Aktor Tujuan Alternatif Strategi

Tabel 23. Bobot faktor terhadap UG Faktor Bobot Prioritas Kualitas SDM 0,341 1 Ketersediaan dan Kualitas bahan Baku 0,229 2 Potensi Pasar 0,167 3 Modal 0,138 4 GAP dan GMP 0,125 5

b. Aktor

Tabel 24. menunjukan bobot aktor terhadap ultimate goal yaitu meningkatkan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasok yang berkesinambungan. Aktor koperasiasosiasi petani penyuling merupakan aktor utama yang mempengaruhi UG dengan bobot 0,313. Hal ini menunjukan bahwa koperasiasosiasi petani penyuling merupakan pihak yang harus paling mendapat perhatian dalam sistem rantai pasok minyak akar wangi untuk meningkatkan daya saing dan membangun sistem rantai pasok yang berkesinambungan. Aktor kedua yang paling mempengaruhi setelah koperasiasosiasi petani penyuling yaitu pemerintah, karena pemerintah merupakan pihak yang memiliki wewenanng paling besar, terutama untuk membuat kebijakan dan program yang mendukung pengembangan industri minyak akar wangi. Tabel 24. Bobot aktor terhadap UG Aktor Bobot Prioritas KoperasiAsosiasi Petani Penyuling 0,313 1 Pemerintah 0,236 2 Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi 0,228 3 Eksportir 0,133 4 Perbankan 0,091 5

c. Tujuan

Tabel 25. Menunjukan bobot tujuan terhadap ultimate goal yaitu meningkatkan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasok yang berkesinambungan. Keberlangsungan usaha merupakan tujuan utama yang paling mempengaruhi UG dengan bobot 0,499. Hal ini menunjukan bahwa tujuan utama peningkatan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasok yang berkesinambungan yaitu untuk mempertahankan keberlangsungan industri minyak akar wangi. Tujuan dengan prioritas ke dua adalah memenuhi permintaan ekspor dengan bobot 0,279 dan tujuan dengan bobot terendah adalah pemerataan pendapatan denganbobot 0,222. Tabel 25. Bobot tujuan terhadap UG Tujuan Bobot Prioritas Keberlangsungan Usaha 0,499 1 Memenuhi Permintaan Ekspor 0,279 2 Pemerataan Pendapatan 0,222 3

d. Alternatif Strategi

Tabel 26. Menunjukan bobot alternatif strategi terhadap UG yaitu meningkatkan daya saing minyak akar wangi melalui rantai pasok yang berkesinambungan. Peningkatan mutu minyak akar wangi merupakan alternatif dengan prioritas pertama dengan bobot 0,285, diikuti oleh peningkatan kualitas SDM pada prioritas kedua dengan besar bobot 0,189. Hal ini menunjukan bahwa mutu minyak akar wangi merupakan prioritas utama dalam membangun sistem rantai pasok yang berkesinambungan, sehingga peningkatan mutu merupakan strategi dengan prioritas paling tinggi. Tabel 26. Bobot alternatif terhadap UG Alternatif Strrategi Bobot Prioritas Peningkatan mutu minyak akar wangi 0,285 1 Peningkatan kualitas SDM 0,189 2 Penguatan aspek financial 0,174 3 Peningkatan kemitraan diantara stakeholder 0,138 4 Meningkatkan produktivitas akar wangi dengan peralatan dan teknologi baru 0,123 5 Fasilitasi pemerintah 0,087 6

4.10. Implikasi Manajerial