19
menerus dapat menimbulkan cacat lain, akibat lainnya nanti apabila si anak sudah dewasa, ia akan mudah merasa takut.
21
b. Pola Asuh Demokratis
Sikap demokratis orang tua dalam mendidik anak merupakan sikap yang paling baik dalam rangka pembentukan sikap dan harga diri bila dibandingkan
dengan sikap-sikap yang lain. Sikap demokratis memberikan kesempatan pada anak untuk berperan dalam kegiatan, pemikiran sesuai realita.
22
Sikap demokratis dari orang tua menimbulkan cirri-ciri berinisiatif, tidak takut, lebih giat, lebih bertujuan, tetapi juga memberikan kemungkinan
berkembangnya sikap tidak taat dan tidak mau menyesuaikan diri. Berkaitan dengan hal tersebut Baldwin, sebagaimana dikutip oleh W. A. Gerungan juga
sering bertumpu mengenai tindakan-tindakan yang diambil, menerangkan alasan- alasan dan peraturan-peraturan, menjawab pertanyaan anak dan bersikap toleran.
23
Pada pola asuh demokratis ini, orang tua mendidik anak-anaknya tidak menggunakan cara keras, melainkan penuh kebijaksanaan dan saling pengertian.
Pendidikan dalam keluarga sangat menentukan sikap demokratis. Penghargaan pada anak sebagai manusia memiliki pandangan sendiri berdasarkan
pengalamannya, berawal dari penghargaan orang tua serta anggota keluarganya, suasana demokratis dalam keluarga menyadari bahwa semua kegiatan yang
mereka lakukan merupakan suatu proses pemahaman kehidupan itu sendiri. Kendala untuk mengembangkan sikap demokratis bisa terjadi bila
diterapkan budaya yang memandang hak berbicara hanya dimiliki orang tua dan sikap bahwa orang tua tidak pernah salah karena lebih berpengalaman.
Karakteristik Pola Asuh Demokratis • Orang tua selalu menghargai dan menghormati kedudukan anak
21
Suhartini, Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Masa Kini, Jakarta: Brata Karya Aksara: 1986, h. 66
22
Suhartini, Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Masa Kini, Jakarta: Brata Karya Aksara: 1986, h. 66
23
Suhartini, Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Masa Kini, Jakarta: Brata Karya Aksara, 1986, h. 67
20
• Suka bermusyawarah, saling memberi dan menerima pendapat, alasan atau
hatikan atau mengontrol tingkah laku anak dalam mengasuhnya.
• Tidak adanya peraturan-peraturan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercermin tidak disiplin
usulan. • Memper
24
c. Pola Asuh Liberal