Bauran Pemasaran Marketing Mix

kegiatan pemasarannya. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi acuanbauran pemasaran marketing mix, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segment sasaran pasar tertentu. Marketing mix adalah kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, tentang variable mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. 25 marketing mix ini memiliki empat komponen atau variable pemasaran untuk mencapai sasaran pasar yang dituju dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Keempat unsur atau variable acuanbauran pemasaran tersebut yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat bauran tersebut saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi, yaitu strategi acuanbauran.

a. Produk Product

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. produk yang ditawarkan meliputi barang fisik seperti: sepeda motor, computer, 25 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1999, Cet Ke-6, h. 180. televise, buku dan lain-lain; jasa seperti restoran, penginapan, transportasi; oarng atau pribadi seperti; Madona, Michael Jordan; tempat seperti; pantai kuta, Danau Toba; organisasi seperti; Ikatan Akutansi Indonesia, Pramuka, PBB; dan ide seperti; Keluarga Bencana. Jadi produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. 26 Dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur terpenting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuanbauran produk produk mix, merek dagang brand, cara pembungkusankemasan dari produk product packaging, tingkat mutukualitas dari produk dan pelayanan services yang diberikan. 27 Tujuan utama dari strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Disebutkan dalam sebuah hadis, dari Abu Huraiarah bahwa Rosulullah SAW melewati setumpukan barang makanan. Maka beliau memasukkan tangannya kedalam onggokan makanan dan tangan beliau menyentuh yang 26 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, h. 95. 27 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, h. 182. basah. Maka, beliau bersabda, “Apa ini?” Pedagang itu menjawab, “Basah karena hujan ya Rasulullah Bersabda Rasulullah, “Kenapa engkau tidak tempatkan yang basah diluar di atas, supaya pembeli dapat melihatnya? Barang siapa menipu bukan umatku.” HR. Muslim. 28

b. Harga Price

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya produk, distribusi, dan promosi menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran. Selain itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakterisik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi. Keduanya tidak dapat diubah atau disesuaikan dengan mudah dan cepat karena biasanya menyangkut kebutuhan jangka panjang. 29 Dalam konsep ekonomi Islam, penentuan harga dilakukan oleh kekuatan pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Penentuan harga dengan adanya pertemuan antara permintaan dan penawaran itu terjadi ketika pasar homogen, tetapi lain halnya jika pasar heterogen, 28 Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, h. 24. 29 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, h. 182. penentuan harga dapat dilakukan melalui intervensi pemerintah terhadap pasar. 30 Dalam penerimaaan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penerapan harga adalah harga produk sejenis yang dijual oleh pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subsitusi dan produk komplementer, serta potongan discount untuk para penyalur dan konsumen. 31 Oleh karena pengaruh tersebut, seoarang produsen harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tesebut dalam penentuan kebijakan harga produk yang akan dipasarkan. Dalam konsep Islam, penentuan harga ditentukan oleh mekanisme pasar, yakni bergantung pada kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran. Dan pertemuan antara permintaan dan penawaran itu harus berlangsung secara sukarela antaradhiin. Ini bermakna tidak ada yang menganiaya dan dizalimi. 32

c. Distribusi Place

30 Adiwarman Karim, Islamic Microeconomics, Jakarta: Muamalat Institute, 2001, Edisi. Ke-1, h. 144. 31 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, hal. 203. 32 Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, hal. 24. Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan. Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: 1. Menciptakan nilai tambah produk 2. Memperlancar arus saluran pemasaran marketing channel flow secara fisik dan non fisik. 33 Oleh karena itu, kebijakan penyaluran merupakan salah satu kebijakan terpadu, yang mencakup penentuan saluran pemasaran marketing channels dan distribusi fisik pnysical distribution. Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang erat dalam keberhasilan penyaluran dan sekaligus pemasaran produk perusahaaan. Efektivitas penggunaan saluran distribusi diperlukan untuk menjamin tersedianya produk disetiap mata rantai saluran tersebut. 34 Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat diperlukan. Dalam menetapkan sebuah strategi distribusi, perusahaan harus membuat langkah-langkah mudah easy step untuk memperoleh produk yang akan ditawarkan convenience channel. 33 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, h. 185. 34 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, h. 212. Penempatan barang adalah faktor vital dalam dunia usaha. Berkaitan erat dengan posisi ini adalah sarana transportasi dan pengangkutan. Nabi dengan tegas melarang pemotongan jalur distribusi dengan maksud untuk menaikkan harga. Nabi bersabda yang artinya: “ janganlah membeli barang dari kafilah yang belum tiba dipasar, dan jangan membeli barang yang belum ada”. Muttafaq Alaihi. 35 Ini bisa dimaknai bahwa jangan pernah membeli dari penjual yang belum mengetahui harga pasar. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi penjual dari penipuan mengenai harga yang sebenarnya.

