President : Erwin Mardjani
Ketua DPS : Dr. Endy Estiwara
Anggota DPS : Drs. H. Aminuddin Yaqub MA
: K.H. Hafizh Utsman Direktur
: Darwan Tirtayasa Divisi
: Efrinal Sinaga Dept Head
: Ferryanto Porimin
STRUKTUR ORGANISASI FIF SYARIAH KANTOR CABANG
MFM Market Field Manager
Dept. AR Dept.
Credit KACAB
Dept. Remedial
AO Syariah Account Officer
Note : Jika tidak ada AO Syariah di cabang maka bisa dirangkap dengan AO yang lain NMC UMC Elektronik.
C. Produk-Produk PT. FIF Syariah
Produk-produk atau pembiayaan yang dilakukan pada FIF Syariah adalah: • Pembiayaan Motor Baru New Motor Cycle
• Pembiayaan Motor Bekas Used Motor Cycle
• Pembiayaan Barang-barang Elektronik Untuk pembiayaan barang-barang elektronik merupakan produk pembiayaan
baru dari FIF Syariah sebagai bentuk mengikuti trend yang sedang berkembang pada masyarakat dan untuk menambah daya saing serta meningkatkan jumlah
pembiayaan, karena barang-barang elektronik juga merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Sedangkan untuk pembiayaan Motor Baru NMC dan Motor Bekas UMC FIF Syariah mengkhususkan diri pada motor merk Honda. Dan merupakan
lembaga pembiayaan resmi sepeda motor Honda.
Pembiayaan Syariah
Prinsip-Prinsip Pembiayaan Syariah: • Prinsip Jual Beli Syariah
Menempatkan nilai-nilai religi saat menjalankan idealisme usaha dalam bingkai semangat yang dilandasi nilai-nilai universal untuk kemaslahatan
umat dalam mewujudkan transaksi yang adil dan mencegah kerugian atau beban yang memberatkan di kemudian hari.
• Universal Tidak membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ras dan golongan dalam
memberikan pelayanan. • Jelas
Prinsip ini tercemin dan penyampaian informasi dalam kontrak mengenai tanggung jawab dari kondisi pembiayaan yang disepakati bersama.
• Bersih Hanya menggunakan tata cara pembiayaan Syariah untuk menjamin semua
transaksi dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariah. • Terbuka
Penawaran harga disampaikan secara detail dan transparan mengenai harga pokok produk dan margin keuntungan yang diinginkan oleh FIF sebagai total
biaya yang harus ditanggung oleh pembeli sesuai dengan kesepakatan bersama.
• Adil Melalui pembiayaan Syariah, FIF menempatkan nasabah pengguna dana
dalam hak, kewajiban, keuntungan dan resiko yang berimbang. • Jujur
Jujur dalam menyampaikan informasi yang ada dalam semua proses transaksi.
D. Pengertian Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangann syariah dan yang mendapatkan izin operasional sebagai
lembaga keuangan syariah.
2
LKS terdiri dari: 1.
Lembaga Keuangan Bank LKB
2
“Pengertian Lembaga Keuangan Syariah”, artikel diakses pada tanggal 15 juni 2010 dari http:ocw.gunadarma.ac.idcourseeconomicsmanagement-s1ekonomi-syariahsejarah-bank-syariah
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB :
a. Pegadaian Syariah
b. Asuransi Syariah
c. Reksadana Syariah
d. Pembiayaan Syariah
e. Baitul Mal wa Tanwil BMT
LKB berwenang menghimpun dana serta menyalurkannya kepada masyarakat, seperti bank umum syariah dan bank per-kreditan rakyat BPR
syariah. Sebaliknya, LKBB tidak boleh menghimpun dana dan hanya boleh menyalurkan dana. Contoh, asuransi syariah, pasar modal syariah, reksa dana
syariah Islamic mutual fund, dana pensiun syariah, dan pegadaian syariah Islamic pawnshop. Karena itu, regulatornya juga berbeda. Peraturan LKB
dikeluarkan Bank Indonesia BI, sedangkan regulasi LKBB dirilis Departemen Keuangan Depkeu. Dengan begitu, kalau pasar market syariah ingin tumbuh
lebih besar, seluruh lembaga keuangan syariah harus bekerja sama.
3
Dalam bab ini akan dibahas mengenai LKS non Bank yaitu Pembiayaan Syariah. Dalam operasionalnya, pembiayaan keuangan syariah berada dala
koridor-koridor prinsip umum transaksi :
4
1 Keadilan, yakni berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai kontribusi
dan resiko masing-masing pihak;
3
Lembaga Keuangan Syariah, artikel diakses pada tanggal 25 November 2009 dari
www.InfoBankNews.com
4
Heri S. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah , Jakarta : Ekonesia, Februari 2002, h. 72.