Portal Perpustakaan Perguruan Tinggi

berbagai hadiah menarik sebagai insentif kunjungan portal secara kontinyu, n kalendar interaktif, yang memungkinkan pengguna menempatkan suatu kegiatan dalam portal, o direktori berupa daftar organisasi dengan data yang lengkap sehingga pengguna dapat mencari informasi yang sesuai dengan minatnya. Sejalan dengan pendapat di atas, Zhou 2003; McDonald 2004; Brophy 2005 menyebutkan portal perpustakaan perguruan tinggi memiliki karakteristik a single point of entry pada sumber informasi dengan teknologi web, b memiliki tipe pengguna dosen, mahasiswa, peneliti, staf, c bersifat personalisasi, d mudah digunakan, e akses dari berbagai tempat tanpa batasan waktu, f ketersediaan sistem informasi perpustakaan misal: sirkulasi, katalog, g akses pada e-journal, e-books, remote database, resource pathfinders, karya ilmiah institusi, h terintegrasi antara layanan perpustakaan dengan materi perkuliahan, sivitas akademika, penelitian, dan materi pembelajaran, i informasi umum perpustakaan, j daftar website terseleksi, serta k menu saran. LiLi 2006 mengemukakan pustakawan harus memberi perhatian utama pada pemahaman pada teknologi berbasis web untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan seperti a peranan perpustakaan perguruan tinggi, b dukungan dana, c sumber-sumber informasi, d akses informasi, e layanan informasi. Keberadaan portal diharapkan agar layanan perpustakaan berbasis web dapat diakses melalui satu pintu dengan berbagai tipe format melalui saluran dinamis. Zhou 2003 menyatakan portal perpustakaan perguruan tinggi dapat memiliki nilai strategis bila a memiliki komunitas tersendiri, berbeda dengan komunitas perguruan tinggi lainnya, b peluang bisnis sebagai salah satu sumber pembiayaan dengan bermitra dengan portal e-commerce ataupun layanan online berbayar, c aliansi dengan perpustakaan lainnya. Neubauer dan Piguet 2009 mengemukakan dalam mendesain portal pengetahuan, perpustakaan perlu memperhatikan hal: a. Berorientasi pada pengguna user-orientation, karena pengguna mampu mendefinisikan kebutuhan informasi. b. Struktur prototipe dari portal yang akan datang dituangkan dalam dokumen dapat memperlihatkan fungsi dan konten yang penting. Dalam hal ini struktur informasi portal. c. Solusi yang ditekankan pada cara mencari informasi dan menemukan informasi yang relevan. Tujuan akhir dengan ketersediaan portal perpustakaan bagi pengguna untuk meminimalkan waktu dan biaya dalam mengakses sumber pengetahuan dan layanan perpustakaan. Hal ini menjadi masukan bagi perpustakaan bila mengembangkan portal perpustakaan sehingga terpenuhinya harapan pengguna datang ke suatu tempat yang menyenangkan dan memperoleh sumber pengetahuan yang benar melalui ketersediaan portal perpustakaan. Sistem dan proses kerja portal perpustakaan berbasis teknologi web harus berdasar pada link yang dinamis dan memiliki tingkat skalabilitas yang baik. Franklin 2002 dan Boss 2006 menyebutkan pengembangan portal sebaiknya menggunakan aplikasi open source, sehingga ada keleluasaan untuk mengembangkan fitur sesuai keinginan perpustakaan atau customizable web interfaces dengan penggunaan graphical user interface GUI maupun terbukanya peluang untuk berdiskusi sesama pengembang aplikasi portal berbasis open source. Beberapa aplikasi perangkat lunak untuk portal perpustakaan: Lexis-Nexis, Auto-Graphics, Fretwell-Downing Informatics, MuseGlobal, and WebFeat, GaleNet dan sebagainya. Kebermanfaatan portal perpustakaan seharusnya memberi nilai tambah pada pengetahuan tersebut. Portal perpustakaan dapat dikatakan sebagai portal yang sempurna well-rounded portal bila portal merupakan bagian dari strategi untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam lingkungan yang berjejaring, strategi yang benar untuk meningkatkan layanan perpustakaan.

2.1.6 Komponen Teknologi dan Fitur Portal Perpustakaan Perguruan Tinggi

Butters 2003 mengemukakan secara teknis portal adalah layanan jaringan yang menyatukan konten dari berbagai sumber-sumber yang tersebar dengan menggunakan teknologi seperti a cross-searching atau lintas pencarian, b harvesting; c perangkat pengingat alerting dan menggabungkan semua hasil dan ditampilkan bagi pengguna dengan menggunakan web browser. Adakalanya informasi yang disampaikan berupa tautan-tautan ke bahan-bahan perkuliahan. Bila dilihat hampir sebagian besar portal perpustakaan perguruan tinggi terintegrasi dengan portal universitas sistem akademik, kepegawaian, keuangan, dan sebagainya. Portal tidak hanya sekedar website bersifat penyampaian informasi atau profil organisasi, tetapi portal perpustakaan perguruan tinggi dibangun dengan komunitas yang spesifik yaitu mahasiswa, staf, dosen, peneliti. Pengembangan portal perpustakaan perlu memperhatikan aspek: pengorganisasian sumber- sumber informasi elektronik, penggunaan teknologi antarmuka pencarian, autentifikasi, personalisasi dan kustomisasi. Dari berbagai pendapat di atas, disimpulkan bahwa portal perpustakaan perguruan tinggi merupakan portal yang mengelola sumber-sumber pengetahuan, ketersediaan integrasi beberapa sistem baik sistem pencarian maupun layanan, akses melalui titik masuk tunggal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan komponen teknologi portal lainnya. Berikut di bawah ini penjelasan komponen teknologi dan fitur portal perpustakaan perguruan tinggi: 1. Informasi umum perpustakaan Informasi umum perpustakaan berisi profil perpustakaan, seperti sejarah perpustakaan, lokasi, jenis layanan, jenis koleksi, jam layanan, bantuan pustakawan dan sebagainya. Penyampaian profil perpustakaan merupakan syarat utama dalam menyampaikan keberadaan perpustakaan sebagai penghubung informasi antara perpustakaan dengan pengguna. 2. Single sign on dan teknologi autentifikasi Covet 2003 dan Pendit 2008 menyebutkan autentifikasi merupakan proses identifikasi seseorang dengan mensyaratkan terlebih dahulu memasukkan kode pengenal dan kata sandi pada sistem komputer. Proses autentifikasi mengijinkan seseorang dapat mengakses suatu fasilitas atau