Retentat Analisa Senyawa Pembentuk Flavor Analog Daging dengan GCMS

Berat molekul rata-rata senyawa yang teridentifikasi pada permeat sebagian besar kurang dari 200 gmol, dan hanya beberapa senyawa saja dengan presentase yang sangat kecil yang mempunyai berat molekul diatas 200 gmol. ukuran partikel yang kecil sering diidentikkan dengan berat molekul yang kecil pula. Pada permeat senyawa dengan berat molekul lebih kecil akan lebih banyak lolos dari pada tertahan pada retentat.

4.2.3.3. Retentat

Berbeda dengan hasil identifikasi feed dan permeat, pada retentat yang merupakan hasil samping dari proses pemurnian, hanya ditemukan 3 golongan senyawa. Seperti ditunjukkan pada Tabel 15 asam lemak dan hidrokarbon banyak ditemukan di retentat. Tabel 15. Senyawa teridentifikasi pada retentat Jenis Senyawa Nomor puncak Waktu Retensi Area Nama Senyawa BM Rumus Molekul 1 2,027 3,97 Asam 11-siklopentildekanoat 254 C 16 H 30 O 2 3 2,270 1,62 Asam Pentafloropropionoat, heptil ester 262 C 10 H 15 F 5 O 2 11 21,516 22,19 Asam palmitat 256 C 16 H 32 O 2 12 21,854 7,95 Etil palmitat 284 C 18 H 36 O 2 14 23,225 3,75 Asam 11,14-eikosadinoat, metil ester 322 C 21 H 38 O 2 15 23,311 4,45 Asam 9-heksadekanoat 254 C 16 H 30 O 2 16 23,372 0,51 MetilZ-5,11,14,17- eikosatetranoat 318 C 21 H 34 O 2 17 23,601 10,02 Asam stearat 280 C 18 H 32 O 2 18 23,699 10,19 Etil 9-oktadekanoat 310 C 20 H 38 O 2 19 24,057 4,46 Etil tridekanoat 242 C 15 H 3 0O 2 20 24,689 1,17 Tert-pentil laurat 270 C 17 H 34 O 2 21 26,116 0,44 Dioktill adipat 370 C 22 H 4 2O 4 22 26,267 0,29 Hexadekil trikloroasetat 387 C 18 H 33 C l3 O 2 Ester dan asam organik 23 26,310 1,38 6Z,13Z-6,13-oktadekadienil asetat 308 C 20 H 36 O 2 Jumlah Area 72,39 58 2 2,074 15,47 1-Etil-2-metilsiklopentan 112 C 8 H 16 4 2,763 2,07 2,3,4-Trimetilpentan 114 C 8 H 18 5 2,894 2,75 2,3,3-Trimetilpentan 114 C 8 H 18 6 3,935 0,74 2,2-Dimetilheptan 128 C 9 H 20 7 9,207 0,93 2,7-Dimetiloktan 142 C 10 H 22 8 14,042 2,82 n-Tridekana 184 C 13 H 28 9 17,742 0,40 3-Tetradekana 196 C 14 H 28 10 19,966 0,60 1-Hexadekana 224 C 16 H 32 Hidrokarbon 13 21,972 0,77 3-Eikosana 280 C 20 H 40 Jumlah Area 26,55 Keton 24 26,370 1,38 1-2,2-Dimetilsiklopentil etanon 140 C 9 H 16 O Jumlah Area 1,38 Senyawa keton yang teridentifikasi pada retentat, tidak terdeteksi sebelumnya di feed maupun permeat. Hali ini diperkirakan karena adanya oksidasi pada senyawa alkohol. Asam dan ester yang teridentifikasi ini merupakan hasil degradasi dari lemak yang terkandung pada kacang-kacangan karena pemanasan tinggi. Dari hasil analisa kadar lemak sudah terlihat bahwa kadar lemak pada retentat lebih besar dari pada permeat, sehingga lebih banyak asam lemak yang teridentifikasi pada retentat. Selain itu, asam dan hidrokarbon yang terdapat pada retentat rata-rata memiliki berat molekul yang lebih tinggi dari pada di permeat, sehingga proses mikrofiltrasi 0,2µm lebih banyak menahan asam dan hidrokarbon pada retentat. Dari hasil identifikasi ketiga sampel, dapat dilihat bahwa senyawa yang berperan penting pada flavor analog daging yakni senyawa nitrogen sulfursulfur dan senyawa nitrogen, pada feed sebelum pemurnian teridentifikasi masing- masing sebanyak 42,1 dan 13,99 dan pada hasil pemurnian yakni permeat teridentifikasi masing-masing sebanyak 71,48 dan 4,47 dan tidak 59 60 teridentifkasi pada retentat yang merupakan hasil samping dari proses pemurnian. Seperti terlihat pada Tabel 16. Tabel 16. Perbandingan Jumlah Senyawa Hasil identifikasi GCMS pada feed, Permeat dan Retentat Jenis senyawa Jumlah Senyawa Umpan Feed Jumlah Senyawa Permeat Jumlah Senyawa Retentat Nitrogen- sulfursulfur 42,1 71,48 - Nitrogen 13,99 4,47 - Piran 2,88 7,93 - Furan 4,08 1,28 - Alkohol 1,93 13,87 - Aldehid 1,42 0,24 - Hidrokarbon 1,52 0,18 26,55 Ester dan asam organik 32,09 1,21 72,39 Keton - - 1,38 Berat molekul senyawa pada permeat rata-rata adalah di bawah 200 gmol, yakni diantara 92-193 gmol. Dari 43 senyawa hanya 7 senyawa dengan berat molekul antara 210-287 Tabel 14. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar senyawa flavor analog daging dapat dimurnikan dengan membran 0,2µm, dapat dikatakan demikian karena ukuran partikel senyawa yang kurang dari 0,2µm sebanding dengan berat molekul senyawa yang lebih kecil pula. Pada retentat yang merupakan hasil samping dari proses pemurnian mengandung partikel tertahan dengan ukuran yang lebih besar dari 0,2µm yang sebanding dengan berat molekul yang lebih besar, hal ini ditunjukkan dengan hasil GCMS pada retentat dimana senyawa teridentifikasi mempunyai berat molekul antara 112-387 gmol Tabel 15, dan rata-rata berat molekulnya adalah diatas 200 gmol.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Membran mikrofiltrasi 0,2 µm dapat digunakan dalam mendapatkan fraksi analog daging. Kondisi proses pemurnian berpengaruh terhadap kandungan total padatan, kadar garam, kadar lemak, n-amino dan total protein pada hasil pemurnian. 2. Kondisi optimal mikrofiltrasi tercapai pada tekanan 6 bar dan 90 menit waktu pemurnian. Diindikasikan dengan meningkatnnya komposisi kimia pada permeat, yaitu N-amino 6,34 mgmL dan total protein 32,72 serta masih tajamnya intensitas flavor analog daging. Hal ini sebanding dengan meningkatnya kandungan senyawa pembentuk flavor analog daging. 3. Hasil identifikasi senyawa pembentuk flavor analog daging dengan GCMS terdiri dari senyawa nitrogen, nitrogen sulfur, sulfur, hidrokarbon, ester dan asam lemak, aldehid, keton. Diperkirakan, senyawa Nitrogen-sulfursulfur dari golongan thiazol yakni 4-metil-5-hidroksietiltiazol merupakan senyawa yang berperan sebagai senyawa flavor analog daging sebesar 70.99. 61