Konsep dasar TOC Teori Kendala

continious improvement. Dengan kata lain, TOC memusatkan perhatian pada kendala-kendala atau hambatan yang dapat memperlambat proses produksi.

I.6.1.1 Konsep dasar TOC

Dasar dari TOC adalah bahwa setiap organisasi mempunyai kendala- kendala yang menghambat pencapaian kerja performance yang tinggi. Kendala- kendala ini seharusnya diidentifikasi diatur untuk memperbaiki kinerja. Jika suatu kendala telah terpecahkan, maka kendala berikutnya dapat diidentifikasi dan diperbaharui. TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi: throughput, persediaan dan beban operasi. 1. Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang melalui penjualan produk jadi. 2. Persediaan adalah semua uang yang diinvestasikan dalam pembelian segala sesuatu sampai diharapkan produk jadi terjual. Dapat berupa bahan baku, komponen atau produk jadi yang belum terjual tetapi tidak termasuk biaya tenaga kerja Overhead. Dengan kata lain, persediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah bahan baku menjadi throughput . 3. Beban operasi adalah yaitu semua uang yang dikeluarkan sistem dalam perubahan persediaan menjadi throughput. Ini termasuk biaya-biaya lain, juga tenaga kerja langsung dan tidak langsung, biaya simpan, depresiasi peralatan dan lain-lain. Atau dapat disebutkan sebagai seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah persedian menjadi throughput. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan ketiga ukuran ini, tujuan manajemen dapat dinyatakan sebagai meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan dan menurunkan beban operasi. Dalam pasar kompetitif kemampuan untuk menghasilkan throughput yang lebih cepat merupakan salah satu faktor suksesnya suatu perusahaan. Kecepatan yang dimaksud meliputi pengembangan produk, proses produk dan pengiriman produk pelanggan. TOC memberikan peran yang lebih menonjol kepada manajemen persediaan. TOC mengakui bahwa penurunan persediaan akan mengurangi biaya penyimpanan yang kemudian akan menurunkan beban operasi serta memperbaiki laba bersih. Tetapi lebih dalam lagi, TOC menyatakan bahwa penurunan persediaan akan membantu menghasilkan sisi kompetitif dengan mempunyai produk yang lebih baik, harga lebih rendah dan tanggapan yang lebih cepat atas kebutuhan pelanggan. Produk yang lebih baik . Produk yang lebih baik berarti kualitas yang lebih tinggi. Hal ini juga berarti perusahaan mampu memperbaiki produk dan menyediakan produk yang sudah diperbaiki tersebut secara tepat ke pasar. Pada intinya persediaan yang rendah memungkinkan kerusakan dapat dideteksi secara lebih cepat dan penyebab masalah bisa segera diketahui. Perbaikan produk juga merupakan unsur kompetitif yang penting. Produk baru atau produk yang telah diperbaiki perlu segera dilempar ke pasar sebelum pesaing mampu untuk menyediakan produk serupa. Tujuan ini dapat difasilitasi dengan persediaan yang rendah. Persediaan yang rendah memungkinkan perusahaan untuk memperkenalkan produk baru yang lebih cepat karena perusahaan mempunyai Universitas Sumatera Utara produk lama yang lebih sedikit dalam persediaan atau dalam proses dan harus segera dijual atau dibuang sebelum produk baru diperkenalkan. Harga yang lebih rendah . Persedian yang tinggi berarti membutuhkan kapasitas yang lebih produktif, sehingga investasi berupa peralatan dan ruangan yang dibutuhkan juga akan lebih banyak. Waktu tunggu dan persediaan barang dalam proses yang tinggi seringkali berhubungan. Persediaan yang tinggi biasanya menyebabkan lembur, lembur akan menaikkan beban operasi dan menurunkan tingkat profitabilitas. Persediaan yang rendah akan mengurangi biaya penyimpanan, biaya investasi per unit, dan beban operasi lain seperti biaya lembur dan pengiriman khusus. Dengan menurunkan investasi dan biaya operasi, margin per unit setiap produk meningkat sehingga menyebabkan keputusan penetapan harga menjadi lebih fleksibel. Daya tanggap . Mengirim barang secara tepat waktu dan memproduksi barang dengan waktu tunggu yang lebih pendek daripada yang diminta pasar adalah alat kompetitif yang penting. Pengiriman barang yang tepat waktu berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memperkirakan waktu yang diperlukan untuk memproduksi dan mengirim barang. Jika perusahaan mempunyai persediaan yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, maka waktu tunggu produksi perusahaan tersebut lebih tinggi daripada garis prakiraan industri. Persediaan yang tinggi dapat mengacaukan waktu aktual yang diperlukan untuk memproduksi dan memenuhi pesanan. Persediaan yang lebih rendah memungkinkan waktu tunggu aktual untuk diamati secara lebih seksama dan tanggal pengiriman lebih akurat dapat dipenuhi. Hal ini akan membuat perusahaan Universitas Sumatera Utara lebih cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan permintaan yang terjadi di pasar dan segera menyesuaikan pada proses produksinya.

I.6.1.2 Langkah-langkah dalam TOC