atau asumsi dari pengalaman masa lalu, yang berinteraksi dengan informasi dari lingkungan untuk membentuk harapan mengenai pekerjaan dan karir masa depan,
membentuk tujuan dan aspirasi serta memberikan makna pribadi pada pekerjaan dan karir di masa depan.
Dikarenakan domain orientasi masa depan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah domain pekerjaan dan karir, maka akan dijelaskan secara singkat mengenai
definisi dari pekerjaan dan karir.
2.1.2. Pekerjaan dan Karir
Pekerjaan adalah segala bentuk aktivitas manusia yang dilakukan dalam rangka menopang kehidupannya. Pengertian ini menyiratkan makna bahwa pekerjaan
merupakan dasar dan jaminan bagi kelangsungan eksistensi seseorang di muka bumi. Secara operasional pekerjaan dapat dipandang sebagai segala hal yang dilakukan
manusia untuk mendapatkan upah, gaji, imbalan, pesangon dan sebagainya Hayadin, 2005.
Sedangkan karir adalah serangkaian pekerjaan dan posisi yang dijalankan oleh seseorang dalam kehidupannya. Dalam pengertian tersebut secara implisit terkandung
makna pekerjaan, profesi, posisi dan jabatan. Selain itu, hal tersebut juga mengisyaratkan adanya rotasi dan mutasi pekerjan, profesi dan jabatan oleh seseorang
selama hidupnya Hayadin, 2005.
2.1.3. Remaja dan Orientasi Masa Depan dalam Bidang Pekerjaan dan Karir
Orientasi masa depan atau gagasan seseorang mengenai perencanaan, motivasi dan perasaan tentang masa depannya merupakan persoalan yang terjadi pada masa
remaja McCabe Bernett, 2000. Greene 1986, dalam McCabe Bernett, 2000 mengatakan bahwa masa remaja awal merupakan waktu dimana orientasi masa depan
dapat tumbuh dengan cepat serta dapat membedakan dan mengembangkannya. Dengan kata lain orientasi masa depan sangat erat kaitannya dengan masa remaja.
Dalam penelitian ini domain orientasi masa depan yang akan diteliti adalah domain pekerjaan dan karir. Domain ini juga merupakan bagian dari proses
perkembangan remaja. Havighurst Monks Knoers, 2002 menyebutkan bahwa salah satu tugas perkembangan remaja adalah persiapan diri secara ekonomis atau
persiapan memasuki dunia pekerjaan serta pemilihan dan latihan jabatan. Sejalan dengan hal tersebut Nurmi 1991 menjelaskan bahwa tugas perkembangan yang khas
pada remaja akhir adalah membuat gambaran mengenai rencana karir di masa depan membuat pilihan karir.
Super 1957, dalam Monks Knoers, 2002 mengungkapkan suatu proses pemilihan pekerjaan dalam arti proses yang menentukan karir yang mengikuti
kelima masa penghidupan, dalam hal ini remaja berada pada masa peninjauan 14-24 tahun. Menurut Monks Knoers 2002 remaja yang berada pada rentang usia 16-
20 tahun berada dalam periode eksploratif atau seperti yang dikemukakan oleh Ginzberg dalam Monks Knoers, 2002 remaja berada dalam peralihan dari periode
tentatif ke periode realistis.
Pemilihan pekerjaan yang sungguh-sungguh bukanlah suatu tindakan yang sesaat, tetapi merupakan hasil dari suatu proses pemikiran dan pengalaman tertentu,
walaupun hanya bersifat sementara. Apabila ditinjau dari perkembangan kognitif Piaget Santrock, 2002, masa remaja sudah mencapai tahap pemikiran operasional
formal sehingga remaja sudah dapat berpikir secara abstrak. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam membuat orientasi masa depan. Inilah sebabnya mengapa masa
remaja memiliki kaitan yang cukup erat dengan orientasi masa depan dalam bidang pekerjaan dan karir.
2.1.4. Perkembangan Orientasi Masa Depan