Spektrofotometri UV-VIS TINJAUAN PUSTAKA

analisis spektrum massa. Pompa vakum tipe kedua adalah pompa vakum rendah, yang berfungsi untuk mengurangi tekanan udara luar. Sistem ini diperlukan agar ion-ion tidak mengalami reaksi dengan partikel lain dan mengurangi reaksi ion molekuler. 7. Penganalisis Massa Mass Analyzer Mass Analyzer terdiri dari empat batang logam yang diberi muatan, baik positif + maupun negatif - yang memiliki fungsi selektivitas untuk molekul berion pada voltase yang diinginkan. 8. Detektor 9. Sistem pengolah data Adapun skema instrumentasinya, dapat dilihat pada Gambar berikut: Gambar 8 . Skema Instrumentasi GC-MS

2.6. Spektrofotometri UV-VIS

Spektrofotometri digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang diabsorbsi atu ditransmisikan oleh molekul-molekul di dalam larutan. Ketika Vacuum system Interface Ion Source Analyzer Detector Data system Instrument Kontrol 1. Data acquistion 2. Data Processing 3. Data Storage Analys 23 panjang gelombang cahaya ditransmisikan melalui larutan, sebagian nergi cahaya tersebut akan diserap diabsorbsi. Besarnya kemampuan moleul-molekul zat terlarut untuk mengabsorbsi cahaya pada panjang gelomang tertentu dikenal dengan istilah absorbansi A, yang setara dengan nilai konsentrasi larutan tersebut dan panjang berkas cahaya yang dilalui biasanya 1 cm dalam spektrofotometer ke suatu poin dimana persentase jumlah cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi diukur dengan phototube Hermanto, 2008. Bagian-bagian spektrofotometer Hermanto, 2008 : 1. Sumber cahaya Sebagai sumber cahaya dapat dipakai lampu Wolfram yang menghasilkan sinar di atas 375 nm atau lampu Deuterium D 2 yang memiliki sinar di bawah 375 nm. Sumber cahaya dalam spektrofotometer tersebut memancarakan berkas cahaya yang melewati suatu monokromator berupa prisma yang mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis. 2. Pemilih panjang gelombang monokromator Monokromator berfungsi untuk mendispersikan atau menguraikan cahaya polikromatis menjadi monokromatis. Ada dua macam monokromator yang dapat dipergunakan untuk memilih sinar yang dipakai yaitu prisma dan grating. 3. Kuvet tempat sampel Kuvet untuk analisis secara spektrofotometri harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : • Tidak berwarna sehingga dapat mentrasmisikan semua cahaya. • Permukaan secara optis harus benar-benar sejajar. • Harus tahan tidak bereaksi terhadap bahan-bahan kimia.s 24 25 • Tidak boleh rapuh. • Mempunyai design yang sederhana. 4. Detektor Detektor berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi arus listrik potosensitive detector. Ketika cahaya dengan panjang gelombang tertentu melalui larutan kimia yang diujikan, sebagian cahaya tersebut akan diabsorbsi oleh larutan. Hukum Beer’s yang dikembangkan pada tahun 1852 oleh J.Beer’s menyatakan secara kuantatif adsorbsi ini sebagai: s Log I I T = ε.L.C…………………………………. Keterangan : I = intensitas cahaya sebelum melewati sampel I T = intensitas cahaya setelah melewati sampel ε = koefisien ekstingsi, yaitu konstanta yang tergantung pada sifat alami dari senyawa substansi dan panjang gelombang yang digunakan untuk analisis. L = panjang atau jarak cahaya yang melewati sampel C = konsentrasi larutan yang dianalisa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pangan Pusat Penelitian Kimia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Puspitek, Serpong. Dimulai sejak Mei sampai November 2009. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi; peralatan proses flavoring yaitu beaker glass 5 L, fraksinator close system Bomex 10 L TC-15, homogenaizer Ultra Turrax, Germany. Peralatan proses pemurnian meliputi Vibosieve separator filter machine 200 mesh 62 µm AKIRA, membran mikrofiltrasi FSM 0,2 PP Fluoro Polimer, ukuran pori-pori 0,2 µm, modul membran LabStak M20-0,72-Pso DSS Plate Frame Cross-Flow Membrane Filtration. Peralatan analisa yang digunakan meliputi glassware, timbangan analitik Mettler Toledo AT 400, desikator, hotplate, vortex, oven Memmert, mikro pipet eppendhorf, soxtech system HT 2 1045 extraction unit, destruksi buchi 435 unit 21, salinometer ATAGO, Japan, Destilator unit Sibata SI-315, Spektrofotometer UV-Vis Hitachi U-2001, GCMS Shimadzu QP-2010.

3.2.2 Bahan

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini berupa Kaldu nabati kacang hijau crude kaldu dari fermentasi garam selama 24 minggu pada suhu 30°C menggunakan inokulum Rhizopus-C 1 yang diperoleh dari Pusat Penelitian 26