Hubungan Aktor dan Tujuan Hubungan Tujuan dan Alternatif Strategi Analisis Pemilihan Strategi Rantai Pasok a. Faktor

Aktor yang paling mempengaruhi faktor potensi pasar adalah eksportir dengan bobot 0,359. Eksportir merupakan penghubung utama produsen minyak akar wangi dalam negeri kepada konsumen internasional, sehingga dianggap sebagai aktor yang paling mempengaruhi potensi pasar. Aktor yang mempengaruhi faktor ketersediaan dan kualitas bahan baku adalah koperasiasosiasi petani dan penyuling dengan bobot 0,514. Ketersediaan dan kualitas bahan baku dianggap paling dipengaruhi oleh koperasiasosiasi petani penyuling karena koperasiasosiasi merupakan wadah yang paling dekat kepada pengrajin minyak akar wangi, dan kebanyakan berfungsi sebagai pengumpul akar maupun minyak akar wangi untuk disalurkan kepada pengumpul minyak maupun eksportir. Tabel 20. Hubungan faktor dan aktor AktorFaktor Kualitas SDM Modal GAP dan GMP Potensi Pasar Ketersediaan dan Kualitas bahan baku Pemerintah 0,234 0,265 0,205 0,265 0,215 KoperasiAsosiasi Petani Penyuling 0,269 0,260 0,268 0,202 0,514 Eksportir 0,087 0,097 0,095 0,359 0,079 Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi 0,359 0,044 0,372 0,114 0,146 Perbankan 0,050 0,334 0,059 0,060 0,045

c. Hubungan Aktor dan Tujuan

Tabel 21. menunjukan hubungan antara aktor dan tujuan dalam hierarki. Bagi aktor pemerintah, koperasiasosiasi petani penyuling, lembaga riset dan perguruan tinggi dan perbankan. Tujuan yang paling dianggap penting adalah keberlangsungan usaha dengan bobot berturut-turut 0,597, 0,433, 0,502 dan 0,661. Eksportir menganggap memenuhi permintaan ekspor merupakan tujuan yang paling dianggap penting dengan bobot 0,388. Tabel 21. Hubungan aktor dan tujuan TujuanAktor Pemerintah KoperasiAsosiasi Petani Penyuling Eksportir Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi Perbankan Keberlangsungan Usaha 0,597 0,433 0,363 0,502 0,661 Pemerataan Pendapatan 0,196 0,280 0,249 0,157 0,212 Memenuhi Permintaan Ekspor 0,207 0,287 0,388 0,341 0,126

d. Hubungan Tujuan dan Alternatif Strategi

Tabel 22. menunjukan hubungan antara tujuan dan alternatif strategi dalam struktur hierarki AHP. Alternatif peningkatan kualitas SDM dianggap paling penting untuk mencapai tujuan keberlangsungan usaha yaitu dengan bobot 0,223. Alternatif peningkatan mutu minyak akar wangi dianggap paling penting untuk mencapai tujuan pemerataan pendapatan dan memenuhi permintaan ekspor dengan bobot berturut-turut sebesar 0,282 dan 0, 408. Tabel 22. Hubungan tujuan dan alternatif strategi Alternatif StrategiTujuan Keberlangsungan Usaha Pemerataan Pendapatan Memenuhi Permintaan Ekspor Meningkatkan produktivitas akar wangi dengan peralatan dan teknologi baru 0,096 0,124 0,173 Penguatan aspek finansial 0,215 0,167 0,107 Peningkatan mutu minyak akar wangi 0,218 0,282 0,408 Peningkatan kualitas SDM 0,223 0,182 0,133 Peningkatan kemitraan diantara stakeholder 0,157 0,137 0,105 Fasilitasi pemerintah 0,091 0,093 0,074

4.9. Analisis Pemilihan Strategi Rantai Pasok a. Faktor

Tabel 23. menunjukan bobot faktor terhadap ultimate goal yaitu meningkatkan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasok yang berkesinambungan. Kualitas SDM merupakan faktor utama yang paling dipertimbangkan untuk meningkatkan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasok yang berkesinambungan dengan bobot sebesar 0,341. Hal ini menunjukan bahwa penguatan aspek SDM merupakan hal terpenting yang harus dilakukan pertama kali agar sistem rantai pasok yang ada bisa berjalan secara efisisen. Tabel 23. Bobot faktor terhadap UG Faktor Bobot Prioritas Kualitas SDM 0,341 1 Ketersediaan dan Kualitas bahan Baku 0,229 2 Potensi Pasar 0,167 3 Modal 0,138 4 GAP dan GMP 0,125 5

b. Aktor