Analisis Hubungan Antar Elemen Hierarki. a. Hubungan Faktor dan Ultimate Goal Hubungan Faktor dan Aktor

4.8. Analisis Hubungan Antar Elemen Hierarki. a. Hubungan Faktor dan Ultimate Goal

Tabel 11. menunjukan hubungan antara faktor dan UG dalam struktur hierarki AHP. Faktor yang paling dianggap penting terhadap peningkatan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasokan yang berkeseinambungan adalah kualitas SDM dengan bobot 0,341. Hal ini karena SDM merupakan motor sebuah organisasi, sehingga kualitasnya akan sangat mempengaruhi output dari kegiatan produksi. Tabel 19. Hubungan Faktor dan Ultimete Goal FaktorUG Meningkatkan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasokan yang berkeseinambungan Kualitas SDM 0,341 Ketersediaan dan Kualitas bahan Baku 0,138 Potensi Pasar 0,125 Modal 0,167 GAP dan GMP 0,229

b. Hubungan Faktor dan Aktor

Tabel 20. menunjukan hubungan antara faktor dan aktor dalam struktur hierarki. Aktor yang paling mempengaruhi Kualitas SDM adalah lembaga riset dan perguruan tinggi dengan bobot 0,359. Hal ini terjadi karena Lembaga riset dan perguruan tinggi merupakan institusi yang melakukan penelitian dan penemuan metode-metode budidaya terbaru, sehingga dinilai sangat mempengaruhi kualitas SDM pengrajin minyak akar wangi. Aktor yang paling mempengaruhi faktor modal adalah perbankan dengan bobot 0,334. Perbankan dianggap sebagai investor yang mampu membantu penguatan finansial di kalangan pengrajin minyak akar wangi. Aktor yang paling mempengaruhi good agricultural and good manufacturing process adalah lembaga riset dan perguruan tinggi dengan bobot 0,375. Lembaga riset dan perguruan tinggi dianggap sebagai institusi yang paling mengerti teknologi dan prosedur budidaya dan pengolahan terbaik sehingga dianggap paling mempengaruhi good agricultural and good manufacturing process. Aktor yang paling mempengaruhi faktor potensi pasar adalah eksportir dengan bobot 0,359. Eksportir merupakan penghubung utama produsen minyak akar wangi dalam negeri kepada konsumen internasional, sehingga dianggap sebagai aktor yang paling mempengaruhi potensi pasar. Aktor yang mempengaruhi faktor ketersediaan dan kualitas bahan baku adalah koperasiasosiasi petani dan penyuling dengan bobot 0,514. Ketersediaan dan kualitas bahan baku dianggap paling dipengaruhi oleh koperasiasosiasi petani penyuling karena koperasiasosiasi merupakan wadah yang paling dekat kepada pengrajin minyak akar wangi, dan kebanyakan berfungsi sebagai pengumpul akar maupun minyak akar wangi untuk disalurkan kepada pengumpul minyak maupun eksportir. Tabel 20. Hubungan faktor dan aktor AktorFaktor Kualitas SDM Modal GAP dan GMP Potensi Pasar Ketersediaan dan Kualitas bahan baku Pemerintah 0,234 0,265 0,205 0,265 0,215 KoperasiAsosiasi Petani Penyuling 0,269 0,260 0,268 0,202 0,514 Eksportir 0,087 0,097 0,095 0,359 0,079 Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi 0,359 0,044 0,372 0,114 0,146 Perbankan 0,050 0,334 0,059 0,060 0,045

c. Hubungan Aktor dan Tujuan