b. Fleksibilitas Permintaan Fleksibilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu produk,
campuran produk, volume, dan tipe pengantaran. Pengukuran dan fleksibilitas dapat dilihat dari ketepatan pengantaran,
peramalan permintaan yang tepat dan lain sebagainya. 2. Faktor Sekunder
a. Proses Faktor kapabilitas sangat berkaitan dengan sejauh mana
perusahaan dapat menjalankan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan dan sangat tergantung pada tipe kegiatan.
b. Kematangan Proses Faktor kematangan proses sangat berkaitan dengan tingkat
kinerja proses, bagaimana proses ini dapat tanggap dan memenuhi penawaran pasar.
c. Risiko Strategi Risiko yang dimaksud disini adalah adanya penyebaran risiko,
yaitu risiko yang diterima perusahaan akibat adanya kebocoran informasi tentang produk dan layanannya, baik itu yang
diterima atau diberikan pemasok, sehingga persaing dapat mengetahui strategi-strategi perusahaan.
2.4. Lingkungan Organisasi
Menurut Umar 2008, lingkungan dapat dibagi atas dua lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal
dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lingkungan jauh dan lingkungan industri, sedangkan lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada di
dalam perusahaan. Lingkungan jauh dapat dikaji melalui faktor-faktor Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi PEST, sedangkan lingkungan
industri dapat dikaji dengan menggunakan aspek-aspek yang terdapat dalam Konsep Strategi Bersaing dari Michael R. Porter. Lingkungan internal dapat
dikaji dengan beberapa pendekatan, salah satunya adalah pendekatan fungsional.
2.4.1 Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Lingkungan jauh memberikan
kesempatan besar bagi perusahaan untuk maju, sekaligus dapat memberikan hambatan dan ancaman untuk maju Umar, 2008.
Faktor-faktor yang dikaji adalah : 1. Faktor Politik
Arah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Situasi politik
yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, demikian pula sebaliknya.
2. Faktor Ekonomi Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi
iklim berbisnis suatu perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, semakin buruk pula iklim berbisnis. Beberapa faktor
kunci yang perlu diperhatikan adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan
jasa, produktivitas, dan tenaga kerja. 3. Faktor Sosial
Perusahaan dituntut untuk dapat mengantisipasi perubahan- perubahan sosial yang terjadi. Aspek yang dapat diperhatikan
adalah sikap, gaya hidup, adat istiadat dan kebiasaan orang- orang di lingkungan eksternal perusahaan, sebagai yang
dikembangkan misalnya dari kondisi kultural, ekologis, demografi, religius, pendidikan dan etnis.
4. Faktor Teknologi Teknologi tidak hanya mencakup penemuan-penemuan yang
baru saja, tetapi juga meliputi cara pelaksanaan dan metode- metode baru dalam mengerjakan suatu gambaran yang luas,
yaitu meliputi: desain, proses produksi, dan mendistribusikan.
2.4.2 Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana bisnis perusahaan berada Umar, 2008.
Michael R. Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama
yang disebut Lima Kekuatan Bersaing, yaitu : 1. Ancaman masuk pendatang baru
Masuknya perusahaan baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas
menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi. Ada beberapa faktor yang
menghambat masuknya pendatang baru ke dalam industri, yaitu skala ekonomi, diferensiasi produk, kecukupan modal, biaya
peralihan, akses ke saluran distribusi, ketidakunggulan biaya indenpenden, dan peraturan pemerintah.
2. Persaingan sesama perusahaan dalam industri Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan
kinerja perusahaan. Menurut Porter, tingkat persaingan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu jumlah kompetitor, tingkat
pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang besar, kapasitas, dan hambatan keluar.
3. Ancaman dari produk pengganti Perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan
bersaing pula
dengan produk
pengganti. Walaupun
karakteristiknya berbeda, barang subtitusi dapat memberikan fungsi yang sama.
4. Kekuatan tawar menawar pembeli Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu
mempengaruhi perusahaan
untuk menurunkan
harga, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta berkompetisi dengan
pesaingnya.
5. Kekuatan tawar menawar pemasok Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan
mereka menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau pelayanan.
2.4.3 Lingkungan Internal
Lingkungan internal dapat dianalisis dengan menggunakan beberapa pendekatan fungsional. Aspek yang diperhatikan adalah:
1. Aspek Keuangan Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan adalah kemampuan
memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang harus dipikul, hubungan baik dengan penanam modal dan
pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan penyebab inefisiensi dan sistem
akunting yang handal. 2. Aspek Pemasaran
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah pangsa pasar, pelayanan purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar,
pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, kegiatan, promosi, harga jual produk, komitmen manajemen
puncak, loyalitas pelanggan dan kebijakan produk baru. 3. Aspek Operasi
Kegiatan operasi dapat dilihat dari keteguhan dalam prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas. Oleh karena itu, faktor-
faktor yang perlu diperhatikan adalah hubungan baik dengan pemasok, lokasi fasilitas yang tepat, pemanfaatan teknologi
yang tepat, organisasi yang memiliki kesatuan kerja yang bulat, pembiayaan, pendekatan inovatif dan proaktif, kemungkinan
terjadinya terobosan dalam proses operasi, dan pengendalian mutu.
4. Aspek Sumber Daya Manusia Manusia adalah sumber daya terpenting bagi perusahaan.
Faktor-faktor yang diperhatikan adalah langkah-langkah yang
jelas mengenai manajemen SDM, keterampilan dan motivasi kerja, produktivitas, dan sistem imbalan.
2.5. Analisis Faktor Internal dan Eksternal