C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi masalah pada: “ Pengaruh Pengawasan Orang tua terhadap pendidikan akhlak anak di MTS
Sa’adatuddarain Mampang Jakarta Selatan “
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut: “ Seberapa jauh pengaruh pengawasan orang tua
terhadap pendidikan akhlak anak ?“
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan antara lain: a.
Untuk mengetahui dan mengungkapkan cara-cara pengawasan orang tua.
b. Untuk mengetahui dan mengungkapkan pendidikan akhlak.
c. Untuk mengetahui dan mengungkapkan apakah ada pengaruh antara
pengawasan orang tua terhadap pendidikan akhlak.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain: a.
Untuk pengembangan ilmu, terutama bagi penulis sendiri dalam mendalami masalah-masalah pendidikan yang berkaitan dengan
pengawasan orang tua dan pendidikan akhlak. b.
Sebagai bahan masukan bagi penulis, guru dan orang tua tentang cara- cara mendidik akhlak yang baik.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengawasan Orang Tua 1. Orang Tua dan Hubungannya dengan Anak
Proses pendidikan terhadap anak dapat terjadi secara formal dan informal. Pendidikan formal terjadi di sekolah atau lembaga lain, sedangkan pendidikan
informal adalah pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga orang tua memiliki peran yang sangat penting terhadap
pendidikan anak. Menurut pandangan sosiologis, keluarga dalam arti luas meliputi semua
pihak yang mempunyai hubungan darah atau keturunan, sedangkan dalam arti sempit, keluarga meliputi orang tua dengan anak-anaknya. Keluarga merupakan
tempat berlindung, bertanya dan mengarahkan diri bagi anggotanya yang sifat hubungannya bisa berubah dari waktu ke waktu.
Lima ciri khas yang dimiliki keluarga yaitu: 1.
Adanya hubungan berpasangan antara kedua jenis kelamin. 2.
Adanya perkawinan yang mengokohkan hubungan tersebut. 3.
Pengakuan terhadap keturunan. 4.
Kehidupan ekonomi bersama. 5.
Kehidupan berumah tangga.
1
Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan pengembangan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan menyenagkan,
maka anak akan tumbuh dengan baik pula. Jika tidak, tentu akan terhambatlah pertumbuuhan anak tersebut. Peranan ibu dalam keluarga sangat penting, dialah
yang mengatur dan membuat rumah tangganya menjadi surga bagi anggota keluarganya.
Diantara langkah penciptaan suasana yang baik itu adalah usaha menciptakan terwujudnya sikap saling pengertian, saling menerima, saling
1
Djudju Sudjana, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat Modern, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1994, Cet Ke- II, h. 20
8