Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan bathil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah SWT adalah Maha
Penyayang kepadamu”. QS. An-Nisaa: 29
Regulasi FIF Syariah
Saat ini regulasi yang menjadi acuan terbentuknya FIF Syariah adalah: 1.
Hukum positif UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 6 menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai ketentuan yang
diterapkan dalam peraturan pemerintah. 2.
PP No. 10 tahun 1990 tentang perbankan 3.
KMK No: 448KMK.0172000 pasal 7 ayat 1dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan pembiayaan dapat melakukan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah
4.
Fatwa DSN MUI No. 04 DSN – MUI IV 2000 tentang Murabahah
5.
Surat keputusan MUI tanggal 4 Desember 2003. No: V-208DSN- MUIX112003.
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT. FIF SYARIAH DITINJAU
DARI PERSPEKTIF ISLAM
A. Konsep dan Mekanisme Pemasaran di FIF Syariah
Konsep pemasaran di FIF Syariah
Konsep yang digunakan FIF Syariah yaitu dengan konsep office channeling dengan dukungan infrastruktur TI, menggunakan orang-orang TI yang sama,
namun, pembukuan berbeda dan sistem kalkulasi akuntingnya juga berbeda. Sehingga, dalam layanannya, kita memiliki layanan pembiayaan konvesional dan
syariah, yang secara esensial berbeda dan terpisah. Tersedianya layanan syariah disetiap dealer-dealer Honda yang tersedia diseluruh daerah dari sabang sampai
merauke dengan 124 cabang FIF Syariah dan 300 cabang pembantu di Indonesia.
Mekanisme Operasional FIF Syariah
Dalam hal pelaksanaan persyaratan untuk mengajukan permohonan pembiayaan sepeda motor FIF Syariah tidak beda jauh dengan FIF konvesional
yaitu: 1.
Kelengkapan Dokumen Dokumen Utama :
a. KTP Pemohon
b. KTP Pasangan bila berkeluarga
c. Kartu Keluarg
65
Dokumen Tambahan : a.
Slip gaji untuk karyawan b.
PBB. Rekening Telepon. Rekening Listrik. Rekening Air c.
Rekening Tabungan d.
Akte Sewa Rumah bila rumah bukan milik sendiri e.
Akte jual beli rumah bila rumah belum balik nama 2.
Urutan Proses Operasional a.
Pelanggan datang ke Dealer b.
Koordinator Dealer Costumer Service Surveyor : order ke FIF Koordinator Surveyor
c. Koordinator Surveyor : Proses Distribusi Order ke surveyor 1.
Survey bisa dilakukan : 1
Interview langsung 2
Cek lingkungan tempat tinggal 3
Cek tempat usaha kerja d.
Apabila disetujui akan diadakan akad pembiayaan murabahah berdasarkan kesepakatan. Setelah itu baru dapat ditentukan besar uang muka angsuran
perbulan serta waktu jangka kredit.