Sumber Data Lokasi dan Waktu Penelitian
53
CreditRisk+ menganalisis kegagalan atas risiko default sebagai risiko yang harus dihadapi pada saat debitur berada pada kondisi tidak mampu membayar
hutangnya. CreditRisk+ merupakan distribusi dari risiko portofolio untuk mencari probabilitas jumlah debitur yang gagal bayar dalam satu periode yang dinyatakan
dengan poisson distribution. CreditRisk+ diaplikasikan pada kerangka ilmu aktuarial untuk menghitung derivasi dari distribusi kerugian atas portofolio. Dalam metode ini
tidak menghubungkan risiko wanprestasi terhadap struktur modal perusahaan dan juga tidak mengasumsikan penyebab dari terjadinya default. Metode CreditRisk+
mengasumsikan bahwa:
42
a. Untuk pemberian pinjamankredit, probabilitas default dalam suatu periode tertentu adalah sama seperti pada bulan-bulan lainnya.
b. Untuk sebagian besar debitur, probabilitas default oleh debitur tertentu kecil, dan jumlah default yang terjadi tidak saling mempengaruhi dari periode-periode
sebelumnya. a. Kelebihan dan Keterbatasan Metode CreditRisk+
Kelebihan metode ini adalah mudah diimplementasikan Crouhy, 2000 dan kemudahan ketersediaan data. CreditRisk+ memfokuskan pada kondisi
debitur tidak mampu membayar kewajiban yang dibutuhkan untuk mengestimasi potensi risiko. Model hanya membutuhkan data probability default, exposure
42
Michel Crouhy dan Galai Robert Mark, Risk Management; Comprehensive Chapters on Markets, Credit and Operational Risk-Features an Integrated VaR Framework-Hedging Strategies for
Reducing Risk, New York, USA: McGraw-Hill Company, Inc, 2000, h. 404.
54
nilai ekonomis klaim kepada debitur pada saat debitur default dan recovery rate. Keterbatasan metode CreditRisk+ adalah sebagai berikut:
1 Asumsi bahwa risiko kredit tidak berhubungan dengan risiko pasar. 2 Besarnya exposure dari tiap debitur tetap dan tidak sensitif terhadap
perubahan. 3 Tidak memperhitungkan risiko mitigasi.
b. Kriteria Penentuan Kolektibilitas Pembiayaan c. Analisis CreditRisk+
Gambar 3.1 Tahap Perhitungan Potensi Kerugian