Waktu pengukuran Analisis nilai IC

31

3.8.6 Analisis nilai IC

50 Nilai IC 50 merupakan bilangan yang menunjukkan konsentrasi sampel uji µgml yang memberikan peredaman DPPH sebesar 50 mampu menghambatmeredam proses oksidasi sebesar 50. Nilai 0 berarti tidak mempunyai aktivitas antioksidan, sedangkan nilai 100 berarti peredaman total dan pengujian perlu dilanjutkan dengan pengenceran larutan uji untuk melihat batas konsentrasi aktivitasnya. Hasil perhitungan dimasukkan ke dalam persamaan regresi dengan konsentrasi ekstrak ppm sebagai absis sumbu X dan nilai peredaman antioksidan sebagai ordinatnya sumbu Y Shirwaikar, Kirti dan Punitha, 2006. Contoh perhitungan nilai IC 50 dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 62 - 67. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor adalah daun sisik naga jenis Pyrrosia pilloseloides L M.G.Price, suku Polypodiaceae. 4.2 Hasil Karakteristik 4.2.1 Hasil pemeriksaan makroskopik Hasil pemeriksaan makroskopik daun sisik naga segar yang diperoleh yaitu berbentuk oval memanjang, tebal berdaging, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata, helaian daun tunggal, panjang 1 - 3 cm, lebar 1 - 2 cm. Hasil pemeriksaan makroskopik serbuk simplisia yang diperoleh yaitu serbuk kasar dan terdapat banyak serat.

4.2.2 Hasil pemeriksaan organoleptis

Hasil pemeriksaan organoleptis terhadap serbuk simplisia daun sisik naga, memiliki bau dan rasa yang khas, serbuk simplisia bewarna hijau kecokelatan.

4.2.3 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan dilakukan terhadap serbuk simplisia daun sisik naga. Hasil pemeriksaan mikroskopik pada serbuk simplisia menunjukkan adanya stomata tipe anomositik, berkas pengangkut dengan penebalan spiral dan rambut penutup berbentuk bintang. 33

4.2.4 Hasil pemeriksaan karakteristik

Hasil pemeriksaan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia daun sisik naga No. Karakteristik Hasil Pemeriksaan 1. 2. 3. 4. 5. Kadar air Kadar sari larut air Kadar sari larut etanol Kadar abu total Kadar abu tidak larut asam 4,31 24,34 8,31 6,38 0,47 Tabel 4.1 menunjukkan kadar air simplisia daun sisik naga sebesar 4,31 memenuhi persyaratan umum yaitu di bawah 10. Kadar air yang lebih besar dari 10 dapat menjadi media pertumbuhan kapang dan jasad renik lainnya Depkes RI, 1985. Penetapan kadar sari larut air menyatakan jumlah zat yang tersari larut dalam air yaitu glikosida, gula, gom, protein, enzim, zat warna dan asam organik. Penetapan kadar sari larut etanol menyatakan jumlah zat yang tersari dalam pelarut etanol seperti glikosida, antrakinon, steroida, flavonoida, saponin dan tanin Depkes RI, 1995. Penetapan kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa simplisia tidak mengandung logam berat tertentu melebihi nilai yang ditetapkan karena dapat berbahaya toksik bagi kesehatan. Penetapan kadar abu total menyatakan jumlah kandungan senyawa anorganik dalam simplisia misalnya Mg, Ca, Na, Zn dan K. Kadar abu tidak larut

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan Etilasetat dan Metanol Selada Air (Nasturtium officinale W.T.Aiton)

10 107 94

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Jus Buah Sirsak Dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak

5 68 100

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Sargassum polycystum C. Agardh

1 61 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

2 28 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 14

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

1 2 5

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 13

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

1 1 20