49
harus  spesifik,  mudah  dipindahtangankan,    dan  bebas  biaya.  Pengikatan  tersebut harus memiliki kekuatan hukum.
e.  Eksekusi,  dimana  jaminan  dalam  kontrak  tersebut  adalah  objek  pembiayaan  itu sendiri,  sehingga  jika  terjadi  gagal  bayar  maka  jaminan  dapat  langsung  diambil
alih  oleh  perusahaan  karena  secara  hukum  kepemilikan  masih  berada  dipihak perusahaan.
Dari  penjelasan  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  mitigasi  risiko  adalah kebijakan untuk mengelola risiko pembiayaan utnuk meminimalisir potensi kerugian
yang dihasilkan oleh pembiayaan bermasalah. Adapun teknik mitigasi risiko menurut IIFS  dibagi  menjadi  5,  yaitu  :  Hammis  Jiddiyah  jaminan  Kolateral,  Arbun  uang
muka, Garansi pihak ketiga, pengikatan aset sebagai jaminan dan eksekusi jaminan. Teknik-teknik  tersebut  digunakan  untuk  meminimalisir  potensi  kerugian  yang
disebabkan oleh pembiayaan bermasalah. Demikian  teori  teori  terkait  yang  dapat  dijelaskan,  baik  yang  berhubungan
secara  langsung  maupun  tidak  langsung  mengenai  manajemen  dan  strategi  mitigasi pembiayaan KPR di Bank Syariah.
50
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Pendekatan Penelitian
Pendekatan  penelitian  yang  penulis  gunakan  yaitu  pendekatan  studi  empiris. Merupakan  suatu  cara  penelitian  terhadap  masalah  empiris.
37
Penelitian  kasus dilakukan  secara  intensif  terinci  dan  mendalam  terhadap  suatu  organisasi  atau
lembaga.
38
Oleh  karena  itu,  penelitian  ini  dilakukan  langsung  ke  objek  penelitian, dimana  penulis  ingin  mengetahui  risiko  dan  mitigasi  yang  diaplikasikan  pada
pembiayaan KPR BRISyariah IB pada BRI Syariah KC Abdul Muis Jakarta.
B.  Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang akan digunakan adalah jenis penelitian lapangan Field Research, yaitu research yang dilakukan di kancah atau di medan terjadinya gejala-
gejala.
39
C.  Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  diperoleh melalui cara sebagai berikut:
1.  Wawancara interview
37
Robert K. Yin, Studi kasus Design dan Metode, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h.21.
38
Suharsimi  Arikunto,  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktik,  Jakarta:  PT  Rineka Cipta, 2006, h. 142.
39
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Cet. ke-30,Jilid 1,Yogyakarta: ANDI, 2000, h.10.
51
Yaitu dengan mewawancarai pihak-pihak yang berperan dan terkait dengan objek penelitian.  Peneliti  mengajukan  pertanyaan  kepada  responden,  yang  diarahkan
peneliti untuk tujuan memperoleh informasi yang relevan.
40
2.  Studi Kepustakaan library research Yaitu  penelitian  yang  dilakukan  dengan  cara  mempelajari  dan  memahami  data
atau  bahan  yang  diperoleh  dari  berbagai  literature,  seperti:  majalah,  surat  kabar, buku-buku  cetak,  artikel,  mailing  list,  website  internet  yang  berkaitan  dengan
pembahasan penelitian ini.
D.  Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  di  BRI  Syariah  KC  Abdul  Muis  Jakarta  JL.  Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan februari
sampai bulan April 2014.
1.  Sumber Data
Data  yang  dikumpulkan  dari  penelitian  ini  meliputi  data  primer  dan sekunder.
a.  Data Primer Data  primer  diperoleh  melalui  pengamatan,  pencatatan,  pengumpulan  data
dan wawancara langsung dengan kepala divisi keuangan dan divisi lain yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan.
b.  Data Sekunder
40
Mudrajat Kuncoro,  Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 160.
52
Data sekunder yang penulis gunakan diperoleh dari laporan keuangan annual report  BRI  Syariah,  literatur  buku  dan  data  perusahaan  yang  diperoleh  baik
dari  BRI  Syariah  maupun  dari  publikasi  elektronik  dan  media  informasi lainnya.
E.  Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisa  data  merupakan  proses  pelacakan  dan  pengaturan  secara  sistematik transkrip  wawancara,  catatan  lapangan  dan  bahan-bahan  lain  yang  dikumpulkan
untuk memperluas pemahaman penulis terhadap masalah yang diteliti. Proses analisis data  menggunakan  metode  deskriptif  analisis  dari  hasil  perhitungan  metode
CreditRisk+.  Metode  deskriptif  analisis  adalah  prosedur  pemecahan  yang  diselidiki dengan menggambarkan dan melukiskan keadaan subyek atau obyek seseorang atau
pada  suatu  lembaga  saat  sekarang  dengan  berdasarkan  fakta  yang  tampak sebagaimana adanya.
41
Pengolahan  dan  analisis  data  yang  dilakukan  sebagian  besar  menggunakan program  Microsoft  Excel.  Program  ini  digunakan  untuk  melakukan  klasifikasi  dan
presentase  dari  berbagai  data  awal  yang  diterima  yang  selanjutnya  digunakan  untuk menghitung metode CreditRisk+.
1.  Metode CreditRisk+
41
Suharsimi  Arikunto,  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktek,  Jakarta:  PT  Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-12, h.206.