Pengembangan Perilaku Model Behavioral

30 Perhitungan dengan menggunakan teknik kolerasi product moment terhadap koefisiensi korelasi atau nilai r hitung sebesar 0,868 dibandingkan dengan nilai r tabel yang dapat sebesar 0,312 pada taraf signifikan 5 dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai r hitung r tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. 2. Iin Muthamainnah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, dengan judul skripsi: “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Siswa sebagai upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja Study Kasus di SMK Dinamika Pembangunan 1- 2 Jakarta.” a. Peran guru Agama Islam sebagai Pendidikan di SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta dapat dikatagorikan sangat baik. Karena mencapai rata-rata prosentase 80,65 guru Agama Islam dapat mendidik siswa untuk menjalankan perintah agama, serta mendidik siswa dalam berpakaian rapih dan sopan. b. Guru Agama Islam sebagai evaluator dalam pelaksanaan Pendidikan Islam di SMK Dinamika Pembangunan 1-2 Jakarta, di katagorikan baik, karena mencapai rata-rata 70. Hal ini dapat menunjukkan bahwa guru Agama Islam dapat mengevaluasi tingkah laku siswa. 3. Rosida Indah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul skripsi: “Hubungan Pendidikan Agama Islam dengan Kepribadian Ialami Siswa SMP Negeri 4 Ciputat.” Setelah penulis melakukan pengolahan data hasil perhitungan yang menggunakan rumus korelasi product moment. Dihasilakn perolehan angka korelasi 0,65 yang berada pada kisaran 0,40-0,70, maka antara variabel X dan Y termasuk korelasi positif atau cukup. Dengan demikian melihat tabel “r” product moment, ternyatab dengan df sebesar 36 pada taraf signifikan 5 diperoleh r tabel = 0,325 karena rxy atau ro pada taraf signifikan 5 lebih besar daripada r tabel 0,65 0,325, maka pada taraf signifikan 5. Hipotesa alternative Ha diterima, sedangkan Hipotensa Nihil Ho ditolak, berati bahwa pada taraf signifikan 5 itu terdapat kolerasi positif searah yang signifikan antara variebel X dan variabel Y. 31 Penelitian dari ketiga relevan penelitian dengan yang dilakukan penulis ada beberapa keterkaitan dalam teknik korelasi product momentnya, melalui teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan penyebaran angket. Pembahasan variabel X tidak sama, tetapi variabel Y sama dengan membahas perilaku siswa, populasi dan sampel juga ada perbedaan jumlahnya respodennya. Tempat dan waktu penelitian berbeda.

C. Kerangka Berpikir

Dalam lembaga pendidikan formal, keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari motivasi belajar yang dapat diraih oleh siswa. Sedangkan salah satu faktor penting yang sangat berhubungan Mata Pelajaran Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa proses belajar siswa tidak selamanya berhasil memuaskan.Bisa saja seseorang mengalami kegagalan atau ketidak keberhasilan meraih prestasi.Kegagalan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor itu diantaranya perilaku siswa.Oleh karena itu, perkembangan kecerdasan siswa itu perlu dirangsang seperti melalui buku bacaan, majalah, media, sarana prasarana belajar dan sebagainya.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotensis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. 34 Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotensis sebagai berikut: Ha : Terdapat hubungan yang signifikan Pendidikan Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa di Madrasah Tsanawiyah MTs As- Sa’adah. Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan Pendidikan Aqidah Akhlak denganPerilaku Siswa di Madrasah TsanawiyahMTs As- Sa’adah. 34 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. ke-8,h. .64.