Hasil Penelitian yang Relevan

34 purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik ini berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut yang erat dengan cara ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Jadi ciri-ciri atau sifat-sifat yang spesifik yang ada atau dilihat dalam populasi dijadikan kunci untuk pengambilan sampel. 5 Dalam penelitian ini tidak semua siswa yang diambil untuk sampel ini, hanya kelas 3 saja yang diambil untuk sampel penelitian, berjumlah 3 kelas yang siswanya berjumlah 50 orang siswa. Alasannya karena: 1. Kepala sekolah menyarankan atau mengizinkan untuk kelas 3 saja yang diambil untuk sampel penelitiannya. 2. Siswa-siswi di kelas 3 lebih banyak jumlah muridnya, dibandingkan di kelas yang lain. 3. Siswa-siswi di kelas 3, lebih lama belajar Pendidikan Aqidah Akhlaknya dibandingkan kelas dibawahnya kelas 1 dan kelas 2. 4. Untuk mengetahui tingkat pemahaman materi Pendidikan Aqidah Akhlak yang dipelajari selama 3 tahun yang diberikan oleh guru di sekolah. Sedangkan teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 6 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 7 Untuk menyederhanakan proses pengumpulan data, maka peneliti mengacu kepada pendapat Suharmisi Arikunto, yaitu apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. 8 Berdasarkan pendapat 5 Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi, op.cit. h.116. 6 Ibid, h. 111. 7 Ibid, h. 81. 8 Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek, Jakrta: PT. Rineka Cipta, 1998, Cet. ke- 12, h. 112. 35 tersebut, maka peneliti mengambil 15 dari populasi sebagai sampel 27 orang siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian, disamping perlu menggunakan metode yang tepat juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Di bawah ini akan diuraikan teknik penelitian sebagai cara yang dapat ditempuh untuk mengumpulkan data. 9 1. Angket Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung penelitian tidak langsung bertanya-jawab dengan responden. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Dalam hal ini penulis menyebarkan angket kepada siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah Jakarta Timur yang dijadikan sebagai sampel dan responden hanya memilih salah satu jawaban yang paling tepat baginya. 2. Observasi Obervasi observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengamati perilaku siswa Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah Jakarta Timur. 3. Wawancara Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual, di mana pada wawancara ini terdapat hubungan lansung antara penulis dengan responden. Dalam ini penelitian langsung mewawancarai siswa terkait dengan perilaku mereka perbuat, selain itu juga mengadakan 9 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cetke-8, h. 158. 36 wawancara dengan kepala sekolah untuk memperoleh data sekolah, wawancara guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak untuk mengetahui teknik apa yang dilakukan dalam membuna perilaku siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah Jakarta Timur. 4. Dokumentasi Teknik dokumntasi merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terdapat pada Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah tersebut yang sudah tersedia dalam catatan dokumen sekolah, sehingga memperoleh data yang akurat sebagai penunjang dalam penelitian yang dilaksanakan seperti data-data siswa, struktur organisasi berdirinya Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah , kurikulum, denah lokasi, dan data-data lainnya. 10

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitain adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 11 Pada umumnya penelitian akan berhasil apabila banyak menggunakan istrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah dan menguji hipotensis diperoleh melalui instrument.Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. 12 10 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Pnenelitian Pendidikan, Bandung: PT: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 216-220. 11 Sugiono, op cit, h. 102. 12 Margono, op.cit, h. 155.