• Orientasi Intelektual-Budaya Intelectual-Cultural Orientation, yaitu seberapa jauh diskusi-diskusi antar anggota keluarga tentang masalah-masalah politik,
sosial dan budaya dianggap penting. • Penekanan pada nilai-nilai Moral dan Keagamaan Moral and Religious
Emphasis, yaitu seberapa jauh masalah-masalah dan nilai-nilai etika serta religi dianggap berarti bagi keluarga.
c. Dimensi-dimensi Pemeliharaan dan Perubahan Sistem System Maintanance and Change Dimensions
Dimensi ini mengukur tingkat keteraturan dan kejelasan dari apa yang diharapkan oleh lingkungan, tingkat pengawasan yang berlaku dan respon terhadap
perubahan dalam lingkungan. Untuk lingkungan keluarga, dimensi ini mencakup : • Peraturan Organization, yaitu jumlah dari struktur formal seperti aturan-
aturan, jadwal-jadwal dan sebagainya yang berlaku dalam keluarga. • Pengawasan Control, yaitu sejauhmana suatu hal boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan oleh anggota keluarga. Iklim sosial suatu lingkungan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap
individu yang tinggal di dalamnya. Demikian pula halnya dengan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan terpenting bagi pembentukan kepribadian anak dan
mempengaruhi pandangan anak terhadap diri sendiri dan lingkungannya Ruud Hall, 1974.
Setiap keluarga memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik dari tiap keluarga yang berbeda, memiliki pengaruh yang berbeda pula pada anggota keluarga
tersebut. Di samping itu, setiap interaksi antar anggota keluarga akan mempengaruhi iklim yang ada dalam keluarga tersebut. Individu mempengaruhi iklim melalui
kepribadian mereka, terutama kebutuhan-kebutuhan mereka serta tindakan yang mereka ambil untuk memenuhi kebutuhan tersebut Higgins, 1982. Tidak semua
keluarga mampu menciptakan suatu iklim yang dapat mendukung perkembangan kepribadian seseorang.
Lindzey Hall 1981 mengemukakan pendapat Horney bahwa anak yang tinggal dalam lingkungan keluarga yang tidak hangat, dimana orang tua bersikap
menolak, akan tumbuh menjadi orang yang memiliki kecemasan tinggi dan menganggap dunia luar itu berbahaya dan menakutkan. Oleh karena itu, menurut
Datuk 1976 yang menjadi sebab dari segala perilaku negatif yang timbul pada remaja, ialah kelengahan dan kekurangtelitian dari para orang tua dalam
membentengi rumah tangganya masing-masing, sehingga rumah tangganya menjadi loos control.
Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Dalam keluarga, umumnya anak ada
dalam hubungan interaksi yang intim. Segala sesuatu yang dilakukan oleh anak mempengaruhi keluarganya, begitu juga sebaliknya Kartono, 2003.
2.3. Hubungan Iklim Sosial Keluarga dengan Orientasi Masa Depan Dalam Bidang Pekerjaan dan Karir