METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk mengembangkan industri akar wangi. Akar wangi sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena indonesia memiliki tanah dan iklim yang sangat cocok untuk budidaya tanaman akar wangi. Faktor pendukung lainnya adalah minyak akar wangi yang dihasilkan Indonesia telah dikenal di pasar internasional dan minyak akar wangi telah menjadi salah satu komoditi penghasil devisa andalan Indonesia. Namun, pada beberapa tahun terakhir terjadi fluktuasi nilai ekspor minyak akar wangi Indonesia. Permasalahan utama dalam mengembangkan industri minyak akar wangi Indonesia sehingga nilai ekspor berfluktuasi adalah masalah mutu dan produktivitas. Mutu minyak akar wangi Indonesia tidak sesuai dengan permintaan pasar yaitu tidak seragam dan mutu rendah. Salah satu penyebab mutu dan produktivitas yang masih rendah antara lain disebabkan oleh belum efisiennya sistem rantai pasokan minyak akar wangi di Indonesia. Idealnya, rantai pasok suatu komoditi harus berfungsi secara efisien. Salah satu ciri rantai pasok yang efisien adalah pendapatan terbagi secara merata kepada seluruh pelaku didalam sistem rantai pasok. Pada kenyataanya terdapat kelompok yang dominan pendapatannya yaitu pengumpul minyak dan eksportir. Rendahnya pemerataan pendapatan ini menunjukan bahwa rantai pasok minyak akar wangi masih belum efisien. Distribusi pendapatan yang tidak merata dalam rantai pasok minyak akar wangi menjadikan petani memiliki pola pikir yang tidak berorientasi pada mutu. Mereka lebih mementingkan modal untuk bisa kembali dari pada melakukan usaha untuk meningkatkan mutu akar wangi yang ditanam. Pola pikir ini yang menyebabkan para petani tidak menerapkan Good Agricultural Process GAP dan Good Manufacturing Process GMP yang berakibat menurunkan kualitas dan produktivitas minyak akar wangi. Strategi rantai pasok yang komprehensif yang mengakomodasi seluruh kepentingan pelaku industri minyak akar wangi dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing minyak akar wangi dan menciptakan sistem rantai pasok minyak akar wangi yang berkesinambungan. Gambar 2. menyajikan kerangka pemikiran penelitian ini. Gambar 2. Kerangka penelitian

3.2. Tahapan Penelitian