Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji

38 Tabel 4.3 Penurunan absorbansi dan persen peredaman DPPH oleh ekstrak n- heksan daun sisik naga Larutan uji Konsentrasi ppm Absorbansi pemerangkapan Ekstrak n-heksan 1,128 0,00 100 0,982 17,19 200 0,882 33,84 400 0,846 37,38 800 0,653 52,23 Tabel 4.4 Penurunan absorbansi dan persen peredaman DPPH oleh ekstrak etilasetat daun sisik naga Larutan uji Konsentrasi ppm Absorbansi pemerangkapan Ekstrak Etilasetat 1,096 0,00 100 0,905 19,13 200 0,824 27,27 400 0,664 41,93 800 0,380 71,82 Tabel 4.5 Penurunan absorbansi dan persen peredaman DPPH oleh ekstrak etanol daun sisik naga Larutan uji Konsentrasi ppm Absorbansi pemerangkapan Ekstrak etanol 1,137 0,00 100 0,090 92,03 200 0,075 93,38 400 0,066 94,12 800 0,061 94,39 Tabel 4.6 Penurunan absorbansi dan persen peredaman DPPH oleh vitamin C Larutan uji Konsentrasi ppm Absorbansi pemerangkapan Vitamin C 0,983 0,00 1 0,758 22,89 2 0,531 45,98 4 0,189 80,77 8 0,098 90,03 39 Berdasarkan Tabel 4.3, Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa adanya penurunan nilai absorbansi DPPH yang diberi ekstrak n- heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga serta vitamin C sebagai pembandingnya dalam metanol pada setiap kenaikan konsentrasi. Penurunan nilai absorbansi menunjukkan aktivitas antioksidan yang semakin besar. Ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga menunjukkan nilai penurunan absorbansi DPPH yang lebih kecil dibandingkan vitamin C. Penurunan nilai absorbansi terjadi karena larutan uji memerangkap DPPH dan pemerangkapan terjadi karena adanya transfer elektron atom hidrogen antioksidan kepada DPPH. Interaksi antioksidan dengan DPPH secara transfer elektron atom hidrogen kepada DPPH, akan menetralkan radikal bebas DPPH. Semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan, akan ditandai dengan warna larutan yang berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada panjang gelombang maksimumnya akan hilang Molyneux, 2004. Contoh perhitungan persen peredaman dan nilai IC 50 dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 59 - 60. Hubungan antara konsentrasi dengan persentase pemerangkapan radikal bebas DPPH oleh ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga serta vitamin C dapat dilihat pada Gambar 4.3, Gambar 4.4, Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 berikut: 40 Gambar 4.3 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan daun sisik naga Gambar 4.4 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etilasetat daun sisik naga Gambar 4.5 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sisik naga 41 Gambar 4.6 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C Berdasarkan Gambar 4.3, Gambar 4.4, Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa dengan peningkatan konsentrasi larutan sampel uji juga terjadi peningkatan pada persentase peredaman DPPH. Peningkatan konsentrasi berbanding lurus dengan aktivitas pemerangkapan DPPH, sehingga dapat dianalogikan sebagai aktivitas antioksidan Rafi, Niken, Elly dan Latifah, 2013.

4.4.4 Hasil analisis nilai IC

50 Inhibitory Concentration Nilai IC 50 diperoleh berdasarkan perhitungan persamaan regresi linier yang diperoleh dengan cara memplot konsentrasi larutan uji dan persen pemerangkapan DPPH, dimana konsentrasi sampel ppm sebagai absis sumbu X dan nilai pemerangkapan sebagai ordinat sumbu Y. Nilai IC 50 digunakan sebagai parameter untuk menentukan aktivitas antioksidan sampel uji Shirwaikar, Kirti dan Punitha, 2006. Hasil persamaan regresi linier dan hasil analisis IC 50 yang diperoleh dari ekstrak ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol daun sisik naga serta vitamin C dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.7 berikut ini: 42 Tabel 4.7 Hasil persamaan regresi linier dan hasil analisis IC 50 yang diperoleh dari ekstrak n-heksan, etilasetat, etanol daun sisik naga dan vitamin C Larutan Uji Persamaan regresi IC 50 ppm Ekstrak n-heksan daun sisik naga Ekstrak etilasetat daun sisik naga Ekstrak etanol daun sisik naga Vitamin C Y = 0,0578+12,53 Y = 0,0838 X + 12 Y = 0,0724 X - 53,08 Y = 11,893X + 0,49 648,26 453,46 42,62 4,16 100 200 300 400 500 600 700 In h ib it o r C o n c e n tr a ti o n 5 Zat Uji Ekstrak n-heksan Ekstrak etilasetat Ekstrak etanol Vitamin C Gambar 4.7 Aktivitas antioksidan penangkap radikal bebas Berdasarkan tabel 4.7 dan gambar 4.7 di atas menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan dan ekstrak etilasetat daun sisik naga menunjukkan aktivitas antioksidan kategori paling lemah dengan nilai IC 50 berturut-turut sebesar 648,26 ppm dan 453,46 ppm, ekstrak etanol daun sisik naga menunjukkan aktivitas antioksidan kategori sangat kuat dengan nilai IC 50 sebesar 42,62 ppm sedangkan vitamin C juga memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC 50 sebesar 4,16 ppm.

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan Etilasetat dan Metanol Selada Air (Nasturtium officinale W.T.Aiton)

10 107 94

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Jus Buah Sirsak Dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak

5 68 100

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Sargassum polycystum C. Agardh

1 61 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

2 28 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 14

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

1 2 5

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 13

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

1 1 20