Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Analisis IFE dan EFE dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal tesebut untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi industri minyak akar wangi, setelah itu dilakukan screening terhadap faktor internal dan eksternal untuk membatasi faktor internal dan eksternal yang akan digunakan dalam analisis SWOT. Faktor internal dan eksternal yang digunakan dalam analisis SWOT adalah faktor dengan nilai skor lima tertinggi. Setelah mendapatkan alternatif strategi dari matriks SWOT, disusun struktur hirarki. Setelah itu melakukan wawancara mendalam kepada para pakar. Pakar merupakan stakeholder industri minyak akar wangi yaitu anggota rantai pasok petani, pengumpul akar, penyuling dan pengumpul minyak, Pemda Kabupaten Garut Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Data dari pakar dianalisis menggunakan AHP. 3. Tahap ketiga merupakan tahapan terakhir berupa pembahasan, kesimpulan dan saran mengenai indentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi, analisis faktor internal dan ekstenal industri minyak akar wangi, serta rekomendasi alternatif strategi rantai pasok minyak akar wangi.

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Garut Jawa Barat, khususnya Kecamatan Samarang, Leles, Cilawu dan Bayongbong. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Juni 2011.

3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama. Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia baik dari penelitian terdahulu, internet maupun sumber lain yang terkait. Data primer diperoleh dari wawancara kepada petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling minyak akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, akademisi dosen, Dinas Perkebunan Kabupaten Garut dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Garut. Data sekunder diperoleh dari data statistik yang dimiliki Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian Garut, artikel, literatur, penelitian terdahulu dan informasi lainnya yang terkait. Metode pengumpulan data meliputi: a Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dari internet, skripsi maupun penelitian terdahulu, jurnal, artikel dan literatur ilmiah. b Wawancara Wawancara dilakukan melalui tanya jawab secara langsung dengan berbagai pihak dalam rantai pasok minyak akar wangi untuk memperoleh gambaran mengenai sistem rantai pasok minyak akar wangi. Selain itu, wawancara dilakukan dengan menanyakan sudut pandang masing-masing pakar untuk menyusun strategi rantai pasok minyak akar wangi. Pihak-pihak yang diwawancara yaitu petani akar wangi, penyuling minyak akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, akademisi dosen, Dinas Perkebunan Kabupaten Garut dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Garut. Kuesioner yang digunakan terdiri dari tiga jenis yaitu kuesioner yang diisi oleh anggota rantai pasok yaitu petani, penyuling, pengumpul akar, dan pengumpul minyak untuk mengidentifikasi rantai pasok minyak akar wangi. Kuesioner kedua dan ketiga diisi oleh pakar yaitu penyuling, petani, pengumpul minyak, Pemda Kabupaten Garut dan dosen IPB untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dan pemilihan alternatif strategi. Kuesioner yang digunakan untuk mengidentifikasi rantai pasok beisikan pertanyaan yang berkaitan dengan identitas pelaku rantai pasok meliputi nama, umur, pendidikandan alamat, aspek budidaya meliputi keikutsertaan dengan koperasi atau kelompok tani, umur usaha, penggunaan pupuk, dan kepemilikan lahan, aspek pasca panen meliputi, aspek penyulingan meliputi mesin penyulingan yang digunakan, aspek pemasaran meliputi pola penjualan akar wangi atau minyak akar wangi, aspek keuangan meliputi semua biaya produksi, penyulingan dan harga jual dan aspek kemitraan dalam rantai pasok. Kuesioner yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal berisikan pertanyaan untuk mengetahui mengetahui bobot dan skor tiap faktor dengan cara membandingkan tingkat kepentingan relatif masing-masing faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman dengan menggunakan pairwise comparison. Kuesioner yang digunakan untuk pemilihan alternatif strategi rantai pasok berisi pertanyaan untuk mengetahui bobot relatif masing-masing elemen dalam hiararki AHP yang telah disususn sehingga dapat diketahui agregat bobot alternatif terhadap Ultimate Goal melalui jaringan hirarki yang ada. Tabel 2 menyajikan jenis, sumber dan metode pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitian. Tabel 2. Jenis dan metode pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitian No. Tujuan Penelitian Jenis data Metode pengumpulan data Sumber data 1. Menganalisis rantai pasok minyak akar wangi Data Primer dan sekunder Wawancara responden, studi pustaka Dinas perkebunan dan Perindustrian, buku, jurnal, penelitian terdahulu, anggota rantai pasok minyak akar wangi 2. Menganalisis faktor Internal dan eksternal rantai pasok minyak akar wangi. Data Primer dan sekunder Studi Pustaka, wawancara pakar Penelitian terdahulu, petani akar wangi, penyuling minyak akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, akademisi dosen, Dinas Perkebunan Garut dan Dinas Perindustrian Garut 3. Menentukan rumusan strategi rantai pasok minyak akar wangi Primer Wawancara pakar Petani akar wangi, penyuling minyak akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, akademisi dosen, Dinas Perkebunan Garut dan Dinas Perindustrian Garut

3.5. Teknik Pengambilan Sampel