d. Promosi Promotion

Promosi adalah suatu cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merek tertentu. Mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen membelinya. Promosi terdiri dari penjualan perseorangan personal selling, iklan, promosi, penjualan, dan publikasi. Promosi sangat berhubungan erat dengan komunikasi. Dalam promosi secara umum memiliki bentuk-bentuk promosi yang mempunyai fungsi yang sama, tetapi terdapat tugas-tugas khusus yang berbeda yang sering disebut bauran promosi promotion mix. 36 35 Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, h. 26. 36 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, h. 222. a. Personal selling, yaitu komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. b. Mass selling, merupakan pendekatan yang menggunakan metode komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas. 1. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang di susun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. 2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai- nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Publisitas dimasukkan dalam berita atau artikel Koran, tabloid, majalah, radio, televise. Namun demikian karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak yang diuntungkan dan pihak penyaji dan publisitas tidak mungkin diulang-ulang seperti iklan. Oleh karena itu, kini publisitas biasanya merupakan bagian dari department human perusahaan. c. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembeli produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. d. Public realition merupakan upaya komunikasi menyeluruh dan suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. e. Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau dua media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang tempat. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung pada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ketempat pemesan. Implementasi syariat dalam variable-variabel bauran pemasaran dapat dilihat, misalnya pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan adalah yang berkualitas atau sesuai dengan yang dijanjikan. Pada variable harga, terhadap pelanggan akan disajikan harga yang kompetitif. Pada saluran distribusi, pebisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindak kezaliman terhadap pesaing lain. Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan porno, bohong, promosi yang menghalalkan segala cara. Masing-masing elemen-elemen dalam bauran pemasaran dapat dilihat pada gambar berikut: Berkualitas sesuai dengan Kompetitif yang di janjikan Tidak Zalim terhadap pesaing Cara Islami: hindari promosi PRODUK - Tampilan - Keanekaragaman - Kualitas - Kemasan HARGA - Daftar harga - Jangka waktu kredit - Potongan harga - Pilihan dan diskontonya DISTRIBUSI - Jenis saluranperaturan - Lokasi tokodistributor - Gudang - Transportasi dan l i i PROMOSI - Bauran promosi: iklan, media, waktu, personal selling, mess selling; pelatihan, motivasi, alokasi, promosi penjualan, publikasi Lain dan tidak machiavelis porno, bohong, dan machiavelis Gambar 2. 3 Syariah dalam variable bauran pemasaran. 37 bet Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Isla 37 Ismail Yusanto, M Kare mi, ha. 169. Kekuatan dan kelemahan perusahaan - Lini produk - Basis pelanggan - Teknologi - Sumber daya financial - Sourching System Analisa Pasar - Skema Segmentasi - Makna produk Prilaku Pembelian - Unit pengambilan keputusan - Kebutuhan akan informasi - Kebutuhan akan jaminan - Kebutuhan akan pelayanan - Tempat pembelian - Factor lain - Ukuran pasar Kecenderungan Pasar - Tingkat pertumbuhan - Tehnikal - Pertimbangan aspek hukum - Posisi pasar bersaing Faktor Perdagangan - Analisa biaya reseller - Dukungan yang diperlukan Analisa Ekonomi - Level komitmen yang diperlukan - Tingkat BEP - Pengaruhnya terhadap laba Penilaian resikolaba - Kemungkinan kanibalisasi - Kemungkinan kehilangan pelanggan - Factor kontinjensi Laba Potensial - Profitabilitas - Pangsa pasar - Peluang pasar baru Sasaran dan tujuan, laba, pangsa pasar dan lain-lain Formula Strategi - Pemilihan pasar, produk, harga, saluran distribusi - Periklanan - Promosi - Personal selling Faktor Lain: - Pelayanan produk h i Gambar 2. 4 Model Perumusan Strategi Pemasaran.

D. Marketing yang Digunakan Oleh Rasulullah SAW

Muhammad Rasulullah, Nabi kita tercinta, adalah seorang saudagar ternama pada zamannya. Bahkan sejak usia muda, beliau dipandang sebagai saudagar sukses. Disadari atau tidak sukses tersebut tidak lepas dari aktivitas marketing yang diterapkannya yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah dan, tentu saja, penuh ridho dari Allah SWT.

1. Jujur adalah Brand Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al-Amin

yang terpercaya. Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya. Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.

2. Mencintai Customer

Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli. 3. Penuhi Janji Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu. QS Al Maidah 3. Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction kepuasan pelanggan. 4. Segmentasi ala Nabi Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela- sela jagung kering. Hal itu dengan Nabi, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah. Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Sepeda Motor Pada PT Federal International Finance (FIF) Kota PematangSiantar

2 106 113

Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal International Finance (FiIF) Cabang Medan

2 54 88

Analisis keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor honda dengan menggunakan jasa leasing PT. Federal International Finance di Jember

0 3 56

Studi perbandingan lembaga pembiayaan antara pembiayaan multifinance syariah dan pembiayaan konvensional pada PT. Federal International Finance (FIF)

12 220 104

Analisis segmentasi, Tangerang, Positioning (SPT) dan proses penyaluran pembiayaan motor syariah pada perusahaan pembiayaan: studi pada federal International Finance (FIF) syariahe

3 16 86

analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volume pembiayaan pada PT federal international finance (FIF) Syariah

0 20 105

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR ANTARA PEMBELI DENGAN PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG KOTA SURAKARTA.

0 4 21

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CABANG PEMBANTU PURWODADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 75

STRATEGI PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN KUANTITAS PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR PADA PT. MANDAlA MULTI FINANCE Tbk PRABUMULIH -

0 0 75

KAJIAN TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) POS TANJUNG CABANG MATARAM - Repository UNRAM

0 0 15