Tehnik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

41 4. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. 7 Hal ini dilakukan untuk menetahui data para guru di Madrasah Tsanawiyah Sa’adatudarain tersebut.

E. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukakn oleh orang yang mengumpulkan data saja tetapi juga oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Editing Yang pertama kali dilakukan adalah melakukan edit atau memilih data, sehingga hanya data yang tercapai saja yang tersisa, Langkah editing ini bertujuan untk merapihkan data agar rapih, bersih dan mengadakan pengolahan lebih lanjut. 2. Skoring Yaitu memberikan nilai setiap jawaban angket sebgai berikut: - Untuk responden yang menjawab item positif diberi skor: a. Alternatif jawaban A mempunyai bobot nilai 4 b. Alternatif jawaban B mempunyai bobot nilai 3 c. Alternatif jawaban C mempunyai bobot nilai 2 d. Alternatif jawaban D mempunyai bobot nilai 1 - Untuk responden yang menjawab iten negatif diberi skor: a. Alternatif jawaban A mempunyai bobot nilai 1 b. Alternatif jawaban B mempunyai bobot nilai 2 c. Alternatif jawaban C mempunyai bobot nilai 3 d. Alternatif jawaban D mempunyai bobot nilai 4 3. Tabulating 7 S. Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998, h. 51 42 Yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil dikumpulkan ke dalam tabel yang telah disediakan. Untuk memperoleh nilai frekuensi dengan rumus: P = F X 100 N Keterangan: P = Angka presentase f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of cases jumlah frekuensi banyaknya individu Setelah itu untuk mencari korelasi antara dua variabel, penulis menggunakan rumus product moment of corelation, yaitu salah satu tehnik untuk mencari korelasi antara dua variabel. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: r xy = xy N . SDx . SDy Keterangan : r xy = Angka indeks korelasi “r” Product moment N = Number of Cases x = Deviasi x y = Deviasi y SD x = Standar Deviasi x SD y = Standar Deviasi y SD = ∑x 2 N SD = ∑y 2 N 43 Setelah diperoleh angka indeks korelasi “r” Product moment, maka dilakukan Interpretasi secara sederhana, yaitu dengan mencocokan hasil penelitian dengan agka indeks koelasi “r” Product moment seperti dibawah ini: Tabel 3 Interpretasi Data Besarnya “r” product moment rxy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau sangat rendah, sehingga korelasi itu diabaikan 0,20 – 0,40 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 – 0,70 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70 – 0,90 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90 – 1,00 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefisien “r” product moment baik pada taraf signifikan 5 ataupun pada taraf 1, kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan atau tidak. Untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi “r” product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut: a. Merumuskan Hipotesa alternatif Ha dan Hipotesa nihil Ho b. Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa yang diajukan, dengan cara membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang tercantum dalam tabel nilai r t , dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya atau degrees of freedom df. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: 44 df = N- nr keterangan: df = Degrees of freedom N = Number of Cases nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan. Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 Keterangan: KD = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y r 2 = koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel 45

BAB IV HASIL PENELITIAN