4. Hampir 60 usaha kecil masih menggunakan teknologi tradisional.
5.
Hampir setengah perusahaan kecil hanya menggunakan kapasitas terpasang kurang dari 60.
6.
Pangsa pasar usaha kecil cenderung menurun baik karena faktor kekurangan modal, kelemahan teknologi dan kelemahan manajerial.
7.
Hampir 70 usaha kecil melakukan pemasaran langsung kepada konsumen.
8.
Tingkat ketergantungan terhadap fasilitas-fasilitas pemerintah sangat besar.
1.6.3.2 Jenis-Jenis UKM
Secara umum UKM bergerak dalam 2 dua bidang, yaitu bidang perindustrian dan bidang perdagangan barang dan jasa. Menurut Keppres No. 127
Tahun 2001, adapun bidangjenis usaha yang terbuka bagi UKM di bidang industri dan perdagangan adalah:
1. Industri makanan dan minuman olahan yang melakukan pengawetan dengan
proses pengasinan, penggaraman, pemanisan, pengasapan, pengeringan, perebusan, penggorengan dan fermentasi dengan cara-cara tradisional.
2. Industri penyempurnaan benang dari serat alam maupun serat buatan
menjadi benang bermotifcelup. 3.
Industri tekstil meliputi pertenunan, perajutan, pembatikan, dan pembordiran yang memiliki ciri dikerjakan dengan mesin, atau alat yang
digerakkan tangan secara manual. 4.
Pengolahan hasil hutan dan kebun golongan non pangan: a.
Bahan bangunan atau rumah tangga: bambu, nipah, sirap, arang, sabut.
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan industri: getah-getahan, kulit kayu, sutra alam, gambir.
5. Industri perkakas tangan yang diperoses secara manual atau semi mekanik
untuk pertukangan dan pemotongan. 6.
Industri perkakas tangan untuk pertanian yang diperlukan untuk persiapan lahan, proses produksi, pemanenan, pasca panen dan pengolahan, kecuali
cangkul dan sekop. 7.
Industri barang dari tanah liat, baik yang diglasir maupun yang tidak diglasir untuk keperluan rumah tangga.
8. Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan yang meliputi otomotif, kapal
dibawah 30 GT, elektronik dan peralatan rumah tangga yang dikerjakan secara manual atau semi otomatis.
9. Industri kerajinan yang memiliki kekayaan khasanah budaya daerah, nilai
seni yang menggunakan bahan baku alamiah maupun imitasi. 10.
Perdagangan dengan skala kecil dan informasi.
1.6.3.3 Landasan Hukum UKM
Adapun yang menjadi landasan hukum UKM adalah sebagai berikut: 1.
Kegiatan usaha industri ataupun perdagangan di Indonesia diatur oleh UU No. 1 Tahun 1985.
2. Untuk usaha kecil industri diatur oleh UU No. 9 Tahun 1995.
3. Bentuk badan hukum usaha industri dan perdagangan diatur dalam UU No.1
Tahun 1985 tentang Perseroan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
4. Perijinan usaha kecil dan menengah dan besar khusus industri tertuang
dalam Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan tanda daftar industri.
5. Tata cara perijinan usaha perdagangan SIUP diatur dalam Surat Keputusan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 591MPPKep99 tentang Tata Cara Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP.
I.7 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 2006:33. Sehingga dengan konsep maka peneliti dapat memahami unsur-unsur yang ada dalam penelitian.
Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas agar lebih menyerderhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka
peneliti mengemukakan konsep-konsep antara lain: 1.
Kendala adalah persoalan yang harus dipecahkan agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal. Kendala muncul akibat adanya kesenjangan
antara sesuatu yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. 2.
Pengembangan UKM adalah upaya peningkatan kemampuan dan potensi UKM agar lebih mampu bersaing dalam pasar global dan memperkokoh