Analisa dan Interprestasi Data

55 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 48 respon yang menjawab selalu beriman kepada qada dan qadar dapat menghindari diri dari keputusasaan, 15 respon yang menjawab sering, 37 respon yang menjawab kadang-kadang. Jadi tidak ada yang menjawab tidak pernah beriman kepada qada dan qadar dapat menghindar diri dari keputusasaan. Untuk mengetahui siswa-siswi mempercayai kehidupan di alam barzah dapat dilihat pada tabel 14 berikut: Tabel 14 Kehidupan di alam barzah dapat digambarkan sebagai kedaan tidurnya dua orang, yaitu tidurnya orang nyenyak sepanjang malam dan tidur tidak nyenyak karena banyak masalah, apakah anda mempercayainya No Skor F P A Selalu 12 44 B Sering 12 44 C Kadang-kadang 3 11 D Tidak pernah Jumlah 27 99 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 44 respon yang menjawab selalu kehidupan di alam barzah dapat digambarkan sebagai tidurnya dua orang, yaitu tidurnya orang nyenyak sepanjang malam dan tidur tidak nyenyak karena banyak masalah apakah anda mempercayainya, 44 respon yang menjawab sering, 11 respon yang menjawab kadang-kadang, Jadi tidak ada yang menjawab tidak pernah. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitannya segala sesuatu yang terjadi alam ini atas kudrat dan iradat Allah Swt dapat dilihat pada tabel 15 berikut: Tabel 15 Apakah anda percaya segala sesuatu yang terjadi di alam ini atas kudrat dan iradat Allah Swt No Skor F P A Selalu 8 29 B Sering 10 37 C Kadang-kadang 7 26 D Tidak pernah 2 7 Jumlah 27 99 56 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 29 respon yang menjawab selalu segala sesuatu yang terjadi di ala mini kudrat dan iradat Allah Swt, 37 respon yang menjawab sering, 26 respon yang menjawab kadang-kadang, dan 7 respon yang menjawab tidak pernah. Untuk melihat itika siswa-siswi kaitannya dengan bersikap egois dan selalu ingin menang sendiri dapat dilihat pada tabel 16 berikut: Tabel 16 Apakah anda bersikap egois dan ingin menang sendiri? No Skor F P A Selalu 18 67 B Sering 7 26 C Kadang-kadang 2 7 D Tidak pernah Jumlah 27 100 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 67 respon yang menjawab selalu bersikap egois dan ingin menang sendiri, 26 respon yang menjawab sering, 7 respon yang menjawab kadang-kadang, dan yang menjawab tidak pernah bersikap egois dan ingin menang sendiri. Untuk melihat itika siswa-siswi kaitannya dengan membaca Al- Qur’an dapat dilihat dengan tabel 17 berikut: Tabel 17 Apakah anda membaca Al- Qur’an secara rutin dan memyimpanya di tempat yang terhormat No Skor F P A Selalu 13 48 B Sering 5 18 C Kadang-kadang 9 33 D Tidak pernah Jumlah 27 99 57 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 48 respon yang menjawab selalu membaca Al- Qur’an secara rutin dan menyimpanya di tempat yang terhormat, 18 respon yang menjawab sering, 33 respon yang menjawab kadang-kadang, dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitannya dengan memiliki semangat yang tinggi dalam mengerjakan sesuatu atau kerja keras dapat dilihat pada tabel 18 berikut: Tabel 18 Apakah anda memiliki semangat yang tinggi dalam mengerjakan sesuatu atau kerja keras No Skor F P A Selalu 19 70 B Sering 7 26 C Kadang-kadang 1 4 D Tidak pernah Jumlah 27 100 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 70 respon yang menjawab selalu memiliki semangat yang tinggi dalam mengaerjakan sesuatu atau kerja keras, 26 respon yang menjawab sering, 4 respon yang menjawab kadang-kadang, dan yang menjawab tidak pernah memiliki semangat yang tinggi dalam mengerjakan sesuatu atau kerja keras. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitannya dengan mengikuti semua kegiatan yang ada di masyarakat dapat dilihat pada tabel 19 berikut: Tabel 19 Apakah anda mengikuti semua kegiatan yang ada di masyarakat No Skor F P A Selalu 10 37 B Sering 7 26 C Kadang-kadang 10 37 D Tidak pernah Jumlah 27 100 58 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 37 respon yang mejawab selalu mengikuti semua kegiatan yang ada di masyarakat, 26 respon yang menjawab sering, 37 respon yang menjawab kadang-kadang, dan ada yang menjawab tidak mengikuti semua kegiatan yang ada di masyarakat. Hal ini menunjukan peran guru sangat penting untuk membimbing. