29
3.8.2 Pembuatan larutan Larutan DPPH
Sebanyak 10 mg DPPH ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, dicukupkan volumenya dengan metanol sampai garis tanda,
diperoleh larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 200 ppm.
Larutan DPPH 0,5 mM dipipet sebanyak 5 ml, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, dicukupkan volumenya dengan metanol sampai garis
tanda, diperoleh larutan blanko DPPH konsentrasi 40 ppm. Larutan sampel uji
Masing-masing sebanyak 25 mg ekstrak n-heksan, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol daun sisik naga ditimbang, dimasukkan ke dalam labu 25 ml
dilarutkan dengan metanol lalu volumenya dicukupkan sampai garis tanda, diperoleh larutan induk baku sampel konsentrasi 1000 ppm.
Masing-masing larutan induk dipipet sebanyak 2,5 ml; 5 ml; 10 ml; 20 ml ke dalam masing-masing labu tentukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi
larutan uji 100 ppm, 200 ppm, 400ppm, 800ppm kemudian ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 200 ppm lalu volumenya dicukupkan dengan
metanol sampai garis tanda. Diamkan di tempat gelap selama 60 menit, lalu diukur serapannya menggunakan spektrofotometer uv-visibel pada panjang
gelombang 516 nm.
Larutan vitamin C
Sebanyak 25 mg serbuk vitamin C ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan metanol sampai garis tanda, diperoleh larutan
induk baku vitamin C konsentrasi 1000 ppm.
30 Larutan induk dipipet sebanyak 0,05 ml; 0,1 ml; 0,15 ml; 0,2 ml ke dalam
labu tentukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, kedalam masing-masing labu ukur ditambahkan 5 ml larutan DPPH
0,5 mM konsentrasi 200 µgml lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Diamkan di tempat gelap selama 60 menit, lalu diukur
serapannya menggunakan spektrofotometer uv-visibel pada panjang gelombang 516 nm.
3.8.3 Penentuan panjang gelombang serapan maksimum
Larutan DPPH konsentrasi 40 ppm dihomogenkan dan diukur serapannya pada panjang gelombang 400-800 nm. Gambar seperangkat alat spektrofotometer
uv-visibel UVmini-1240 Shimadzu dapat dilihat pada Lampiran 7, halaman 55.
3.8.4 Waktu pengukuran
Larutan DPPH konsentrasi 40 ppmdiukur serapannya pada panjang gelombang serapan maksimum yang telah diperoleh. Data absorbansi operating
time dapat dilihat pada Lampiran 9, halaman 59. 3.8.5 Analisis persen pemerangkapan radikal bebas
Penentuan persen pemerangkapan radikal bebas dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Aktivitas pemerangkapan radikal bebas = 100
x kontrol
A sampel
A -
kontrol A
Keterangan: A
kontrol
= Absorbansi tidak mengandung sampel A
sampel
= Absorbansi sampel Rosidah, Yam, Sadikun dan Asmawi,2008; Marinovadan Batchvarov, 2011.