Metode CreditRisk+ Metode Pengolahan dan Analisis Data

54 nilai ekonomis klaim kepada debitur pada saat debitur default dan recovery rate. Keterbatasan metode CreditRisk+ adalah sebagai berikut: 1 Asumsi bahwa risiko kredit tidak berhubungan dengan risiko pasar. 2 Besarnya exposure dari tiap debitur tetap dan tidak sensitif terhadap perubahan. 3 Tidak memperhitungkan risiko mitigasi. b. Kriteria Penentuan Kolektibilitas Pembiayaan c. Analisis CreditRisk+ Gambar 3.1 Tahap Perhitungan Potensi Kerugian

2. Pengolahan Data

INPUT Data Eksposur dan Probability Default PROSES Step 1. Pengelompokan Exposure dalam kelas band dan Menghitung Probability Default Step 2. Penghitungan Recovery Rate dan Riil Loss Step 3. Perhitungan Expected Loss dan Expected Loss Individual Step 4. Penentuan n-default dengan poisson distribution Step 5. Penentuan Unexpected Loss Step 6. Perhitungan Economic Capital OUTPUT Potensi Kerugian 55

a. Pengelompokkan Eksposure dalam band dan menghitung probability Default

Nilai eksposure diperoleh dari debitur dengan status overdue 90 hari atau gagal bayar lebih dari 90 hari per bulan. Hal ini mengikuti peraturan otoritas terkait dengan kriteria kolektabilitas. Sehingga debitur yang dianggap memiliki potensi kerugian adalah debitur yang telah memasuki kolektabilitas tidak lancar, diragukan dan macet atau dengan jangka waktu keterlambatan diatas 90 hari. Selanjutnya, kelompok debitur ini dikelompokkan berdasarkan asumsi kemungkinan gagal bayar probability of default. Probability of default adalah peluang macet debitur yang nilainya sudah ditentukan oleh bank indonesia berdasarkan nilai PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang ditentukan dalam PBI NO. 1313PBI2011 tentang penilaian kualitas aktiva bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah. Tabel 3.1 Probability of default Murabahah Kol. 3 Kol. 4 Kol.5 Keterlambatan 91-120 hari 121-180 hari 180 hari Probability Default 15 50 100 Sumber : PBI NO. 1313PBI2011 b. Penghitungan Recovery Rate dan Riil Loss 56 Nilai Riil Loss bernilai antara nol terendah artinya tidak ada kerugian sama sekali hingga satu tertinggi artinya kerugian yang dihadapi perusahaan sebesar 100. Nilai Riil LossRL diperoleh dari 1-RR Recovery Rate.

c. Perhitungan Expected Loss dan Expected Loss Individual

Expected Loss merupakan nilai kerugian yang dapat diperkirakan dan dapat ditutupi oleh PPAP yang telah dicadangkan. Expected Loss diperoleh dari hasil perkalian antara nilai eksposure dengan peluang macet debitur. Setelah hasil Expected Loss diketahui. maka dapat dilanjutkan dengan menghitung Expected Loss Individual pada setiap kelas di masing-masing band yang sudah ditentukan. Nilai Expected Loss Individual diperoleh dari nilai Expected Loss dibagi dengan kelas pada masing-masing band. Penentuan nilai kelas yang digunakan untuk perhitungan Expected Loss Individual band diperoleh dengan mengelompokkan dalam range tertentu. Untuk nilai band Rp. 100.000.000. penulis mengelompokkan dalam 10 kelas dengan range Rp. 100.000.000 disetiap kelasnya kelas1= rp. 0 sampai Rp. 100.000.000 kelas2= Rp. 100.000.001 sampai Rp. 200.000.000. Dst.

d. Penentuan n-default dengan distribusi Poisson

Penentuan jumlah debitur macet dalam metode Creditrisk+ menggunakan alat bantu analisis statistik dengan menggunakan distribusi poisson. Dalam perhitungan dengan distribusi poisson menggunakan nilai frekuensi nj yang diperoleh dari nilai nj dibagi dengan nilai band ke-j. kemudian diolah dengan

Dokumen yang terkait

Strategi BRI syariah dalam menganalisis kelayakan pembiayaan mikro: studi kasus BRI syariah Cabang Cipulir

2 30 123

Penerapan bagi hasil pada tabungan haji BRI Syariah Jakarta

3 22 108

Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Wirausaha Ib Hasanah Pada Bank Bni Syariah Kc Jakarta Barat

0 19 84

STRATEGI PEMASARAN PRODUK KPR iB PADA BTN SYARIAH KC YOGYAKARTA

2 13 97

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BRI SYARIAH DI Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Terhadap Profitabilitas pada BRI Syariah Di Indonesia (Studi Empiris Pada BRI Syariah di Indonesia Tah

0 3 16

Analisis penentuan margin pembiayaan murabahah pada KPR BRI Syariah iB di BRI Syariah Cabang Sidoarjo.

0 0 96

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perbankan Syariah - PENERAPANAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN KPR DI BANK BRI SYARIAH KC. S. PARMAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 13

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Bank BRI Syariah - PENERAPANAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN KPR DI BANK BRI SYARIAH KC. S. PARMAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 19

APLIKASI PRODUK TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) DEMAK Tugas Akhir - APLIKASI PRODUK TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) DEMAK - Test Repository

0 0 99

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN TUGAS AKHIR - ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN - Test Repository

0 0 103