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitannya dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dapat dilihat pada tabel 20 berikut: Tabel 20 Apakah anda bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu No Skor F P A Selalu 12 44 B Sering 5 8 C Kadang-kadang 10 37 D Tidak pernah Jumlah 27 99 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 44 respon yang menjawab selalu bersunguh-sungguh dalam menuntut ilmu, 18 respon yang menjawab sering, 37 respon yang menjawab kadang-kadang, dan ada yang tidak menjawab tidak pernah. Dengan demikian hal ini sangat berperan penting guru membimbing untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitannya dengan keberanian untuk mencoba dan mencoba sebagai pertanda dimilkinya sikap pantang menyerah, dapat dilihat pada tabel 21 berikut: Tabel 21 Keberanian untuk mencoba dan mencoba sebagai pertanda dimilikinya sikap pantang menyerah, apakah anda melakukanya No Skor F P A Selalu 1 4 B Sering 11 41 C Kadang-kadang 15 56 D Tidak pernah Jumlah 27 101 59 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 4 respon yang menjawab selalu keberanian untuk mencoba dan mencoba sebagai pertanda dimilikinya sikap pantang menyerah, 41 respon yang menjawab sering, 56 respon yang menjawab kadang-kadang, dan ada yang tidak menjawab tidak pernah . Untuk melihat itika siswa-siswi kaitanya dengan bersungguh-sungguh dan semangat tinggi dapat dilihat pada tabel 22 berikut: Tabel 22 Apakah anda bersungguh-sungguh dan semangat tinggi dalam mengerjakan sesuatu yang merupakan sikap kerja keras No Skor F P A Selalu 11 41 B Sering 11 41 C Kadang-kadang 5 18 D Tidak pernah Jumlah 27 100 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 41 respon yang menjawab selalu kebaranian untuk , 41 respon yang menjawab sering, 18 respon yang menjawab kadang-kadang, dan ada yang tidak yang menjawab tidak pernah menjaga kerukunan antar beragama adalah sikap yang terpuji, apakah anda melakukannya. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitanya dengan takut akan murkanya Allah Swt dapat dilihat pada tabel 23 berikut: Tabel 23 Apakah anda takut akan murkanya Allah Swt No Skor F P A Selalu B Sering 2 7 C Kadang-kadang 7 26 D Tidak pernah 18 67 Jumlah 27 100 60 Dari tabel diatas mmenyatakan bahwa 0 respon yang menjawab selalu takut akan murkanya Allah Swt, 7 respon yang menjawab sering, 26 respon yang menjawab kadang-kadang, dan 67 respon yang menjawab tidak pernah. Untuk mengetahui siswa-siswi kaitannya dengan percaya ilmu dapat dilihat pada tabel 24 berikut: Tabel 24 Apakah anda percaya ilmu mutlak diperlukan bagi orang yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat No Skor F P A Selalu B Sering C Kadang-kadang 2 7 D Tidak pernah 25 93 Jumlah 27 100 Dari tabel diatas menyatakan bahwa 0 respon yang menjawab selalu percaya ilmu mutlak diperlukan bagi orang yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akherat l, 0 respon yang menjawab sering, 7 respon yang menjawab kadang-kadang, dan 93 respon yang menjawab tidak pernah percaya kepada ramalan seorang peramal. Skor rata-rata mean = 79,14 katagori sangat baik Skor rata-rata variabel Y yaitu sebesar 79,14 sehingga dapat menggambarkan bahwa Pendidikan Aqidah Akhlak di madrasah MTs As- Sa’adah kelas 3 IX yang berjumlah 3 kelas tergolong sangat baik. Setelah diketahui N = 27 ∑ ∑ ∑ ∑ Maka didapat dicari indeks korelasinya dengan menggunakan rumus : r xy = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ = 27 x 133.960 – 1.721 . 2.137 61 √[ ] [ ] = 3.616.920 – 3.677.777 √[ ] [ ] = 60.857 √ =60.857 √ = 60.857 = 0,623 9.754.36 Dari hasil perhitungan diatas ternyata angka korelasi antara Variabel X hasil angket Pendidikan Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa dan Variabel Y Pendidikan Aqidah Akhlak bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rxy yang di peroleh sasaran 0,623. Apabila hasil tersebut di interprestasikan secara kasar atau sederhana dengan mencocokan hasil perhitungan dengan angka ideks korelasi “ Y” product moment, ternyata besarnya berkisar antara 0,40 – 0,70 berarti korelasi positif antara Variabel X dan Variabel Y itu adalah termasuk korelasi positif yang sedang atau cukupan. Selanjutnya untuk mengetahui, apakah hubungan itu signifkan atau tidak maka Y hasil perhitun gan di bandingkan dengan “r” tabel”. Dan sebelum membandingkannya terlebih dahulu dicari derajat kebesaannya atau df degree of freedom dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Df = N – nr Df = 27 – 2 = 25 = 0,623 Rxy Dengan memeriksa tabel nilai “Y” product moment ternyata bahwa dengan df sebesar 25 pada taraf signifikan 5 diperoleh “r” tabel = 0,273 62 sedangkan pada taraf signifikan 1 diperoleh “Y” tabel = 0,354 Jika dilihat pada harga “Y” tabel tersebut rxy lebih besar dari pada harga “r” tabel baik pada taraf signifikan 5 0,623 maupun pada taraf signifikan 1 0,623 Dengan demikian hipotesa alternatif diterima artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara Variabel X dan Variabel Y. Setelah ada korelasi maka di hitung seberapa besar kontribusinya dengan menggunakan koefisien determinasi KD dimana = KD = r x 100 = 0,623 2 x 100 = 0,38812 x 100 = 38,81 Dari perhitungan di atas, maka telah diketahui bahwa hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa sebesar 38,81. Hal ini menunjukan bahwa Pendidikan Aqidah Akhlak ditentukan dengan perilaku siswa sebesar 38, 81.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara Pendidikan Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa. Dengan kata lain perilaku Siswa dapat ditingkatkan oleh guru aqidah Akhlak. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian diperoleh bahwa Hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa memberikan pengaruh sebesar 38,81 terhadap siswa di Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah Jakarta Timur. Pada perhitungan koefisien korelasi didapat nilai “r” tabel = 0,273 dengan koefisien determinasi sebesar 38,81. Di mana tingkat Hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah Jakarta Timur. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai tugas yang amat berat dalam rangka mendidik dan membina perilaku siswa. Pendidikan Agama oleh 63 guru Aqidah Akhlak pada dasarnya adalah meluruskan dan membuat perilaku anak yang sudah terlanjur tidak baik. Dengan demikian pembahasan tersebut menjelaskan bahwa Hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah Jakarta Timur dengan hasil yang demikian, berarti hipotensis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima. Dan bagi arah hubungan positif tersebut berarti semakin tinggi tingkat hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak maka semakin baik pula perilaku siswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak semakin rendah pula perilaku siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan kreteria penulisan skripsi yang berlaku, namun penulis sudah berusaha semampu mungkin. Namun penulis menyadari bahwa terdapat kelemahan dan kekurangan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian ini, diantaranya: 1. Waktu yang tak mencukupi dalam penyebaran angket sehingga siswa terburu-buru dalam mengisi soal angket. 2. Penulis mempunyai keterbatasan dalam melakukan penelahaan penelitian, pengetahuan yang kurang, literatur yang kurang, waktu dan tenaga, kelemahan dalam menghitung data statistik. Hal ini merupakan kendala bagi peneliti untuk melakukan penyusunan yang mendekati sempurna, namun demikian bukan berarti hasil penelitian tidak valid dan tidak reliabilitas. 3. Terlepas dari adanya kekurangan hasil penelitian ini telah memberikan informasi yang sangat penting bagi perkembangan guru, perkembangan dunia pendidikan dan penentuan keputusan dalam manajemen pendidikan yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa. 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian di atas dengan judul “Hubungan Pendidikan Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa” dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif yang sedang atau cukup antara Pendidikan Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah yang dibuktikan oleh nilai rxy sebesar 0,623 menurut statistik skor ini menunjukan hubungan yang sedang atau cukup. Hasil penelitian itu dapat di ketahui bahwa Pendidikan Aqidah Akhlak tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap pembentukan perilaku yang baik pada anak. Hal ini dikarenakan pembentukan perilaku siswa tidak semata-mata dipengaruhi oleh pemahaman siswa terhadap Pelajaran Aqidah Akhlak melainkan banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku siswa, semisalnya: perilaku siswa yang tidak mempunyai sopan santun ketika berbicara terhadap guru, tidak memperhatikan saat guru menjelaskan mata pelajaran, berkelahi di dalam kelas, tawuran, memakai alat-alat narkoba, dan merokok.

