Tahapan Penelitian Pelaku Usaha Minyak Akar Wangi

3.2. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang telah dilakukan disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis rantai pasok minyak akar wangi, menganalisis faktor internal dan eksternal rantai pasok minyak akar wangi dan memberikan rekomendasi alternatif strategi terbaik untuk diterapkan dalam rantai pasok minyak akar wangi. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Tahap pertama adalah pra survey yaitu melakukan kajian pustaka terhadap literatur dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rantai pasok minyak akar wangi. Kajian pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi awal. Setelah itu menentukan topik dan judul penelitian yaitu Analisis Rumusan Strategi Rantai Pasok Minyak Akar Wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Setelah itu penulis mengidentifikasi rumusan masalah dan tujuan penelitian. Hal tersebut menjadi dasar dalam merancang jenis, sumber, metode pengumpulan data dan alat analisis data yang diperlukan. 2. Tahap kedua yaitu tahap pengumpulan data dan pengolahan data. Data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui studi literatur, jurnal, laporan Dinas Perkebunan Kabupaten Garut, Jawa Barat dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pengolahan dan analisis data untuk identifikasi rantai pasokan minyak akar wangi menggunakan analisis deskriptif dengan software Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 16.0. Analisis IFE dan EFE juga AHP menggunakan bantuan software Microsoft Excell 2007. Faktor internal dan eksternal industri minyak akar wangi merupakan hasil dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mulyati dkk dalam Rancang Bangun Sistem Manajemen Rantai Pasok Dan Risiko Minyak Akar Wangi Berbasis IKM Di Indonesia. Pada penelitian terdahulu, faktor internal dan ekssternal merupakan hasil dari focus group discussion FGD yang melibatkan stakeholder industri minyak akar wangi. Analisis IFE dan EFE dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal tesebut untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi industri minyak akar wangi, setelah itu dilakukan screening terhadap faktor internal dan eksternal untuk membatasi faktor internal dan eksternal yang akan digunakan dalam analisis SWOT. Faktor internal dan eksternal yang digunakan dalam analisis SWOT adalah faktor dengan nilai skor lima tertinggi. Setelah mendapatkan alternatif strategi dari matriks SWOT, disusun struktur hirarki. Setelah itu melakukan wawancara mendalam kepada para pakar. Pakar merupakan stakeholder industri minyak akar wangi yaitu anggota rantai pasok petani, pengumpul akar, penyuling dan pengumpul minyak, Pemda Kabupaten Garut Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Data dari pakar dianalisis menggunakan AHP. 3. Tahap ketiga merupakan tahapan terakhir berupa pembahasan, kesimpulan dan saran mengenai indentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi, analisis faktor internal dan ekstenal industri minyak akar wangi, serta rekomendasi alternatif strategi rantai pasok minyak akar wangi.

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian