Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Informan Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

II.1 Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, seperti kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan Sukmadinata, 2006: 94. Sebagaimana dikatakan Nawawi 1990:64 bahwa metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta- fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Maka berdasarkan pemahaman tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan kendala-kendala dalam pengembangan Usaha Kecil dan Menengah UKM yang terdapat pada Pusat Industri Kecil PIK Medan Tenggara berdasarkan data yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara

II.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pusat Industri Kecil PIK yang berada di Wilayah Menteng, Kelurahan Medan Tenggara, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena PIK ini berada di Kota Medan sehingga mudah dijangkau oleh peneliti dan PIK ini merupakan satu- satunya lokasi pemusatan UKM yang pernah maju dan berjaya namun sedang mengalami kemerosotan, sehingga sangat cocok untuk diteliti.

II.3 Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian. Oleh sebab itu, tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Suyanto, 2005:171. Subyek penelitian yang telah tercermin pada fokus penelitian ditentukan secara sengaja dan akhirnya menjadi informan penelitian. Informan penelitian adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling” yaitu penentuan informan secara sengaja didasarkan pada pilihan penelitian tentang aspek apa dan siapa yang dijadikan fokus pada saat situasi tertentu sepanjang penelitian Nasution , 2006 : 29. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian kualitatif, tidak ada aturan yang baku tentang jumlah minimal dari subyek penelitian Patton, 1990. Namun Glaser dan Strauss dalam Gilgun 1992 menentukan bahwa penghentian pengumpulan data dilakukan bila peneliti tidak lagi menemukan informasi baru atau dengan kata lain, data yang diperoleh sudah merupakan data jenuh. Menurut Bagong Suyanto 2005: 172 informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu 1 Informan Kunci Key Informan merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2 Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; 3 Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan dua 2 jenis informan, yaitu: 1. Informan kunci key informan yaitu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Koperasi dan UMKM Kota Medan. 2. Informan utama adalah para pelaku UKM yang berada di PIK Medan Tenggara, Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

II.4 Tehnik Pengumpulan Data