76
Pada perhitungan Unexpected Loss diatas. dapat dilihat bahwa nilai Unexpected Loss Pada band Rp. 100.000.000. jumlah debitur yang berpotensi
macet berjumlah 10.debitur dengan nilai Unexpected Loss sebesar Rp. 2.744.452.762,04. Sehingga diperoleh total Unexpected Loss yang harus ditutupi
oleh BRI Syariah KC Abdul Muis pada pembiayaan KPR IB BRISyariah sebesar Rp. 2.744.452.762,04 dari total pembiayaan yang disalurkan periode desember
2013.
6. Perhitungan Economic Capital
Economic Capital atau kecukupan modal atau istilah economic capital merupakan modal yang diperlukan dalam perhitungan risiko kredit dengan
CreditRisk+ adalah modal yang harus dimiliki perusahaan untuk menutupi nilai kerugian yang disebabkan oleh adanya unexpected loss. Besarnya economic
capital ini dihitung dari pengurangan antara unexpected loss dengan nilai
expected loss.
Berdasarkan data perhitungan diperoleh nilai economic capital sebesar Rp. 2.744.452.762,04 - Rp. 2.256.496.848
=
Rp. 487.955.914,04, sedangkan nilai aktiva pada pembiayaan KPR BRISyariah IB sebesar Rp. 58.748.177.999,14. Hal
ini menunjukkan bahwa kecukupan modal yang dibutuhkan atas portofolio pembiayaan KPR BRISyariah IB ini masih mampu untuk menanggung adanya
risiko kredit yang diakibatkan oleh unexpected loss.
77
C. Strategi Mitigasi Risiko Pembiayaan KPR BRI Syariah IB
1. Studi Kelayakan Calon Debitur Dalam mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah, Bank BRI Syariah
melakukan study kelayakan nasabah dengan melakukan PIR Personal Investigasi Report yang meliputi:
a. Melakukan kunjungan nasabah dengan membawa LKN Laporan Kunjungan Nasabah
b. Melakukan penilaian atau scoring berdasarkan laporan kunjungan nasabah c. Melakukan pengumpulan dan evaluasi data-data calon nasabah
d. Melakukan evaluasi pendapatan dan menentukan maksimal pengajuan pembiayaan berdasarkan RPC Repayment Capacity yaitu 35 dari
disposable income 2. Pembentukan PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Pembentukan PPAP didasarkan pada PBI NO. 1313PBI2011 tentang penilaian kualitas aktiva bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah.
Dalam PBI tersebut dijelaskan tentang dana yang harus dicadangkan apabila terjadi penurunan kolektibilitas nasabah dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 4.8. PBI NO. 1313PBI2011 tentang penilaian kualitas aktiva bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah
Pembiayaan KPR Murabahah Kol. 1
Lancar Kol. 2
Dalam Perhatian
Khusus Kol. 3
Kurang Lancar
Kol. 4 Diragukan
Kol.5 Macet
Keterlambatan 0 hari
1-90 hari 91-120 hari
121-180 hari 180 hari
Probability Default
5 15
50 100
Sumber : PBI NO. 1313PBI2011