5
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1 Bagan kerangka pikir penelitian
Parameter Variabel terikat
Variabel bebas
Aktivitas antioksidan
dengan pemerangkapan
radikal bebas DPPH
Senyawa metabolit
sekunder -
Alkaloida -
Flavonoida -
Glikosida -
Saponin -
Tanin -
Steroida Karakteristik
serbuk simplisia
- Makroskopik
- Organoleptis
- Mikroskopik
- Kadar air
- Kadar sari yang larut
dalam air -
Kadar sari yang larut dalam etanol
- Kadar abu total
- Kadar abu yang tidak larut
dalam asam
Serbuk simplisia daun sisik naga
Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua
EEDLM
Nilai IC
50
Ekstrak n-heksan, etilasetat, etanol
daun sisik naga
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Uraian tumbuhan meliputi habitat, morfologi, sistematika, nama daerah, nama asing, kandungan dan kegunaan dari tumbuhan daun sisik naga.
2.1.1 Habitat
Tumbuhan sisik naga berasal dari tropika Asia. Tumbuhan ini telah menyebar ke daerah-daerah tropika lainnya yakni termasuk Indonesia. Tumbuhan
sisik naga umumnya dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut Heyne, 1987.
2.1.2 Morfologi tumbuhan
Tumbuhan sisik naga merupakan epifit kecil dengan akar tipis, merayap jauh. Daun satu sama lain tumbuh pada jarak yang pendek, tangkai pendek, tidak
terbagi, pinggir utuh, berdaging atau seperti kulit, permukaan daun tidak berbulu sama sekali Heyne, 1987.
2.1.3 Sistematika tumbuhan
Sistematika dari tumbuhan daun sisik naga adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Polypodiales
Suku : Polypodiaceae
Marga : Pyrrosia
Jenis : Pyrrosia piloselloides L M.G.Price
7
2.1.4 Nama daerah
Tumbuhan ini umumnya dikenal di Indonesia dengan sebutan sisik naga, nama daerahnya yaitu picisan dan sakat ribu-ribu Sumatera, pakis duwitan
Jawa, paku duduwitan Sunda.
2.1.5 Nama asing
Nama asing tumbuhan sisik naga yaitu Dubbletjesvarent, duiteblad, duitvaren Belanda, bao shu lian China Hariana, 2011.
2.1.6 Kandungan kimia dan kegunaan
Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat adalah daun. Daun sisik naga mengandung flavonoida dan steroida Hariana, 2011.
Daun sisik naga digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti radang gusi, sariawan dan kanker Hariana, 2011.
2.1.7 Uraian kandungan kimia 2.1.7.1 Steroidatriterpenoida
Steroid adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentano perhidrofenantren dan merupakan senyawa organik yang berasal dari
hewan dan tumbuhan dan dengan struktur inti molekulnya C
27,
tetrasiklik dengan susunan 3 cincin segi enam dan 1 cincin segi lima Harbone, 1987.
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari 6 satuan isopren dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C
30
asiklik yaitu skualen. Triterpenoid dapat dipilah menjadi sekurang-kurangnya empat golongan
senyawa yaitu triterpena sebenarnya, steroida, saponin dan glikosida jantung Harbone, 1987.