; ICUC, 2003. Pertumbuhan buahnya di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam terjadi
pada bulan Mei hingga Januari, sedangkan di Australia pada bulan November hingga April Osman dan Milan, 2006.
2.4.4 Kandungan Kimia Buah manggis banyak mengandung serat dan karbohidrat, serta
mengandung banyak sekali vitamin A, B2, B6 dan vitamin C dan mengandung berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, dan kalium.
Kandungan stilbenes pada buah manggis juga dapat bermanfaat sebagai antifungi. Kandungan yang terdapat pada daging buah manggis antara
lain gula sakarosa, dekstrosa dan levulosa Yunitasari, 2011. Kulit buah manggis mengandung air 62,05, lemak 0,63, protein
0,71, total gula 1,17, dan karbohidrat 35,61. Berbagai penelitian menunjukan kulit buah manggis kaya akan antioksidan, terutama
antosianin, xanthone, tanin dan asam fenolat Yunitasari, 2011. Ekstrak etanol kulit manggis mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin,
steroid atau triterpenoid dan glikosida Ardiani, 2012.
2.4.5 Khasiat dan Kegunaan