Takabur Atau Sombong Macam-macam Akhlak a. Akhlak Al- Mahmudah

31 Mungkir janji menyebabkan waktu terbuang sia-sia dan menciptakan angan-angan kosong. 3. Kesaksian palsu Kebohongan jenis ini mendatangkan kemudharatan besar bagi masyarakat. Orang yang tidak bersalah bias dijatuhi hukuman berat, nyawa bias melayang, harta benda bisa hilang, semuanya karena kesaksian palsu. 4. Fitnah Biasanya seseorang memfitnah orang lain dengan maksud menjatuhkan nama baik atau menggagalkan usahanya 5. Gunjing Sifat ini menunjukkan bahwa pelakunya memiliki jiwa yang sakit, tidak ada yang menjadi keinginannya kecuali melihat orang bertengkar dan bermusuhan. 50

2. Takabur Atau Sombong

Lawan dari sikap tawadhu adalah takabur atau sombong, yaitu sikap menganggap diri lebih dan meremehkan orang lain. Karena sikapnya itu orang sombong akan menolak kebenaran, kalau kebenaran itu datang dari pihak yang statusnya dia anggap lebih rendah dari dirinya. 51 Kesombongan adalah salah satu sifat keburukan social yang dapat menanam benih perpecahan dan permusuhan di antara individu masyarakat sehingga menghilangkan semangat tolong menolong dan cinta kasih sesama mereka. 52 Karena orang yang sombong selalu menganggap dirinya benar, maka dia tidak mau menerima kritikan dan nasihat dari orang lain. Dia akan 50 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Putaka Pelajar Offset, 1999, Cet Ke- I, h. 85 51 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Putaka Pelajar Offset, 1999, Cet Ke- I, h. 125 52 Abdullah bin Jarullah, Tawadhu dan Takabur, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 1996, Cet Ke- I, h. 57 32 menutuptelinganya kecuali untuk mendengarkan pujian-pujian terhadap dirinya. Oleh sebab itu sudah merupakan sunatullah kalau kemudian Allah memalingkan orang yang sombong dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah swt berfirman: Q. S. Al-A’raf: 146 53 ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. mereka jika melihat tiap-tiap ayatKu, mereka tidak beriman kepadanya. dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. yang demikian itu adalah Karena mereka mendustakan ayat-ayat kami dan mereka selalu lalai dari padanya”. QS. Q. S. Al-A’raf: 146 Karena sangat buruknya sombong, sehingga Rasulullah saw menegaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi: ﷲا ﻰﺿر ةﺮ ﺮه ﻰ أ و : ﷲا ﻰ ﷲا لﻮ ر نأ لﺎ و : اور ﻬﻜ هأ ﻮﻬ سﺎ ا ﻚ ه ﺮ ا لﺎ اذإ . “Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah saw. Bersabda: Jika seorang berkata karena sombong. Celakalah manusia. Maka ia akan menjadi paling binasa.” Muslim 54 53 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Putaka Pelajar Offset, 1999, Cet Ke- I, h. 125 54 Imam Abu Zakaria Yahya, Riyadhus Shalihin, Bandung:PT. Al-Ma’arif, 1987, Jilid II, h. 459 33 Karena orang mukmin adalah cermin bagi saudara seimannya dan agama adalah nasehat, sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasulullah, maka harus diingat bahwa agama mengajarkan, “teman yang sejati adalah yang berlaku jujur dan benar bukan yang membenarkan apa yang kita lakukan.” Maksudnya adalah bahwa setiap muslim dituntut untuk terus saling memberi nasehat dan menunjukkan jalan kebenaran, semata karena perintah Allah. 55 Adapun bentuk-bentuk kesombongan yang sering ditemui dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah: 1. Jika mendatangi suatu majlis, dia ingin dan senang kalau para hadirin berdiri menyambutnya. 2. Kalau berjalan, dia ingin ada orang yang mengikuti dibelakangnya agar terlihat dia hebat dan lebih mulia dari yang lainnya. 3. Tidak mau mengunjungi orang yang statusnya dianggap lebih rendah dari dirinya. 4. Merasa malu dan hina mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan kalau belanja tidak mau membawa sendiri barang belanjaannya. 56 Dari uraian diatas, semakin jelas sudah bahwa sikap takabur atau sombong adalah akhlak yang tercela dan diharamkan dengan keras dalam agama Islam. Jadi kesombongan adalah penyakit hati yang berbahaya dan berakibat besar yang dialami oleh sebagian jiwa manusia, sehingga membuat mereka berpaling dari kebenaran, bangga diri, bangga dan angkuh.

4. Dengki