52
Data sekunder yang penulis gunakan diperoleh dari laporan keuangan annual report BRI Syariah, literatur buku dan data perusahaan yang diperoleh baik
dari BRI Syariah maupun dari publikasi elektronik dan media informasi lainnya.
E. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisa data merupakan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematik transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan
untuk memperluas pemahaman penulis terhadap masalah yang diteliti. Proses analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dari hasil perhitungan metode
CreditRisk+. Metode deskriptif analisis adalah prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan dan melukiskan keadaan subyek atau obyek seseorang atau
pada suatu lembaga saat sekarang dengan berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya.
41
Pengolahan dan analisis data yang dilakukan sebagian besar menggunakan program Microsoft Excel. Program ini digunakan untuk melakukan klasifikasi dan
presentase dari berbagai data awal yang diterima yang selanjutnya digunakan untuk menghitung metode CreditRisk+.
1. Metode CreditRisk+
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-12, h.206.
53
CreditRisk+ menganalisis kegagalan atas risiko default sebagai risiko yang harus dihadapi pada saat debitur berada pada kondisi tidak mampu membayar
hutangnya. CreditRisk+ merupakan distribusi dari risiko portofolio untuk mencari probabilitas jumlah debitur yang gagal bayar dalam satu periode yang dinyatakan
dengan poisson distribution. CreditRisk+ diaplikasikan pada kerangka ilmu aktuarial untuk menghitung derivasi dari distribusi kerugian atas portofolio. Dalam metode ini
tidak menghubungkan risiko wanprestasi terhadap struktur modal perusahaan dan juga tidak mengasumsikan penyebab dari terjadinya default. Metode CreditRisk+
mengasumsikan bahwa:
42
a. Untuk pemberian pinjamankredit, probabilitas default dalam suatu periode tertentu adalah sama seperti pada bulan-bulan lainnya.
b. Untuk sebagian besar debitur, probabilitas default oleh debitur tertentu kecil, dan jumlah default yang terjadi tidak saling mempengaruhi dari periode-periode
sebelumnya. a. Kelebihan dan Keterbatasan Metode CreditRisk+
Kelebihan metode ini adalah mudah diimplementasikan Crouhy, 2000 dan kemudahan ketersediaan data. CreditRisk+ memfokuskan pada kondisi
debitur tidak mampu membayar kewajiban yang dibutuhkan untuk mengestimasi potensi risiko. Model hanya membutuhkan data probability default, exposure
42
Michel Crouhy dan Galai Robert Mark, Risk Management; Comprehensive Chapters on Markets, Credit and Operational Risk-Features an Integrated VaR Framework-Hedging Strategies for
Reducing Risk, New York, USA: McGraw-Hill Company, Inc, 2000, h. 404.