keluarga adalah suatu deskripsi yang dibuat berdasarkan persepsi anggota keluarga mengenai ciri-ciri, kejadian-kejadian dan proses-proses yang terjadi dalam keluarga.
2.2.2. Dimensi-Dimensi Iklim Sosial Keluarga
Iklim sosial secara keseluruhan terdiri dari beberapa domain yang meliputi sistem lingkungan yang dijelaskan ke dalam tiga perangkat dimensi, yaitu dimensi
hubungan relationship dimensions, dimensi pengembangan pribadi personal growth dimensions serta dimensi pemeliharaan dan perubahan sistem system
maintenance and change dimensions. Ketiga perangkat dimensi ini sering ditemui pada konteks umum dan kehidupan sehari-hari, seperti keluarga, tempat kerja,
lingkungan belajar, segala sesuatu yang berorientasi dengan tugas, kelompok rekreasi dan komunitas sosial Moos, 1994b dalam Moos, 2002.
Berikut ini, Moos 2002 menjelaskan mengenai dimensi-dimensi iklim sosial yang terdapat dalam keluarga, yaitu :
a. Dimensi-dimensi hubungan Relationship Dimensions
Dimensi ini menunjuk pada sifat dan intensitas dari hubungan personal di dalam lingkungan. Dimensi ini mengukur tingkat keterlibatan individu dalam lingkungan.
Sejauhmana individu saling menmberi dorongan dan pertolongan, serta tingkat kebebasan dan keterbukaan mengekspresikan diri. Untuk lingkungan keluarga,
dimensi ini mencakup :
• Kekompakan Cohesion, yaitu sejauhmana anggota keluarga secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan keluarga dan secara emosional
memperhatikan keluarga. • Keterbukaan Expressiveness, yaitu sejauhmana anggota keluarga memiliki
kebebasan untuk secara terbuka mengemukakan pendapat, masalah maupun perasaannya.
• Konflik Conflict, yaitu sejauhmana terdapat pertentangan-pertentangan pendapat maupun kepentingan antar anggota keluarga.
b. Dimensi-dimensi Pengembangan Pribadi Personal Growth Dimensions
Dimensi ini mengukur tujuan dari lingkungan. Maksudnya adalah pada area apa atau dalam hal apa pengembangan pribadi dan peningkatan kualitas diri mendapat
tekanan yang lebih dalam. Pada lingkungan keluarga, dimensi ini mencakup : • Kemandirian Independence, yaitu sejauhmana anggota keluarga didorong
untuk dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan mengambil keputusan sendiri. • Orientasi Berprestasi Achievement Orientation, yaitu sejauhmana anggota
keluarga mendapat tekanan dorongan untuk dapat menunjukkan prestasi dalam suatu hal.
• Orientasi Rekreasional Recreational Orientation, yaitu sejauhmana melakukan kegiatan keluarga, bepergian bersama-sama, melakukan
permainan dianggap penting bagi keluarga.
• Orientasi Intelektual-Budaya Intelectual-Cultural Orientation, yaitu seberapa jauh diskusi-diskusi antar anggota keluarga tentang masalah-masalah politik,
sosial dan budaya dianggap penting. • Penekanan pada nilai-nilai Moral dan Keagamaan Moral and Religious
Emphasis, yaitu seberapa jauh masalah-masalah dan nilai-nilai etika serta religi dianggap berarti bagi keluarga.
c. Dimensi-dimensi Pemeliharaan dan Perubahan Sistem System Maintanance and Change Dimensions