B. Saran

Adapun berdasarkan penelitian ini penulis memberikan sumbangan saran untuk: 1. Sekolah Madrasah Tsanawiyah MTs As-Sa’adah Jakarta Timur untuk lebih menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik kepada anak didik, 2. Guru di sekolah, mendidik dan membimbing siswa-siswi untuk lebih baik lagi berbuat atau bersikap baik dengan berperilaku baik sesama guru, teman serta sesama orang lain. Dan seharusnya banyak memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada anak mengenai pergaulan yang baik, agar tidak terlalu terbawa oleh arus zaman yang semakin hari semakin berkembang ilmu dan teknologi ataupun perkembangan informasi. Karena jik anak tidak 64 65 dapat memfilter arus perkembangan zaman dengan ilmu dan perilaku yang terpuji, maka ia akan terbawa oleh arus zaman, namun jika ia memilih benteng yang kuat mengenai ilmu dan pengetahuan agama insya Allah ia tidak akan terbawa arus zaman. 3. PengawasanKemenag memberikan masukan atau motivasi untuk siswa- siswi agar dapat menuntut ilmu dengan setinggi-tingginya dan sungguh- sungguh supaya tercapai apa cita-cita yang diharapkan. 4. Wali murid atau orang tua memberikan dorongan atau semangat putra- putrinya untuk belajar yang sungguh-sungguh dan menjadi anak yang di banggakan untuk bangsa serta agama. 5. Siswa-siswi murid hendaklah selalu hormat dan patuh kepada Kepala sekolah, guru serta para staf yang ada di sekolah. Mengormati kedua orang tua, bersikap baik terhadap orang lain. Dan belajar dengan sungguh-sungguh agar menjadi anak yang di banggakan oleh semuanya khususnya orang tua yang melahirkan. 65 66 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharmisi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek, Jakarta: PT: Rineka Cipta, 2002, Cetakan ke Dua Belas Departemen Agama RI, Al-Huda, 2002 Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT: Remaja Rosdakarya, 2010, Cetakan ke Enam Hartati, Netty, et al, Islam dan Psikologi, Jakarta: PT: RajaGrafindo Persada, 2004, Cetakan Pertama Samosir, Marianto, Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Edisi Kedelapan, jilid 2, Jakarta : Penerbit PT. Macanan Jaya Cemerlang, 2009, Cetakan Satu Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012, Cetakan ke Sembilan Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cetakan ke Delapan Muhaimin, et al, Kawasan dan Studi Islam, Jakarta: Predana Media Kencana, 2007, Cetakan ke Dua Mustofa, A, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cetakan ke Tiga Narbuko, Cholid, dan Achmadi, Abu, Metode Penelitian Jakarta: PT: Bumi Aksara, 2004, Cetakan ke Enam Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012, Cetakan ke Dua Nata, Aduddin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, Cetakan Pertama Ardani, Moh Akhlak- Tasawuf “Nilai-nilai AkhlakBudipekerti dalam Ibadat Tasawuf, Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005 Neni Iska, Zikri, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Kizi Brother’s, 2012, Cetakan ke Dua 67 Rozak, Adb, dan Fauzan, Nurdin Ali, Kompilasi Undang-undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, Jakarta : FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah , 2010, Cetakan Pertama Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada, 2011, Cetakan ke Dua Puluh Tiga Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2009, Cetakan ke Delapan Sutrisna, Sumardi, Pedoman Pendidikan Aqidah Remaja, Jakarta: PT: Pustaka Quantum, 2002, Cetakan ke Satu Syamsuddin Makmum, Abid, Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Bandung: PT: Remaja Rosdakarya, 2007, Cetakan ke Sembilan Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT: Remaja Rosdakarya, 2010, Cetakan ke Enam Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2005